31 (REVISI BANGET)

10.2K 439 3
                                    

"Lo yakin cara ini bisa berhasil?" Tanya Rere pada Alkena.

"Jangan bilang Alkena kalo nggak berhasil" sombongnya.

"Ya udah deh, terserah elo aja. Gue nggak ikutan. Gue dukung yang terbaik aja buat Lo" ucap Rere lesu setelah mendengarkan rencana Alkena yang akan menghindar dari Allan.

Setelah meminta pendapat pada Rere, Alkena sedikit menyesal karena Rere menolak ide Alkena, tapi Alkena tidak menyurutkan emosinya untuk membuat Alan jenuh padanya. Dia sudah sangat risih dengan keberadaan Alan itu. Cowok itu sudah sering menganggu ketenangannya. Walaupun di sisi lain Alkena sangat menginginkan sosok Alan. Tapi Alkena bukanlah yang dulu. Ia tetap Alkena yang kehilangan ingatannya.

Cara apa yang di gunakan Alkena agar Alan benar-benar jenuh padanya. Pasalnya, Alkena sudah mengancam Alan dengan berbagai jenis ancaman tapi itu tidak berarti apa-apa untuk Alan.

Sebenarnya, gadis itu masih bingung dengan hatinya sendiri. Di sisi hatinya yang lain, ia ingin menerima Alan namun di sisi lainnya, ia tidak suka dengan Alan. Karena cowok itu terlalu toxic untuknya.

***

Alkena sudah rapi dengan kaos polo berwarna soft pink kekinian di padu dengan penjepit rambut bercorak sepatu kets berwarna senada dengan bajunya. Gadis itu terlihat anggun dengan pakaian seperti itu. Dengan di sebelahnya berdiri seorang cowok tampan nan gagah seperti di dunia pernovelan.

"Kamu lucu banget sih, Al? Nggak nyesel aku ketemu sama kamu" ucap cowok itu yang bernama Aldo. Alkena dan Aldo sekarang berada di taman kota, tepatnya di alun-alun Kota Banjarmasin

"Hehe, gue tuh ya emang gini orangnya. Lo kelas berapa kalo boleh tau?" Ucap Alkena malu-malu.

Aldo tersenyum "aku kelas tiga SMA, Al. Kalo kamu?"

"Masih kelas satu" ucap Alkena

"Kelas satu apa dulu nih? SMA? SMP? Atau SD?" Tanya Aldo menggoda Alkena.

"Ihhh ya SMA lah. Mana mau gue masih SD gitu. Jadi, gue manggil lo kak gitu ya," ucap Alkena dengan nada yang sedikit manja.

Aldo menanggapi omongan Alkena dengan tawaan renyah sembari mengelus rambut Alkena lembut. Aldo mengajak Alkena untuk mencari tempat duduk. Tidak etis rasanya jika mengobrol dengan berdiri. Tapi, Alkena masih menjaga jaraknya dengan Aldo. Bagaimana pun juga ini adalah akting. Yaa!!! Akting! Bukan beneran! Wkwk!

Karena untuk memanasi Alan--maaf bukan kompor-- yang sekarang berada di tempat tidak jauh dari Alkena dan Aldo. Walaupun tersamarkan dengan kerumunan orang-orang lain yang berkunjung pada malam minggu, tapi Alkena dapat melihat jelas, jika Alan sekali-sekali meliriknya dengan Aldo.

Kena kau!!! Dengan cara ini, Lo nggak bisa deketin gue lagi!!!....teriak senang Alkena di dalam hati. Namun, di sisi hatinya lain, ia tidak tega mengerjai cowok itu.

Di sisi lain, Alan tampak terlihat lebih santai. Berbalik dengan apa yang telah di pikirkan oleh Alkena. Alan justru santai sekali. Menatap kedua anak manusia itu, Aldo dan Alkena sedang mengobrol di selingi canda tawa.

Alan memanggil salah satu cewek yang berjalan di depannya. Lalu, membisikan sesuatu ke telinga cewek itu. Sepertinya, cewek itu menolak tawaran Alan sebelum Alan mengeluarkan beberapa lembar uang seratus ribuan dan di berikan kepada cewek itu. Alan tersenyum nakal, saat cewek itu mulai berjalan ke tempat yang di maksud Alan.

Tanpa aba-aba, Alan juga melangkah mendekat ke cewek tadi. Untuk menyaksikan sinetron TV secara live yang baru saja di buatnya.

Alkena tahu jika Alan semakin dekat, dan dia harus membuat suasana menjadi seromantis mungkin dengan Aldo. Agar Alan segera pulang dan menangis di kamar seperti anak kecil yang kehilangan balon. Tapi, untuk Alan, cowok itu kehilangan cintanya. Dan Alkena akan bahagia tanpa terjerat pada Alan. Namun, lagi dan LAGI, ia tidak tega melakukan hal seperti ini. Disisi hatinya yang lain, ia ingin menerima Alan jika cowok itu ialah pacarnya. Ini semua karena hilang ingatannya. Alkena juga tidak bisa menyalahkan takdir yang di terimanya.

Tapi, semuanya berbanding terbalik. Tidak sesuai dengan apa yang di inginkan nya. Cewek suruhan Alan telah berhasil menggoda Aldo lalu membawa pergi Aldo tanpa mengatakan satu kalimat apapun kepada Alkena. Dan Alan, dia harus menahan tawanya.

Dasar cowok hidung belang!! Hancur! Hancur semua rencana gue!! Anjir!!! .....rutuk Alkena dalam hati.

Alkena mengerucutkan bibirnya kesal seraya memandang Aldo dengan sengit. Dia sudah membayar Aldo mahal, tapi hasilnya malah hancur begini. Alkena menggeram, menahan emosinya agar tidak mencuat sekarang juga ketika melihat Allan saat ini.

Tanpa meminta izin, Alan duduk di samping Alkena "seberapa kuat lo menghindar dari gue, maka gue akan lebih berusaha dua kali lipat berusaha untuk menjaga lo, Al. Percayalah, gue mencintai lo," ucap Alan lembut.

Alkena menoleh ke samping dengan tatapan sengit "Cinta lo bilang?!! Cinta itu omong kosong, kak!! Gue itu nggak percaya sama adanya cinta!! Cinta itu bikin sakit hati, bikin cemburu. Mending Lo pergi ke laut aja, jangan muncul di hidup gue!!" Bentak Alkena. Dan beruntungnya, bentakan Alkena tidak menjadi pusat perhatian sekitar, karena suara dentuman musik yang cukup keras.

"Mulutmu pedas sekali, Al. Udah lah, yang penting gue cinta ama lo. Nggak peduli lo mau ngebina, eh maksudnya menghina gue, membunuh gue. Gue tetep nggak peduli, inget ya Al. Nggak peduli sama sekali" ucap Alan tegas. Yang membuat Alkena menatap tajam Alan. Mulut gadis itu akan terbuka lalu menyemprot Alan dengan omongan pedasnya, tapi sudah di sela oleh Alan dahulu.

"Jujur, gara-gara gue cium lo kemaren, gue nggak bisa tidur. Lo itu cewek kedua yang pernah gue cium setelah ibu gue," ucap Alan yang berhasil membuat Alkena mematung. Bercampur dengan rasa malu yang luar biasa. Karena Alan telah membahas ciuman di halte kemaren sore.

Dan Alkena tidak mampu berbuat apa-apa. Hanya bisa diam ketika Alan terus menerus membahas ciuman Alan yang tiba-tiba nyosor seperti angsa mesum!!!

Dan Alkena juga tidak sadar jika Alan mengelus puncak kepalanya dengan sayang. Dan tanpa aba-aba, Alan mencium pusat ubun-ubun kepala Alkena cukup lama. Sangat lama, hingga Alan berpikir, Jika dunia ini sudah kiamat.....

To be continued....

FOLLOW IG GUE @meigasellaap

Untuk melihat video ALLAN DAN ALKENA yang saya unggah di INSTAGRAM ....

JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE!!!¡

JANGAM BACA DOANG!! HARGA YANG NULIS!!!

COUPLE GOALS (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang