Happy reading.........
Sasuke berjalan dengan perlahan menuju Istana utama bersama dengan beberapa Prajurit di belakangnya. Kemudian tanpa sengaja Sasuke melihat beberapa pelayan membawa kotak-kotak besar pergi menuju kota.
Sasuke dan para Prajuritnya akhirnya mengikuti para pelayan itu. Sasuke cukup terkejut saat melihat Sarada membagikan beberapa barang dan makanan untuk rakyatnya yang sudah berumur dan tua.
Kemudian Sasuke tersenyum tipis dan pergi dari tempat itu. Melihat kelakuan Sarada Sasuke tiba-tiba mengingat Sakura. Dia ingat Ratu nya itu pernah melakukan hal yang sama secara sembunyi-sembunyi. Bahkan saat kehamilan Sarada, Sakura sampai pingsan karna memaksakan diri.
****
Itachi menarik nafasnya dengan pelan kemudian dia menghembuskannya dengan kasar. Hari ini adalah akhirnya, kenyataan harus di bongkar pada saat ini juga. Sudah cukup lama Itachi membiarkan mereka melakukan hal semena-mena. Dan saat nya Itachi menghentikan segalanya.
Saat ini Istana memang sedang melakukan sidang besar-besaran. Bahkan mengundang Raja dan Ratu Haruno, yang saat ini di duduki oleh Sasori dan Sang istri. Raja dan Ratu Uchiha terdahulu juga tak ketinggalan hadir. Sasuke mengumumkan jika hari ini adalah hari pengumuman calon pemimpin Uchiha yang baru. Tentu saja banyak yang mengira jika Satsuki akan di angkat menjadi pangeran Mahkota dan akan menggantikan Sasuke saat dia turun tahta.
"Yang mulia Raja Uchiha. Uchiha Sasuke memasuki ruangan."Serempak semua orang yang berada di ruang sidang langsung berdiri dengan hormat menyambut sang pemimpin tertinggi.
Sasuke berjalan ke arah singgasana miliknya dan duduk dengan gagah. Kemudian dia mengangkat tangannya dan menyuruh semua orang untuk kembali duduk.
"Sesuai dengan yang sudah di umumkan, hari ini calon pemimpin Uchiha akan di tentukan. Tentu saja dengan persetujuan kalian semua."Ucap Sasuke, walaupun dia tau semua orang akan setuju dengan keputusannnya.
"Yang mulia, apakah ini tidak terlalu cepat?"Tanya Mikoto, dia merasa ini sangatlah terburu-buru, bagaimana pun tahta harus di miliki oleh mereka yang benar-benar mampu.
Sasuke menolehkan kepala nya kepada Sang Ibu suri. Dia mengerutkan alisnya saat melihat Sarada yang memasuki ruang sidang secara sembunyi-sembunyi dan duduk di samping Ibunda nya dengan perlahan. Sasuke hampir tertawa saat melihat Sakura mengomeli Sarada dengan sangat pelan. Sedangkan Sarada hanya menganguk dengan patuh.
"Tidak, karna kita harus memilih pewaris dengan benar-benar serius dan mengawasi perkembangan mereka."jawab Sasuke.
"Apakah kalian memiliki saran. Siapa yang pantas menjadi pewarisku?"Tambah Sasuke.
"Yang mulia, semua orang tau jika Pangeran Satsuki sudah berlengalaman dalam pemerintahan. Dia di didik dengan sangat baik, kita memerlukan dirinya untuk membawa negara ini menjadi lebih baik."Ucap Hyuga Hiashi.
"Apa kau yakin dengan pendapatmu Hyuga? Bukankah Pangeran Satsuki lebih suka berkelana entah kemana dari pada mengikuti pembelajarannya."Ucap Izuna dengan seringainya.
"Pangeran Izuna, Pangeran Satsuki mempelajari banyak hal dari perjalanan nya. Lagipula untuk apa kita mendebatkan ini. Uchiha hanya memiliki Pangeran Satsuki sebagai pewaris. Dan hanya dia yang bisa menduduki tahta."Ucap Hiashi.
"Jangan lupakan Putri Sarada. Dia petarung yang luar biasa dan memiliki kecerdasan yang mengagumkan."Bantah Izuna.
"Kita bisa melakukan lelucon ini di lain waktu Pangeran. Tidak di hadapan yang mulia."Ucap Hiashi sambil menyeringai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heirs✔✔
FanfictionUchiha Sasuke adalah seorang pewaris tahta kerajaan Uchiha. Dia sangat mencintai putri dari kerajaan Haruno yang adalah tunangan dari pangeran Sabaku Gaara. Apakah dia bisa mendapatkan cintanya? Sedangkan dirinya sendiri sudah di tunangan dengan put...