Alan menatap tajam objek di depannya. Mata elang itu menatap melalui celah kaca mobil yang terbuka. Rahangnya mengeras, giginya gemerletuk seakan-akan ingin memangsa siapapun. Cowok itu memukul keras setir mobilnya. Seolah-olah melampiaskan kemarahannya. Matanya berkabut marah.
Tanpa berpikir panjang lagi, Alan keluar dari mobil Roll Royce-nya. Dengan mata yang masih menatap tajam objek yang membuat dirinya benar-benar marah.
Apa?
Sekali lagi Alan menggeram sebelum melangkahkan kaki lebarnya menuju objek yang di tujunya itu.
Tapi, langkah Alan terpaku. Seakan-akan kaki lebar milik Alan telah dicegah untuk berjalan. Alan mematung. Berdiam diri. Tatapannya terpaku pada objek itu. Hilang sudah....kemarahannya.
"Kak Alan?" dan suara itu telah menyadarkan Alan dari keterpakuannya. Sedetik kemudian, Alan menatap tajam Alkena. Namun, tampaknya Alkena biasa saja. Tentu saja Alkena biasa saja. Rupanya gadis itu sudah terbiasa dengan tatapan Alan yang mampu mengintimidasi siapapun. Namun, saat ini, Alkena masih belum menemukan penyebab dari sikap Alan yang berubah-ubah layaknya cuaca.
"udah selesei?" ketusnya pada Alkena. Seperti biasa, Alkena tetap bersabar. Sebenarnya dia juga ingin marah kepada Alan. Karena sikap dinginnya itu. Tapi gadis itu telah mengurungkan niatnya. Dia juga sadar diri, Alkena masih berstatus pacar. Bukan istri. Jadi belum ada hak besar untuk mengatur-ngatur Alan, bukan?
Alkena membayangkan.
Untuk membangun sebuah hubungan, harus dilandaskan kepercayaan, bukan? Jika ada pasangan yang bertengkar karena cemburu atau apa, maka salah satu dari pasangan itu harus ada yang mengalah. Jika tidak, akan berakhir pada kata putus karena ego. Anggap saja berkomitmen.
Tapi sebuah komitmen itu hanya bohong jika ada yang baru. Haha!
Jika benda keras ditubrukkan dengan benda keras, pasti akan hancur karena saling membentur. Layaknya sebuah hubungan.
Fungsi dari pacaran sendiri ialah, untuk mengenal lebih dalam seseorang, jika tidak cocok akan kita lepas dengan baik. Tetapi, pacaran jaman sekarang banyak di salah gunakan. Tidak semuanya, namun hanya sebagian.
"udah selesei?" ulang Alan. Karena gadisnya tampak melamun entah karena apa.
"eh eh apanya kak? Kok kakak bisa ada di sini? Kakak penguntit, ya?" cecar Alkena tiba-tiba. Pandangan Alan berubah menjadi lembut. Tentu saja, pandangan itu tertuju pada Alkena, gadisnya.
"kenapa nggak bilang dulu kalo ada acara baksos?" tanya llan melembut. Dan kelembutan inilah yang sangat disukai oleh Alkena.
"baksos? Aku nggak ikut baksos, kak. Aku cuma pengen beliin nasi bungkus buat anak-anak yang ngamen di jalanan itu dan aku juga lagi survey anak-anak yang nanti akan menghadiri acara di sekolah itu. Dan sumpah ya Kak! Alkena seneng banget karena ide Alkena di setujui oleh ketua OSIS dan banyak didukungan lagi," jawab Alkena dengan semringah. Alan menyukai wajah gembira itu.
Alan benar-benar salut pada gadisnya itu. Sungguh! Alan tidak tahu jika Alkena suka membelikan makanan untuk anak-anak jalanan itu. Dan Alan jadi terpikirkan, sudah lama ia tidak membagi-bagikan makanan pada anak jalanan. Dan yang lebih hebat lagi, Alan sudah tidak pernah memalak murid-murid SMA 2 Banjarmasin. Rupanya kebiasaan buruk Alan telah terkikis. Mungkinkah itu semua karena, Alkena? Jika ia, maka kekuatan cinta memang bisa mengubah segalanya.
"Selamat ya atas idenya yang di setujui" seperti biasa Alan melihat pipi merah Alkena bak kepiting rebus. Dan tentu saja membuat Alan gemas, lalu tangannya terulur untuk mengacak puncak kepala Alkena dengan gemas.
Alkena melotot " ya Allah!!!! Kak Alan, bando ku jadi rusak kek gini lhooo" kesalnya. Dan ini adalah kalimat yang sama yang keluar dari mulut Alkena. Setelah Alan mengacak puncak kepalanya, pasti gadis itu mengucapkan kata yang sama.
![](https://img.wattpad.com/cover/159516397-288-k80894.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
COUPLE GOALS (REVISI)
Teen Fiction"Jangan nangis di depan gue, gue malah nggak suka. Jangan diulang lagi ya." Nadanya melembut juga pandangannya yang melembut menatap Alkena yang menunduk dengan mati-matian menahan air mata yang hampir lolos itu. Tapi, gadis itu tampak bisa bernapas...