Chapter 18

14.2K 1.1K 67
                                    

Happy reading......






Hari ini adalah hari penobatan Pangeran Sasori. Sakura sudah mempersiapkan dirinya sejak pagi hari. Dia harus tampil sempurna untuk penobatan kakaknya itu.

Sakura datang bersama Sasuke dan puluhan Prajurit nya. Bahkan Sakura merasa jika mereka seperti sebuah pasukan yang akan berperang. Bukannya pergi untuk penobatan.

"Rajaku, biar saya yang melakukannya."Ucap Sakura. Dia bergerak untuk merapikan pakaian Rajanya itu.

"Kau terlihat gembira."Ucap Sasuke sambil menyentuh dagu Sakura dengan dua jarinya.

"Saya sudah menunggu ini cukup lama Rajaku, Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah untuk saudara Saya. Saya juga sangat berbahagia untuknya."Ucap Sakura.

"Aku suka melihatmu bahagia seperti ini."Ucap Sasuke. Sakura tersenyum dan menundukkan kepalanya dengan wajah yang memerah.

"Ayo, kita harus segera pergi."Sasuke menggandeng tangan Sakura dan membawanya keluar kamar.

****

"Yang mulia tidak seharusnya melakukan hal ini."Ucap Hinata dengan penuh amarah.

"Tenanglah, kita harus berfikir dan bertindak."Ucap Hyuga Hiashi. Saat ini para Hyuga sedang berkumpul setelah mendapatkan surat resmi dari Raja. Jika posisi Hyuga Hiashi akan di cabut dan di berikan kepada Haruno Kizashi.

"Paman, ini memang kesalahan anda. Menurutku wajar jika Yang mulia melakukan hal ini."Ucap Neji.

"Apa maksudmu Neji? Apa kau mulai memihak mereka semua?"Tanya Hiashi dengan kesal.

"Mengertilah Paman. Yang mulia tidak akan diam saat kalian membuat rakyatnya hidup sengsara."Ucap Neji.

"Tapi itu bukan berarti Yang mulia bisa melakukan ketidak adilan ini. Apalagi Haruno. Yang mulia tidak seharusnya menunjuk nya."Ucap Hinata dengan kesal.

"Jika kau bisa mengandung Seorang pewaris maka ini tidak akan terjadi."Ucap Hiashi.

"Maka umumkan jika saat ini aku sedang mengandung seorang pewaris!"Ucap Hinata sambil menyeringai.

"Maksudmu?"Tanya Hiashi dengan bingung. Sedangkan Neji hanya menarapnya dengan curiga.

"Yang mulia pernah berada di ranjangku, ini sudah berminggu-minggu. Kita bisa mengumumkan jika saat ini aku tengan mengandung pewarisnya."Ucap Hinata.

"Tetapi kau tidak hamil."Ucap Neji dengan datar.

"Aku hanya membutuhkan seseorang yang bisa menghamiliku. Dan dia harus seorang Uchiha."Ucap Hinata dengan senyum liciknya.

"Hentikan rencana bodohmu, kau tidak akan bisa melakukan nya."Ucap Neji.

"Neji benar, itu sangat beresiko."Ucap Hiashi.

"Kita harus melakukannya. Kita hanya harus mencari seseorang dengan fisik serupa dengan Yang mulia."Ucap Hinata.

"Uchiha sangat mencolok dengan rambut dan mata mereka yang hitam. Apalagi mereka juga sangat sempurna dalam hal fisik. Itu akan sulit."Ucap Hiashi.

"Bukankah sudah ku bilang. Aku akan mencari Uchiha yang bisa membantuku."Ucap Hinata.

"Jangan bermain-main dengan para Uchiha itu. Ini peringatan untukmu."Ucap Neji dengan tenang.

"Hyuga lebih terhormat dan lebih tinggi dari pada Haruno. Kita tidak bisa diam dan membiarkan Haruno merebut sesuatu yang menjadi hak kita."Ucap Hiashi. Rupanya dia mulai menyetujui rencana Putrinya.

The Heirs✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang