Chapter 15

15.2K 1.1K 35
                                    

Happy reading......






Sakura mulai mempelajari tentang kekuasaan, ada Itachi juga yang mengajarinya banyak hal. Bisa di katakan jika mereka berdua mulai menjadi sekutu yang saling mendukung. Ada juga Pangeran Izuna yang mengajarinya memanah dan juga berlatih pedang.

Di lain situasi, Sasuke mulai berfikiran buruk saat mendengar tentang kedekatan Sakura dengan Itachi. Tetapi  dia tidak pernah bisa menanyakan kedekatakan mereka secara langsung kepada Sakura. Hingga Sasuke selalu mengirim seseorang untuk memata-matai Sakura. Dan itu adalah keputusan yang tepat, dia menjadi tau apa yang Saudara dan Istrinya lakukan. Awalnya Sasuke cukup terkejut dengan berita yang di bawa oleh mata-matanya. Kemudian dia langsung menanyakan kebenaran berita itu dari sang Kakak.

***

Sasuke seharusnya mengerti jika Sakura tidak baik-baik saja. Setelah kematian Hana. Ratu kesayangannya itu menjadi lebih pendiam, walaupun Sakura selalu menjawab saat Dia bertanya. Tetapi itu tidaklah cukup. Dia ingin Sakura manisnya kembali.

"Apa yang sedang di lakukan Ratuku?"Tanya Sasuke sambil mendudukkan dirinya di sebelah Sakura yang sedang membaca sebuah buku.

"Bukan sesuatu yang penting Rajaku, Saya hanya membaca tentang sejarah Uchiha."Ucap Sakura.

"Kenapa harus membaca jika ada seseorang yang bisa mengatakan segalanya untukmu?"Tanya Sasuke sambil tersenyum menyeringai.

"Anda akan menjelaskan apa yang ingin ku ketahui?"Tanya Sakura dengan tatapan tak percaya.

"Tentu saja. Jadi, apa yang ingin di ketahui Ratuku?"Tanya Sasuke, dia mengambil buku yang berada di kedua tangan Sakura dan menaruhnya di meja yang berada di hadapannya. Setelah itu dia mencium kedua tangan Sakura bergantian.

"Rajaku, mengapa Raja Fugaku memutuskan untuk mengeksekusi Pangeran Madara dan mencabut gelarnya?"Tanya Sakura.

"Madara adalah saudara dari Raja Fugaku, intinya mereka berdua bersaudara. Pada masa itu Konoha memiliki tiga pangeran untuk bisa menaiki tahta, dan tentu saja semua pangeran berasal dari Uchiha."Ucap Sasuke. Sakura mendengar kan nya dengan serius.

"Kandidat tekuat adalah Raja Fugaku dan Pangeran Madara. Tetapi Pangeran Madara membuat kesalahan, dia menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan Tahta. Saat itu Ibu suri sadang hamil, sedangkan Pangeran Madara belum memiliki Istri. Tentu saja seorang pewaris akan lebih manjamin tahta. Dan pada saat Ibu suri kemudian melahirkan Kakakku. Seorang pangeran, itu seperti kekalahan mutlak untuk Pangeran Madara. Dia kemudian membuat rencana untuk membunuh kakakku. Sayangnya dia gagal. Mengusik calon Raja adalah sebuah kejahatan besar. Dan kematian adalah hukuman yang pantas untuknya."Jelas Sasuke.

"Mengapa tahta bisa menjadi semengerikan itu?"Tanya Sakura.

"Mengerikan untuk seorang Raja jika memiliki banyak Pangeran."Ucap Sasuke sambil tersenyum tipis.

"Lebih mengerikan jika tidak memilikinya."Ucap Sakura.

"Tidak, kita pasti memilikinya."Ucap Sasuke dengan cepat.

"Seorang Pangeran?"Tanya Sakura.

"Seorang Putri."Jawab Sasuke. 

"Mengapa anda menginginkan seorang Putri?"Tanya Sakura dengan penasaran.

"Kenapa tidak? Seorang tuan Putri kecil yang berlari dengan kimono mini nya. Mahkota di kepala cantiknya akan membuatnya menjadi sangat manis."Ucap Sasuke sambil tersenyum lembut. Saat ini Sasuke membaringkan kepalanya di paha Sakura.

"Dengan rambut hitam?"Tanya Sakura.

"Walaupun aku sangat menginginkan warna rambutmu. Tetapi aku bisa menerimanya dengan warna rambutku."Ucap Sasuke.

The Heirs✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang