Malam Pembukaan Mall.

18K 792 13
                                    

Part 22.

Gilang POV.

"Apakah semua sudah siap ?" Tanyaku kepada para Staff dan yang lainnya.

"Jangan sampai kacau dan berantakan, ini akan menjadi malam terbesar bagi sejarah perusahaan kita, apa kalian mengerti."

"Siap Bos." Balas mereka semua serentak.

Sudah lebih dari beberapa minggu aku mengawasi setiap perkembangan dan juga Detail dari Mall yang akan kami buka rabu besok, dan malam ini akan menjadi malam pembukaan, banyak yang akan datang para Penjabat setempat, Politisi, Investor, Pengusaha, Artis, Model semua akan datang. Tentu saja aku selaku CEO akan memberikan yang terbaik untuk malam ini.

Di sisi lain.

Neta POV.

"Aku sudah siap, jemputlah cepat. Nanti kita bisa terlambat." Teleponku pada Rama, Malam ini aku ada undangan untuk pembukaan Mall terbesar di Singapore, tentu saja aku merasa bangga, aku menjadi tamu yang mewakili Brand Tas ku, yang akan buka cabang di salah satu Stand di dalam Mall tersebut, semua berkat rekomendasi Josie, ketua dari majalah yang mengkontrakku. Dan malam ini tentunya aku akan datang dengan kekasih ku Rama, dia juga mendapatkan undangan untuk mewakili perusahaanya.

Aku berharap semua yang sedang terjadi ini menjadi awal kesuksesanku meniti karier di Negeri orang, selanjutnya jika sudah menjanjikan aku akan kembali ke indonesia dan membuka cabang di sana, walaupun nantinya aku akan lebih sibuk hanya saja aku adalah orang yang berambisi untuk mendapatkan sesuatu apalagi ini membicarakan masalah karier, setelah karier ku hancur dahulu, tidak mungkin aku melepaskan ini lagi.

Malam ini akan menjadi salah satu malam terbaik untukku, sungguh ini adalah suatu kehormatan yang besar.

Kembali ke Gilang POV.

"Ayo kita siap-siap Jonas ?" Seruku kepada temanku yang baru kemarin datang dari London.

"Baiklah Gilang, terima kasih sudah membuat ini semua tampak hebat, maaf karena aku tidak bisa membantumu di sini."

"Hai, Bro ! Kan kamu sedang mengurusi Mall kita yang di London, tentu saja tidak Apa-apa. Biar aku yang handle di sini oke, kamu tenang saja."

"Tapi kamu tahu kalau baru buka Mall itu akan sangat ribet dan sulit dan aku hanya merasa tidak enak kau sendirian yang harus mengurusnya."

"Sudah –sudah jangan di persulit, pokoknya kita sesuai rencana awal oke, kau handle yang di London aku handle yang di Singapore. Lagi pula di sini lebih dekat dengan Indonesia, jadi aku bisa sering berkunjung ke tempat orang tua ku."

"Ya kau benar aku akan selalu mendukungmu Gilang."

"Thanks Bro. Ayo kita mulai acaranya."

Mereka pun keluar dari ruangan mereka dan mulai turun ke lobi bawah di mana tempat diadakan acara tersebut, pintu depan akhirnya resmi dibuka mulai dari wartawan yang mulai memotret Gilang dan Jonas, lalu tamu mulai berdatangan, Gilang dan Jonas meyambut mereka dengan senyum terbaiknya mengantar ke kursi-kursi VIP, awal acara semua berjalan dengan lancar.

"Jon, aku akan ke dalam sebentar kau bisa gantikan aku dulu menyambut mereka oke."

"Jangan lama, di sini kau lah tuan rumahnya Gilang."

"Iya hanya sebentar, aku harus ketoilet."

Kembali ke Neta POV.

Aku telah sampai ke gedung Mall terbaru ini, sangat ramai dan tempatnya sangat mewah dan elegan. Sudah banyak yang datang dan mereka sepertinya orang-orang penting. Kami disambut oleh seorang yang aku rasa itu pemiliknya dia orang London tapi kata Rama dia juga memiliki darah Indonesia, jadi dia bisa bahasa Indonesia. Orangnya sangat tampan dan beribawa. Namanya Jonas Ramsey, yang aku dengar dari orang-orang yang sedang membicarakannya dia berumur 27 tahun anak orang kaya, orang tuanya memiliki banyak perusahaan di London dan dia mengikuti jejak orang tuanya, Cuma katanya dia memulai semua ini dari nol bersama dengan teman kuliahnya, dan katanya lagi orang kuliahnya adalah orang Indonesia asli.

Brondong Itu, Suamiku ! #Seri 2. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang