KEEGOISAN 2 INSAN.

11.6K 487 10
                                    

Part 41.

Gilang POV.

Cinta itu sulit, sesulit ku mencintaimu dan bertahan untukmu....

Gilang Darmawan Bramanto.

Aku langsung masuk ke kamarku ketika menurutku pembicaraan dengan Neta sudah selesai. Susah sekali untuk menjelaskan kepada Neta. Dia sangat keras kepala, daripada emosiku tambah naik dan naik lebih baik aku meninggalkanya dulu dan menenangkan hatiku.

Terdengar suara orang berjalan , dan terdengar bunyi gedoran dari pintu kamar ku. Baru saja aku mau berbaring dan Neta masuk, sial aku lupa mengunci pintunya.

"Kamu ya, ingat enggak kenapa kita bercerai ? Karena kamu itu langsung pergi begitu saja seperti ini, kamu meninggalkan aku begitu saja." Seru Neta ketika sudah berdiri di kamarku dengan raut wajah kesalnya.

"Sayangnya kamu juga melakukan hal yang sama kan, langsung pergi saja meninggalkan aku." Balasku tidak mau kalah.

"Terus tadi kenapa kamu bicara seperti itu Gilang ?"

"Bicara seperti apa ?"

"Aku bukan bagian dari tulang rusuk kamu." Matanya mulai berkaca-kaca, aku sungguh enggak tega lihat dia kalau sampai dia nangis.

"Memangnya kamu mau matahin tulang rusuk kamu, terus dimasukin ke bagian tulang rusuk aku, supaya tau kamu itu bagian dari tulang rusuk aku atau bukan ?"

"Kok nadanya gitu sih, menyebalkan."

"Terus mau seperti apa lagi Neta, sudah lah Neta. Mau sampai kapan kita membahas tentang ini, enggak akan ada habisnya , lagipula aku mau tidur." Ucapku, lebih baik aku menghindar dulu sekarang dari dirinya.

"Sampai kamu mengerti kalau kita enggak bisa menikah secepat itu, dan sampai kamu mengerti kalau alasan aku tidak mau menikah secepat itu karena masih banyak yang harus kita bahas dan kita selesaikan." Sumpah nih anak keras banget kepalanya.

"Enggak kita harus nikah 2 bulan lagi pokoknya. Sudah lah aku mau tidur, sudah sana kamu makan gih ."

"Ih, Gilang kok gitu sih, kamu kok maksa jadinya." Rengek Neta

"Jadi kamu enggak mau nikah sama aku."

"Aku mau kok."

"Ya sudah kalau mau kita nikah 2 bulan lagi."

"Tapi kan, itu cepat banget Gilang, siapa yang ada waktu untuk mengurusi pernikahan secepat itu, kamu kerja, aku juga kerja ?"

"Kan ada WO. Ada perencana pernikahan, ada orang yang atur, kok ribet sih."

"Aku enggak mau nikah di sini."

"Memang nya siapa yang mau nikah di sini, kita akan menikah di Indonesia."

"Terus kita harus pulang kan ke Indonesia, mau cari WO-nya lagi, mau urus juga gedung di sana. Belum lagi kerjaan yang di sini mau urus, kenapa kita enggak pikir matang-matang dulu Gilang, bagaimana kalau 2 tahun lagi ?"

"Gila kamu 2 tahun lagi, enggak, aku enggak mau pokoknya 2 bulan lagi, dan kamu tenang saja semua itu sudah aku atur kamu tinggal duduk manis dan melihat semua beres."

"Enggak Gilang aku enggak mau, ini gila. Semua terlalu cepat."

"Ya sudah kalau enggak mau ya sudah, aku lelah ya Neta , aku mau tidur."

"Kamu belum makan Gilang, nanti sakit."

"Kok masih perhatian."

"Kan, kamu tunangan aku, aku sayang sama kamu, jelas dong aku perhatian."

Brondong Itu, Suamiku ! #Seri 2. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang