special part

48.4K 1.6K 20
                                        

"Alkena," panggil seseorang dari belakang. Merasa dipanggil, gadis itu berhenti berjalan, menoleh menatap kebelakang. Mencari siapa yang telah memanggil namanya.

"Iya. Kenapa, Re?" tanyanya setelah tahu siapa orang yang memanggilnya, ternyata temannya sendiri.

"Lo dicariin sama Reza, katanya disuruh bantuin ngerjain tugas matematikanya," jelas Rere, teman dekat Alkena. Mereka sedari sekolah menengah pertama selalu sekelas. 

"Ah, gue males. Mending lo anterin gue, ngasih kotak bekal gue ke Kak Manu Rios," ucap Alkena dengan semangat. Tentu saja mata gadis itu berbinar bak bintang-bintang bersinar malam hari. Alkena sudah membayangkan jika dirinya nanti akan memberikan kotak bekal buatannya untuk pujaan hatinya, yang katanya mirip sama salah satu artis Hollywood. Dan alangkah bahagia sekali jika kotak bekal itu di makan hingga tandas oleh pujaan hatinya. Alkena hanya mampu memimpikannya saja. Bukan hanya dirinya saja yang mengagumi sesosok cowok yang sangat famous disekolahnya saat ini. Ia adalah seniornya.

"Manu Rios? Emang meet and greet, ya? Kapan, Al? Jangan lupa ajak gue, ya? Sumpah gue nge-fans banget sama tuh cowok," ucap Rere tak kalah antusias dari Alkena. Jika topik pembicaraannya mengenai cowok-cowok ganteng, berceritanya menggunakan otot hingga meluap-luap seperti cerobong kenalpot kereta api. Kebanyakan siswi di sini mengidolakan mendapat cowok seperti cowok-cowok ganteng yang ada di dunia wattpad. Haha! Siapa yang tidak ingin mendapatkan cowo idamanable seperti, diwattpad?

Alkena menabok jidatnya, "Bukan Manu Rios aslinya. Tapi, kembarannya. Lo mau ketemu, nggak? Kalo lo mau ketemu, lo bakal ngira kalo itu cowok wattpad versi nyata yang ada banget didunia ini. Aduhhhh...meleleh aing. Gue nggak bisa di gini in. Please deh," Alkena sudah seperti orang kesurupan rupanya. Ada kesenangan tersendiri baginya jika mengingat cogan wattpad. Alkena sudah gila rupanya!

Rere menabok jidat sahabatnya ini yang mulai sarafnya putus karena cowok ganteng di wattpad.

"Nggak gitu juga kali cara mainnya, Al. Merinding gue jadinya," ucap Rere sembari bergidik ngeri.

"Yee, lo mau liat Manu Rios beneran, nggak?" Pertanyaan ini lebih ke nada sewot.

Dengan semangat Rere mengangguk antusias "Mau banget! Tapi siapa, sih? anak sekolahan sini?" tanyanya.

"Udah, lo ikut gue aja," ucapnya sembari membenarkan letak bando putihnya yang sedikit turun. Lalu, menarik tangan sahabatnya. Berlari kecil menyusuri koridor yang tampak lenggang. Karena penghuni sekolah--semua siswi-- sudah stand by di kantin untuk mengisi perutnya yang lapar akibat cacingnya yang sudah meronta-ronta. Ini sudah menjadi salah satu kebiasaan siswa siswi SMA 2 Banjarmasin. Jika soal makanan dan bel pulang berbunyi itu sudah pasti nomor satu, giliran mata pelajaran berlangsung sebagian asik tidur di kelas dengan cara menutupi buku di wajahnya agar tidak ketahuan jika sedang tidur. Terkadang, ada juga yang sekolah tapi tujuannya tidak belajar, melainkan nongkrong di kantin. Beli gorengan satu, tapi duduknya bisa berjam-jam. Bahkan ada yang membolos pada saat jam mata pelajaran berlangsung. 

"Kok berhenti, Al?" tanya Rere.

"Ssttt..... Lo liat kedalem," pinta Alkena seraya menundukan kepalanya. Agar tidak terlihat jika mereka sedang berada tepat disebelah pintu kantin. Mereka seperti penguntit saja.

Ya! Memang dasar mereka sedang menguntit!

"Eh! busyeeet. Itu kembaran nya si Manu Rios?" pekik Rere lantang karena sedikit terkejut. Spontan, Alkena membungkam mulut Rere. Tidak sadar, jika suaranya telah mengundang seluruh perhatian pengunjung kantin. Alkena sudah mengumpat dalam hatinya. Segala makian ia tumpahkan semua dalam hatinya saat ini juga.

Mak daebag!

gue punya temen kok dodol banget, ya? kalo nggak sahabat gue, bakal gue tendang sama benua Afrika sana.

COUPLE GOALS (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang