Bukan Benci ? Tapi Rindu.

18.4K 791 17
                                    

Part 23.

Author POV.

Dalam diam mereka saling menatap, tatapan itu seperti memberikan arti yang dalam untuk satu sama lain. Neta tersadar ketika dia disentuh oleh Rama. Dia langsung menarik tangannya, dan Gilang langsung menghapus air matanya yang menetes, rasanya sangat benci ketika dia harus terlihat lemah di depan lawannya.

Hatinya semakin sakit ketika melihat fakta di mana Neta sudah bersama dengan mantan yang telah menghancurkan pernikahannya. Amarah itu muncul seketika.

"Saya rasa ini akan menjadi sangat hebat, selamat datang di The Mall King, saya Gilang Darmawan Bramanto, CEO dari The Mall King." Tatapan Gilang tajam melihat Neta lalu mengarah ke Rama. Badan Neta terasa kaku, keringat dingin mulai mengucur dari dahi Neta, badannya juga tidak bisa bergerak sama sekali. Rama pun tidak bisa melakukan apa-apa, sedangkan Jonas hanya diam, Tapi sepertinya Jonas sudah bisa membaca masalahnya.

"Saya sendiri Jonas, saya adalah Partner dari Gilang, saya memegang cabang di London." Jonas masuk untuk memecahkan suasana mengerikan ini. Tapi Gilang masih belum mau mengalihkan pandangannya dari Neta, sedangkan Neta sendiri masih diam terpaku.

"Neta,,Neta, Neta ?" Rama Memanggil Neta yang tidak sadar hanyut dalam imajinasinya, lalu dia menyentuh lagi dan barulah Neta menoleh pada Rama.

"Ah,,maaf Rama." Ucap Neta yang juga langsung menghapus air matanya yang menetes.

"Sepertinya kita harus pulang, tempat ini sangat bagus, selamat untuk pembukaanya, saya harap semua akan sukses, kalau begitu saya dan kekasih saya pulang dulu." Kata Neta tidak mau menatap Gilang sama sekali.

"Terima kasih atas doanya Miss, saya juga harap Stand anda yang akan anda buka nanti di sini akan suksesm dan hubungan anda dan kekasih anda semoga langgeng." Seru Gilang. Neta menelan salivanya dengan sulit. Ini sangat meneganggkan, kenapa ini bisa terjadi, kenapa Gilang bisa menjadi pemilik dari Mall ini ? Kenapa ?

"Kalau boleh saya pamit untuk pulang terlebih dahulu, terima kasih atas undangannya. Sekali lagi selamat untuk pembukaan Mall ini. Saya permisi dulu Mr. Gilang, Mr. Jonas."

Lalu Neta berjalan melewati mereka, tapi siapa sangka Gilang memegang tangan Neta dan membuat Neta terhenti.

"Aku rasa ini akan menjadi menarik Neta, aku senang bisa melihatmu dan kekasih mu, sampai bertemu lagi secepatnya, kita lihat apa yang akan terjadi ke depannya." Lalu Gilang pergi meninggalkan Neta yang terpaku.

Kata-kata itu seolah merasuki pikiran Neta dan membuat kakinya lunglai, ada apa dengan dirinya kini, bukankah dia sangat membenci Gilang, dia yang telah menghancurkan hidupnya. Tapi kenapa ketika Gilang muncul lagi di hadapannya setelah 6 tahun berpisah membuatnya merasakan sesuatu yang aneh, bukan kebencian seperti dulu yang menggebu-gebu, bukan kemarah seperti dulu yang terus mempengaruhi Neta, tapi kini lebih seperti rasa rindu yang menyakitkan yang bahkan Neta tidak bisa bayangkan, kenapa ketika mereka tidak saling melihat Neta malah benci, tapi kenapa ketika bertatapan rasa Rindu itu malah muncul, kenapa ?

"Gilang, Tetanggaku dan adik dari teman karibku."

"Gilang, Tetanggaku yang menyatakan cintanya padaku, dan aku tolak."

"Gilang, Tetanggaku yang telah mengambil kesucianku."

"Gilang, Tetanggaku yang telah menikahiku."

"Gilang, Tetanggaku yang menjadi suami sah ku."

"Gilang, Tetanggaku yang perlahan-lahan mencuri hati."

"Gilang, Tetanggaku yang akhirnya membuat perasaan ku berubah menjadi benih cinta."

Brondong Itu, Suamiku ! #Seri 2. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang