Happy reading.......
Sasuke sangat khawatir dengan keadaan Sakura. Saat ini dia sedang dalam perjalanan menuju ke istana barunya. Bukan kediaman Raja melainkan istana barunya yang di berinama istana Bunga. Entah mengapa bungalah yang muncul di kepala Sasuke saat mengingat sosok Sakura.
Tabib yang Sasuke bawa sudah memberikan pengobatannya kepada Sakura. Luka-luka di tubuhnya sudah di bersihkan dan di balut dengan kain bersih.
Sasuke tidak menaiki kuda kesayangannya, dia menaiki kereta kuda sambil memangku tubuh lemah Sakura.
Cukup lama pasukan Uchiha melakukan pejalanan. Prajurit sudah kembali ke kediaman utama. Tetapi tanpa Raja mereka, Sasuke memanggil tabib utama ke Istana Bunga. Dia menginginkan banyak tabib untuk mengontrol kondisi Sakura. Kimono Sakura yang penuh dengan darah sudah di ganti dengan kimono yang baru.
Kamar yang di tempati Sakura sangat luas. Bahkan terlihat seperti sedang berada di hutan. Bunga-bunga bermekaran dengan sangat indah. Ranjang nya menggantung dengan bunga yang merambat hingga menutupi seluruh permukaan tali. Sesekali terlihat kelinci yang berlarian kesana-kemari. Serta sebuah kolam kecil berisi ikan-ikan mas. Tak lupa burung merak yang berkeliaran. Secara keseluruh kamar itu lebih terlihat seperti sebuah taman dari pada sebuah kamar.
"Kakashi!"Panggil Sasuke.
Kakashi maju selangkah dan mengakat tangannya untuk menyuruh para pelayan dan juga tabib pergi.
"Saya Yang mulia."Ucap Kakashi.
"Istana ini harus di jaga banyak Prajurit. Para wanita yang berada di istana bisu harus di kembalikan ke istananya masing-masing. Hapus tradisi tidak berguna yang mengharuskan para perempuan terisolasi karna kematian seorang pria."Perintah Sasuke.
"Baik, Yang mulia."Jawab Kakashi.
"Dan Kakashi, Segera persiapkan pernikahan ku!"Ucap Sasuke.
"Pernikahan?"Kakashi masih terlihat kebingungan.
"Kau tau dengan jelas apa yang harus kau lakukan Kakashi. Jangan membuang waktu."Sasuke melirik Kakashi melalui bahu kanannya.
"Baiklah, Yang mulia."Ucap Kakashi. Dia membungkukkan badannya sebentar dan pergi meninggalkan Sasuke bersama Sakura yang masih belum sadarkan diri.
Sasuke bergerak perlahan mendekati Sakura. Wajahnya lurus dengan wajah Sakura yang di penuhi lebam. Sasuke menyentuh pipi Sakura dengan lembut dan mencium dahinya dengan perlahan.
**
Hinata sedang menikmati acara minum teh nya bersama sang adik. Ratu baru kerajaan Konoha itu terlihat sedang kesal untuk sesuatu hal.
"Apa Yang mulia Raja memperlakukan mu dengan baik?"Tanya putri kedua Hyuga. Adik Hinata yang bernama Hanabi itu terlihat seperti duplikat sang kakak.
"Tentu saja, Yang mulia Raja akan melakukan apapun untuk ratunya."Ucap Hinata dengan angkuh.
"Syukurlah, Sifat Yang mulia Raja yang dingin membuatku cukup cemas."Ucap Hanabi.
"Semuanya baik-baik saja, aku memiliki kekuasaan tertinggi setelah Yang mulia Raja. Tidak ada yang bisa menyakitiku di istana ini."Ucap Hinata.
"Kecuali Yang mulia Raja!"Ucap Hanabi.
Tok Tok Tok!
"Ada apa Hanare?"Tanya Hinata setelah melihat kepala pelayannya memasuki kamar.
"Berita buruk Ratu!"Ucap Hanare dengan cemas.
"Katakan."Perintah Hinata.
"Yang Mulia Raja akan segera menikahi Putri Haruno, Undangan telah di sebar dan tiga hari lagi pernikahan itu akan di laksanakan."Ucap Hanare.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heirs✔✔
FanfictionUchiha Sasuke adalah seorang pewaris tahta kerajaan Uchiha. Dia sangat mencintai putri dari kerajaan Haruno yang adalah tunangan dari pangeran Sabaku Gaara. Apakah dia bisa mendapatkan cintanya? Sedangkan dirinya sendiri sudah di tunangan dengan put...