Chapter 22

14.2K 1.1K 62
                                    

Happy Reading......

Sakura berdiri dengan anggun di tangga tertinggi tepat di gerbang Istana utama. Dia sedang menyambut kedatangan Ratu pertama beserta Pangeran nya. Di sebelah Sakura terlihat Itachi yang sedang menatap lurus ke depan dan mengebaikan semua orang yang berada di sekitarnya.

Sakura menyambut Ratu pertama dengan senyumannya, walaupun Sakura tau dengan jelas jika bukan dirinyalah yang di harapkan sang Ratu.

"Seharusnya kedatangan Putra mahkota di sambut dengan meriah. Kenapa hanya ini yang kalian lakukan?"Tanya Hinata dengan wajah kesalnya. Tepat di belakangnya seorang dayang sedang menggendong seorang bayi di pelukannya.

"Maafkan kami Ratu pertama. Tetapi
Yang mulia ingin kedatangan anda dan Pangeran di rahasiakan."Ucap Sakura dengan sabar.

"Sudah ku duga. Yang mulia tidak ingin kami terluka, maka dari itu Raja merahasiakan kedatangan kami."Ucap Hinata. Ratu pertama itu tersenyum dengan angkuh.

"Karna Ratu pertama sudah tiba. Bisakah saya kembali ke Lapangan untuk berlatih Ratu Agung? Percayalah waktuku terlalu berharga untuk ini."Ucap Itachi dengan datar.

Sakura meringis sambil menggigit bibirnya saat mendegar ucapan Itachi yang terang-terangan mengatakan jika dia tidak ingin menyambut Ratu pertama.

"Baiklah Pangeran, Saya mengerti tentang kesibukan anda."Ucap Sakura dengan sopan. Dia mencoba mengabaikan tatapan Hinata yang menatap tajam Itachi yang mengabaikanya.

Sesudah kepergian Itachi. Sakura kemudian memasuki Istana utama mengikuti Hinata yang telah masuk terlebih dahulu.

"Apakah Yang mulia berada di ruangannya?"Tanya Sakura dengan pelan. Ayame yang berada di sebelahnya mengangguk dan berbisik di telinga Sang Ratu Agung.

***

Dari kejauhan Sasuke sedang berdiri di depan jendela besar yang berada di ruang kerjanya. Dia melihat dengan jelas kedatangan Ratu pertama dan Putra nya.

"Kau sudah menyelidikinya Kakashi?"Tanya Sasuke dengan datar.

"Saya semakin yakin dengan semuanya setelah melihatnya secara langsung Yang mulia. Ratu pertama tidak pernah hamil. Anak itu adalah anak dari dari seorang petani yang lahir beberapa waktu yang lalu. Hyuga Hiashi merasa jika anak itu memiliki beberapa kesamaan fisik dengan anda. Maka dari itu dia menculik anak itu dan mengatakan jika itu adalah Pangeran kita. Faktanya itu adalah kebohongan besar."Jelas Kakashi.

"Seperti yang ku harapkan Kakashi. Biarkan semua berjalan sesuai yang mereka rencanakan. Saat semuanya tiba aku sendiri yang akan menghukum mereka semua."Ucap Sasuke.

"Pangeran Itachi dan Izuna juga mengetahui semua ini Yang mulia."Ucap Kakashi.

"Itachi, Shisui dan Izuna bagai bayangan Kakashi. Kau tidak akan mendapatkan apapun dari mereka. Mereka hanya akan melakukan apa yang mereka pikir perlu."Ucap Sasuke dengan datar.

"Mereka berbahaya."Ucap Kakashi.

"Aku tau, dan aku ingin mereka tetap seperti itu."Ucap Sasuke.

****

Malam harinya Sakura yang merasa kelelahan langsung jatuh tertidur. Bahkan saat kedatangan Sang Raja, dia tetap bergelung dengan selimut hangatnya. musim dingin sudah mulai terasa, bahkan dalam beberapa hari, salju mungkin saja telah turun.

Sasuke menaruh kotak yang berada di tangannya tepat di tengah-tengah meja. Raja tampan nan mempesona itu terlihat sangat kelelahan dengan semua kegiatannya. Bahkan sesekali dia terlihat memijit kepalanya yang terasa pening.

The Heirs✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang