Cowok dingin itu hanya memperhatikan objek di depannya. Sikapnya yang ketus mampu membuat orang-orang yang melihatnya menciut. Bukan orang-orang, namun seantero sekolah. Aura itu menguar dari diri Alan. Mata elangnya menatap tajam entah apa itu. Hanya Alan yang tahu.
"DORRR!"
Tiba-tiba Alkena mengagetkan Alan dari belakang. Namun usahanya, hanya sia-sia.
Alan nggak kaget sama sekali!
Hal itu membuat Alkena cemberut menatap Alan.
"KAK!"
Alan hanya diam.
"KAKAK!" teriaknya lagi yang membuat Alkena makin kesal.
Karena kesal, Alkena beranjak bangun dengan kesal. Namun, Alan berhasil menggapai pergelangan tanga Alkena.
"APA?!" kata Alkena galak.
Alan diam tak menanggapi yang membuat Alkena beristighfar sedalam-dalamnya.
"Ya Allah punya pacar kayak batu gini!" Kata alkena sembari mengelus dadanya sabar.
Alan hanya menatap datar Alkena, ia menarik Alkena agar duduk di sebelahnya. Gadisnya menurut.
"Jangan pernah jadi orang lain, lo harus jadi diri lo sendiri!"
Hanya kalimat itu yang di ucapkan Alan dengan ekspresi yang datar. Namun, mampu membuat Alkena tersenyum manis untuk Alan.
KAMU SEDANG MEMBACA
COUPLE GOALS (REVISI)
Novela Juvenil"Jangan nangis di depan gue, gue malah nggak suka. Jangan diulang lagi ya." Nadanya melembut juga pandangannya yang melembut menatap Alkena yang menunduk dengan mati-matian menahan air mata yang hampir lolos itu. Tapi, gadis itu tampak bisa bernapas...