Dua Puluh Dua

133 22 1
                                        

Hari kedua dikemah ini pagi-pagi sekali kami sudah dibangunkan untuk mandi, sarapan dan sekarang sedang senam sehat. Hal yang paling menyebalkan menurutku dan Citra. Aku menoleh pada Citra yang kini sedang menatapku dengan bibir yang mencebik kesal. 

"Kabur gak?" Bisik ku pada Citra

Citra mengangguk semangat. "Ayok!"

Aku kemudian melihat kearah depan lagi memastikan situasi aman atau tidak, Tata dan Syifa sedang fokus mengikuti gerakan senam, dan guru-gurupun sama sibuknya. Karena aku dan Citra ada dibarisan paling belakang maka kamipun melangkahkan kaki kami untuk mundur perlahan-lahan. Setelah mundur 4 langkah suarah deheman orang membuat aku dan Citra refleks membalikan badan kami.

"EKHEM!"

Aku maupun Citra hanya bisa menampilkan cengiran kami pada Ojan yang ternyata sudah ada dibelakang kami dengan tangan yang disilangkan didepan dada.

"Mau pada kemana tuan putri?" Tanya Ojan dengan senyum yang menurutku menyeramkan itu.

"Mau pup"

"Mau pipis"

Aku dan Citra menoleh dengan cepat menyadari ucapan kita yang tidak kompak ini. Didepan Ojan terkekeh mendengar nya.

"Ayok balik lagi ke barisan sebelum gue bilangin pak Bambang" Ojan langsung mendorong punggungku dan Citra untuk kembali ke barisan.

Aku mendengus keras ketika Ojan sudah pergi.

"Pada kenapa kalian?" Tanya Syifa berbisik sambil menengokan kepalanya sedikit kebelakang.

"Gara-gara cowok lu nih, ah!" Kesal Citra

Tata ikut menengok kepala kebelakang dan memicingkan matanya. "Mau pada kabur kan kalian?"

"Iyalah! Apa lagi?"

Syifa dan Tata mendengus kemudian mereka kembali menghadap depan dan mulai mengikuti senam, terpaksa aku dan Citra harus mengikuti olahraga pagi ini sampai selesai.

Setelah selesai olahraga pagi, kami bertiga aku, Citra dan Tata kecuali Syifa kami sedang ada didepan tenda dengan botol minuman ditangan kami masing-masing.

"Capek parah!" Keluh Citra. Aku mengangguk setuju dan mulai meluruskan kakiku karena terasa begitu pegal.

"Rasanya mau copot ini kaki gue"

"Lebay lo, Del!" Tata melempar handuk kecil padaku, dan aku dengan sigap langsung menangkapnya.

Syifa datang dengan botol minuman ditangannya. "Pada gak jalan-jalan?"

"Kemana?"

"Pemandangan disini kan bagus."

Citra segera bangkit dan menarik-narik tanganku untuk bangun. Aku mendengus dan kemudian ikut berdiri dengan Citra.

"Kita jalan-jalan, Del."

"Yaudah ayok. " Aku melihat pada Syifa dan Tata, "mau pada ikut gak?"

Tata menggeleng. "Enggak, lo aja berdua"

"Tadi katanya capek, bagian jalan-jalan semangat" cibir Syifa paa kami

Aku dan Citra hanya cengengesan kemudian berjalan menjauh meninggalkan Tata dan Syifa.

"Eh itu Apin!" Tunjuk Citra. "Ada Arga juga."

Aku mengikuti arah pandang Citra dan benar saja disana ada Davin dan Arga yang sedang jalan-jalan berdua. Maksudku, hanya Arga saja yang jalan-jalan menikmati pemandangan, sedangkan Davin sibuk dengan kamera ditangannya.

Drama QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang