Yeri memilih menghampiri kelas Lugas. Ia malas jika harus ke kantin dan berdesak-desakan menemukan Sinta.
Untung saja laki-laki itu sedang berada di kelasnya, jadi Yeri tidak sia-sia datang ke gedung IPS. Lugas sedang berada di depan kelas bersama teman-temannya.
"Ada apa, Na?" tanya Lugas saat Yeri berjalan mendekatinya. Yeri menggeleng. "Kesepian banget lo gak ada Martin?"
"Jahat. Gue mau nyamperin Sinta, tapi kantin pasti penuh. Males," jelas Yeri.
"Pertandingan Martin bentar lagi selesai, dong?" tanya Lugas.
"Katanya," jawab Yeri.
"Dia balik ke rumah atau ke sekolah?"
"Katanya sih, ke sekolah."
"Ayo kita makan bertiga," ajak Lugas.
"Tumben banget," kata Yeri.
"Gue mau minta traktir sama Martin."
"Gas," panggil Yeri yang disahut singkat oleh Lugas. "Hari Sabtu Martin jujur ke gue."
"Jujur apa?" tanya Lugas.
"Dia suka sama gue, lebih dari sahabat."
"And then?"
Yeri menghela napas. "Itu doang. Dia gak minta gue jadi pacarnya, dia cuma jujur doang. Dan gue agak canggung sama dia sekarang."
"Gue lega akhirnya lo berdua bisa jujur satu sama lain," kata Lugas sambil tersenyum. "Tapi lo gak canggung sama gue setelah gue jujur."
"Beda," ucap Yeri.
"Keadaan lo gak suka sama gue. Dan lo suka sama Martin."
"Tapi gue ngerasa biasa aja," kata Yeri. "Sama kayak lo."
Lugas menatap Yeri dengan saksama. "Siapa Na?" tanya Lugas.
"Siapa apanya?" Yeri tidak mengerti maksud Lugas.
"Cowoknya."
"Hah?"
Lugas berdecak. "Gak peka banget lo. Siapa cowok yang lo suka?"
"Oh." Yeri mengangguk. "Kayaknya belum suka. Tapi gak tau kenapa, dia tuh narik perhatian gue."
"Siapa?"
Tidak menjawab, Yeri mengalihkan pandangan pada seseorang yang tidak terlalu jauh. Laki-laki yang menarik perhatiannya sedang berbicara dengan perempuan bertubuh mungil.
Lugas pun mengikuti pandangan Yeri. Ia pun mengerti dan mulai menggoda sahabatnya. "Jadi itu, Na?"
"Hah?"
Lugas mengangkat dagunya ke arah laki-laki yang tadi dilihat Yeri. "Itu, kan?"
"Jangan bilang Martin," kata Yeri sembari menatap tajam Lugas.
Laki-laki itupun tertawa. "Iya, gak bakal gue kasih tau. Gue juga tahu si Martin ngejaga lo banget dari Jian. Lagian kapan sih, cerita lo gue bilang ke Martin?"
"Nah, itu dia. Martin suka ngelarang gue deket sama Jian. Cariin dia cewek deh, Gas," usul Yeri.
"Na, gue aja gak ada cewek. Apalagi nyariin buat Martin. Mending buat gue dulu."
"Tapi beberapa hari yang lalu dia nyamperin anak kelas sebelah, Gas," kata Yeri.
"Arin?" tebak Lugas.
"Kok tahu? Tuh kan, lo berdua tuh gak pernah cerita sama gue," protes Yeri.
"Gue tau bukan dari Martin," kata Lugas. "Gue tau dari Haikal."
KAMU SEDANG MEMBACA
[I] Tentang Yerina✔️
Teen Fiction[Seri SKK I] (Complete) Start: 01/06/18 Finish: 12/12/18 Hampir seumur hidupnya, Yeri ditemani kedua sahabatnya. Yeri percaya jika persahabatan antara perempuan dan laki-laki adalah hal yang tidak mungkin, karena ia mengalaminya sekarang. Ia menyuk...