Part 20.
Gilang POV.
6 tahun telah berlalu.
Perpisahan itu bukan saja menghancurkan hatiku, tapi juga seluruh kehidupanku. Aku tidak tahu harus menyalahkan ini kepada siapa, sifatnya sangat keras, egois, dan arogan, dia tidak mau mendengar penjelasan, ataupun permintaan maafku. Aku telah menangis, berlutut memohon, aku menjatuhkan harga diriku, hanya agar dia mau membatalkan perceraian bodoh itu, tapi sifatnya yang keras sama sekali tidak bisa terbantahkan, dia hancur, ya aku tahu dia pasti hancur, tapi apakah dia tidak pernah memandang aku sedikit pun , aku juga hancur, aku juga mau mati rasanya.
Aku mencintainya, jujur sangat mencintainya, aku telah memendam rasa itu sangat lama, menunggu dan terus menunggu waktu yang tepat, hingga kejadian malam itu telah menyatukan kami, tapi apa daya, hanya sebentar umurnya. Neta adalah Wanita paling keras kepala yang pernah aku temui di dunia, dan wanita yang telah membuatku jatuh hati, meski kini cerita kami telah berakhir, tapi bagiku cintaku tidak akan pernah mati padanya.
Masa depanku kini telah aku lupakan, keinginanku telah aku singkirkan, permasalahan di masa lalu membuat aku tidak menginginkan apa-apa lagi .
Banyak yang menyayangi karena aku melepaskan masa depanku, tapi aku juga tidak bisa fokus, masa masa perceraian itu sangat sulit dan menyita waktu ku, aku tidak mengikuti olimpiade renang terakhirku. Aku tidak melanjutkan kuliah kedokteranku. Aku bahkan mungkin tidak akan melanjutkan hidupku, pikirku dulu.
Tapi ya di sinilah aku, masih sehat, masih tegar, tambah kuat, dan membencinya tapi juga mencintainya. Memang gila bukan?
Di mana aku sekarang ?
Aku kini berada di London, aku banting setir kuliah perbisnisan, melupakan cita-citaku, Entah kenapa setelah 1 tahun perceraian aku tertarik dengan bisnis, dan aku memutuskan untuk kuliah bisnis di London. Kini aku telah berkerja sama dengan seorang temanku yang satu kuliah denganku, membuka usaha yang kini telah lumayan besar, aku sebagai CEO, dan dia sebagai Direktur. Rencananya akhir bulan ini yang lebih tepatnya 3 minggu lagi kami akan meresmikan pembukaan cabang kami yang kedua di Singapore.
Bisnis dibidang apa ?
Aku dan temanku membuka bisnis Mall, dan supermarket. Yaa, kami membangun Mall terbesar di penjuru pelosok dunia jika bisa, itu adalah cita-cita kami sekarang.
Dan semua berjalan dengan lancar, tentu saja semua berkat dukungan orang-orang terdekat. baru 3 tahun kami memulainya dan ternyata berjalan dengan lancar, kini kami telah membangun Mall yang berpusat di London, 1 mall besar, 5 supermarket, dan 2 gudang besar. Dan kami telah memutuskan untuk membuka cabang Mall besar kami yang kedua di Singapore.
Semua sudah hampir sukses, bangunanya sudah 99 persen selesai, sekarang tinggal penyempurnaan dan lusa akan mulai memasukkan Barang-barangnya, dan aku akan turun sendiri untuk melihat selama 3 minggu ke depan, hingga semua lancar untuk hari pembukaan, karena akan banyak para petinggi Investor dan pengusaha besar yang menjadi tamu.
Terkadang untuk semua yang telah kita lalui Memang sulit, Memang berat dan penuh dengan luka, tapi kita bisa bicara apa. Semua yang terjadi pasti Selalu ada hikmah di balik bencana.
Merindukannya ?
Jelas aku merindukannya, aku masih mencintainya hingga detik ini, tapi terkadang memikirkan keegoisan yang telah dia lakukan benci itu muncul, sakit hati itu kembali. Dia sama sekali tidak pernah memandangku, dan aku yakin dia juga sama sekali tidak pernah mencintaiku.
Keluarga Ku ?
Kabar mereka baik, sebelum aku berangkat ke London memutuskan untuk Moveon, mereka berjanji akan tegar dan kuat. Mereka hancur juga karena perceraian itu, mereka sangat mencintai dan menyayangi Neta, mereka hancur karena kami berpisah. Tapi mereka juga tidak dapat mencegahnya, karena itu adalah keputusan mutlak Neta yang terlalu keras kepala.
Mereka juga hancur ketika mereka kehilangan cucu yang sudah di Tunggu-tunggu, padahal baru sebentar mereka merasakan kebahagian itu tapi karena ulah bodoh kami, kebahagian mereka sirna.
Menyesal ?
Ya aku menyesal, aku mengutuki diriku bahkan hingga sekarang, satu yang pasti yang sangat aku sesali adalah kehilangan anakku, calon anakku, dia belum bisa merasakan indahnya dunia, dia belum sempat bertemu dengan Keluarga yang akan mencintai dia, aku merasa berdosa pada calon anakku, aku merasa sangat berdosa untuknya, aku merasa sangat hina dan bodoh untuknya, aku sangat menyesal karena harus kehilangan dia, kehilanganya membuatku kehilangan ibunya dan juga hidupku tentu saja. Maafkan Papa nak, maafkan Papa.
Nyatanya setegar apapun kamu, sekuat apapun kamu, tidak akan bisa tahan dengan yang namanya anak, walaupun anak itu masih berbentuk janin yang hidup di dalam kandungan, tapi tetap saja ada nyawa yang hidup di dalam sana, dan nyawa itu mengalir separuh dari dirimu, kehilangannya adalah kesalahan terbesar untuk hidupku.
Untuk kamu anakku yang belum sempat ku miliki, aku harap kamu bahagia, dan kelak pada saatnya nanti aku harap kita dapat bisa di persatukan, aku janji akan menjagamu sekuat tenagaku, dan masih aku berharap untuk tetap bersama dengan Ibumu, walaupun hal itu adalah mustahil, tapi suatu harapanlah yang bisa membuat semuanya menjadi kenyataan.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong Itu, Suamiku ! #Seri 2. [END]
RomancePerpisahan yang harus terjadi diantara dua sejoli yang baru saja menikah, pernikahan seumur jagung, dan baru tumbuh bibit-bibit cinta. Menjadi hancur berkeping-keping setelah terjadinya kesalahpahaman, yang membawa malapetaka untuk rumah tangga Gil...