Chapter 02

17.1K 1.2K 16
                                    

Happy reading.......



Sakura sedang berjalan dengan santai di lorong menuju ke taman. Kesibukannya selama beberapa hari membuatnya tidak memiliki waktu untuk melihat taman kesayangannya.

Ada tiga pelayan yang mengikuti Sakura. Dan Hana adalah salah satunya, para pelayan yang tidak memiliki marga itu selalu mengikuti Sakura kemanapun dia pergi. Dan Sakura sudah menganggap mereka semua sebagai teman, atau saudara.

Sasuke memperhatikan Sakura dari kejauhan. Putra mahkota Uchiha itu terlihat sangat tampan dengan pakaian nya yang di dominasi warna gelap. Seringai terlihat di bibir tipisnya yang sexy.

"Bagaimana dia bisa begitu cantik?"Tanya Sasuke. Pengawal kepercayaan nya yaitu Hatake Kakashi berdiri di belakangnya.

"Pernikahan putri Haruno sudah di tetapkan. Anda harus segera menjalankan rencana anda, atau semuanya akan terlambat."Ucap Kakashi.

"Hn, percepat pembangunan istanaku. Dan pastikan hari penobatanku lancar."Perintah Sasuke.

"Baik, Yang mulia."Ucap Kakashi.

"Kau harus berhati-hati Kakashi. Aku tidak menerima kegagalan sedikitpun."Ucap Sasuke dengan dingin.

"Anda bisa mempercayai saya pangeran."Ucap Kakashi dengan tega.

"Kuharap."Sasuke berjalan dengan perlahan meninggalkan Kakashi. Tetapi kemudian dia berhenti dan melirik Kakashi dengan ekor matanya.

"Siapkan semua keperluanku, Kita akan kembali ke Istana besok pagi."Perintah Sasuke.

"Baik pangeran."Ucap Kakashi.

Sasuke berjalan ke arah taman. Disana dia bisa melihat keberadaan Sakura bersama ke tiga pelayannya. Sakura terlihat seperti ratu para bunga. Rambut pink panjangnya terkadang melambai karna tertiup angin.

Sasuke berjalan semakin mendekati Sakura. Para pelayan yang menyadari keberadaan nya langsung membungkuk dan menundukkan kepala.

Sadar dengan perilaku pelayan-pelayannya. Sakura akhirnya berbalik dan merasa sedikit terkejut dengan keberadaan sang pangeran mahkota Uchiha.

"Pangeran."Sakura membungkukkan sedikit badannya.

Sasuke berjalan mendekati Sakura dan berhenti di hadapannya.

"Kerajaan haruno memiliki bunga yang sangat indah!"Ucap Sasuke sambil menyentuh salah satu bunga yang berada di taman itu. Tetapi matanya tetap menatap mata hijau Sakura yang berkilau.

"Kami di berkati dengan tanah yang subur Pangeran. Dan saya akan merasa berdosa jika menyia-nyiakan hal itu."Jawab Sakura.

"Hn, kau terlihat sangat menyukai tanaman?"Ucap Sasuke.

"Ya, bahkan saya merasa tanaman adalah sumber kebahagiaan."Jawab Sakura sambil tersenyum lembut.

"Suna adalah negara yang di penuhi padang pasir. Tidak akan ada tanaman yang akan hidup di negara itu."Ucap Sasuke sambil menatap Sakura dengan datar.

Sakura menundukkan kepalanya sebentar dan memejamkan matanya. Tetapi kemudian dia membuka matanya dan kembali tersenyum seperti biasanya. Walaupun Sasuke masih bisa melihat kesedihan di mata Sakura.

"Pernikahan sudah di tetapkan. Persoalan tanaman tidak akan membuat pernikahan itu batal pangeran."Ucap Sakura sambil tertawa kecil.

"Hn."Sasuke langsung berbalik dan meninggalkan Sakura.

"Apa aku melakukan kesalahan?"Tanya Sakura pada dirinya sendiri. Entah mengapa dia merasa sedikit tidak nyaman dengan tatapan dari pangeran mahkota itu.

The Heirs✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang