Charter 04

14.6K 1.1K 35
                                    


Happy reading......

Duka menyelimuti kerajaan Suna, calon Raja yang mereka tunggu-tunggu sudah tiada. hanya mayat yang terbujur kakulah yang kembali ke kerajaan itu. banyak rakyat Suna yang menyumpahi orang yang melenyapkan pangeran mahkota mereka. tetapi tidak ada yang bisa melakukan apapun. mereka semua hanya bisa menundukkan kepala untuk memanjatkan doa.

Kabar tentang kematian pangeran mahkota Suna sudah tersebar ke semua penjuru. bahkan kerajaan Haruno turut berduka karenanya. pupus sudah harapan untuk menikahkan tuan putri Haruno dengan pangeran sebuah kerajaan besar.

semua bangsawan Haruno pergi untuk melihat prosesi pemakaman pangeran mahkota suna.

Sakura tidak mengerti dengan perasaan nya. walaupun semua pikiran berkecamuk di kepalanya, tetapi sakura tidak mengerti. apakah itu kesedihan, atau kebahagiaan.

sekalipun Sakura tidak mencintai Gaara. tetapi dia juga ikut bersedih karna sejauh dia mengenal pangeran Suna itu. dia adalah pria yang baik dan perhatian. Gaara tidak pernah bersikap tidak sopan ataupun jahat padanya. walaupun Gaara cukup dingin dan datar, tetapi dia sangat baik kepada rakyat.

*

Kematian calon Raja suna sudah terdengar ke kerajaan Uchiha. sebagai perwakilan dari kerajaan Uchiha. Sasuke datang untuk memberikan penghormatan terakhir. kematian dari Sabaku Gaara mengejutkan banyak pihak. Uchiha adalah salah satunya.

*

Sakura sudah tiba di Suna. banyak bangsawan yang berasal dari kerajaan tetangga yang sudah tiba. mereka semua datang untuk memberikan penghormatan terakhir untuk mantan tunangannya itu.

Ratu Suna menghampiri Sakura dengan wajah sembabnya. kesedihan dan kepedihan terpancar di matanya.

"Kau adalah mimpi putraku. dia sangat menginginkan dirimu menjadi Ratu nya. bahkan dia sudah membangun sebuah istana yang indah untukmu. dengan bunga-bunga yang kau sukai, dan binatang-binatang kesayanganmu."Sakura menahan air matanya sekuat tenaga agar tidak mengalir.

"Dia mencintaimu."Ucap Ratu Karura. Dia menutup mata nya sesaat untuk menghalangi air matanya.

"Maafkan aku."Ucap sakura.

"Mengapa?"Tanya Karura.

"Seharusnya pertunangan kita di adakan di Suna. tetapi karna pertunangan kita di adakan di Kerajaan ku. ini semua terjadi."Ucap Sakura dengan wajah penuh penyesalan.

"Putraku meletakkan kebahagiaan mu di atas segalanya. Dia akan bahagia jika melihatmu bahagia."Ucap Ratu Karura.

Sakura menutup matanya sekejap dan menudukkan kepalanya. Penyesalan membuat dadanya sesak. Dia merasa menjadi manusia yang paling egois di dunia ini.

"Kau bisa tinggal jika ingin. Aku tidak bisa menemanimu, banyak yang harus ku lakukan."Ucap Ratu Karura.

Setelah kepergian Ratu Karura, Sakura kemudian berjalan beberapa langkah sambil menyentuh bunga-bunga yang berada di sampingnya dengan jari-jemarinya.

Tiba-tiba Sakura merasa sedang di awasi. Saat Sakura berbalik, dia bisa menemukan Sasuke yang sedang berdiri di belakangnya. Pangeran mahkota kerajaan Uchiha itu terlihat sedang membawa satu buah bunga mawar yang segar. Sakura menebak Jika Sasuke mengambil bunga itu di taman ini.

"Pangeran."Ucap Sakura sambil menundukkan kepalanya.

"Istana Konoha memiliki taman yang lebih indah daripada ini, jika memiliki waktu kau boleh melihatnya."Ucap Sasuke.

"Terima kasih, Pangeran."Ucap Sakura.

Tidak ada suara sedikitpun setelah percakapan singkat mereka. Sasuke hanya diam dan mengawasi Sakura dari kejauhan.    

"Duka akan menghilang dengan berjalannya waktu."Ucap Sasuke saat melihat Sakura yang menatap kosong ke arah bunga yang berada di hadapannya.

"Saya tau Pangeran, tetapi penyesalan tidak akan pernah bisa di hilangkan selamanya. Mungkin dalam beberapa waktu, seseorang bisa melupakan kesalahan. Tetapi mereka tidak bisa lupa dengan hal itu."Ucap Sakura dengan senyuman nya yang tak berarti.

"Waktu yang akan menjawab semua itu."Sasuke langsung berbalik dan meninggalkan Sakura sendirian di taman itu.

Sakura selalu merasa ada yang aneh dengan tingkah laku dari Sasuke. Dia merasa Pangeran mahkota dari kerajaan Uchiha itu benar-benar berbeda dengan yang di bicarakan. Walaupun Sakura tidak mengetahui dengan pasti bagaimana sikap Sasuke yang sebenarnya. Tetapi rumor kekejaman dan juga kekerasan yang tersebar tidak pernah Sakura lihat di dalam sosok Sasuke.

****

Sakura sudah bersiap untuk kembali ke istananya. Barang-barangnya sudah siap, begitupun dengan kereta kudanya.

Dari kejauhan terlihat Sasuke yang sedang berada di atas kudanya. Dia terlihat mengawasi Sakura yang sedang menaiki tangga untuk memasuki kereta kudanya.

Jalur yang akan di tempuh Sasuke dan juga Sakura adalah jalur yang sama, jadi Sasuke bisa berkuda di belakang kereta kuda Sakura dan melindunginya secara diam-diam.

Di dalam kereta Sakura duduk sambil melamun. Dia tau dengan jelas jika semua tidak akan sama seperti sebelumnya. Pernikahannya telah batal, sesuai tradisi, kerajaan tidak boleh menerima seorang putri yang pernikahannya telah gagal. Apalagi jika tanggal pernikahan itu telah di tetapkan. Sakura yakin, sebentar lagi dia pasti akan di asingkan. Sakura hanya bisa berharap jika dia akan bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya. Mengigat sebagai putri Haruno dia selalu tersembunyi dari dunia luar.

Perjalanan terasa sangat singkat, Sakura sudah sampai di istananya. Begitupun Sasuke yang langsung pergi ke istana utama.

Pernikahan seorang pewaris tahta Konoha pastilah meriah, apalagi Sasuke akan langsung di nobatkan menjadi Raja setelah pernikahannya selesai.

Persiapan sudah hampir selesai. Kerajaan akan berpesta dengan sangat meriah. Sasuke hanya harus diam dan menunggu hingga penobatannya. Setelah itu Sasuke bersumpah, semua orang akan melihat sosoknya yang sesungguhnya. Seorang Raja yang akan menaklukkan seluruh dunia. Seorang penguasa yang sejati.

Sasuke telah sampai di istananya. Dia memasuki kamarnya di ikuti oleh Kakashi.

"Istana yang anda inginkan telah selesai. Kami masih mengusahakan barang-barang yang anda inginkan. Tidak mudah menemukan seribu jenis bunga yang bisa di letakkan di dalam kamar."Lapor Kakashi.

"Calon ratuku sangat menyukai bunga Kakashi. Aku tidak ingin mengecewakannya."Ucap Sasuke.

"Raja sudah memerintahkan putri Hyuga untuk memindahkan barang-barangnya ke istana itu Pangeran. Dia tau anda membangun istana yang begitu indah."Ucap Kakashi.

"Hanya ada satu Ratu yang menempati istana itu. Dan kau tau itu dengan jelas Kakashi. Jangan biarkan siapapun memasuki istana itu."Ucap Sasuke dengan dingin.

"Saya mengerti."Ucap Kakashi dengan tegas.

"Apa kau sudah menemukan batu yang ku inginkan?"Tanya Sasuke dengan wajah yang sedikit lebih tenang.

Kakashi mengeluarkan sesuatu dari kantongnya. Sebuah kotak kecil dengan sebuah ukiran sebagai penghias.

"Bagus."Ucap Sasuke sambil tersenyum tipis. Dia membuka kotak itu dengan perlahan, sebuah berlian berwarna pink terlihat berkilauan saat tertimpa cahaya.

"Ini yang ku butuhkan untuk hiasan mahkota yang ku buat."Ucap Sasuke.

"Pasti akan sangat indah, harga batu berlian itu adalah yang termahal dari semua jenis berlian. Itu akan sangat mengagumkan."Puji Kakashi.

"Pasti, aku sendiri yang akan menjamin hal itu Kakashi."Ucap Sasuke sambil menyeringai.









🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸

To be continue......

Ps; Gak tau kenapa tetapi mood buat ngetik ffn selalu aja berubah-ubah. Jadi malez gitu, padahal banyak utang fic yang belum selesai.

S-M

The Heirs✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang