Happy reading......
Sakura berjalan dengan perlahan. Dia merasakan pusing yang sangat kentara di kepalanya. Para dayang yang mengikutinya tidak mengetahui hal itu. Bahkan Ayame yang berada di sampingnya.
Sakura mencoba menahan rasa pusingnya dengan sekuat tenaga. Akan menjadi sebuah masalah besar jika Raja mengetahui dirinya pingsan di luar istana.
Tetapi Sakura mulai tidak bisa menahannya lagi. Dia berjalan dengan limbung hingga membuat Ayame tersentak kaget dan memapahnya.
"Anda baik-baik saja Ratu Agung?"Tanya Ayame dengan khawatir.
"Kita harus segera kembali ke istana. Perintahkan Dayang dan Prajurit untuk membantu rakyat yang sedang kesusahan."Ucap Sakura.
"Baik Ratu, mari kita kembali."Ucap Ayame.
Tiba-tiba saja Sakura merasa pandangannya menggelap, dia terjatuh dengan Ayame yang berteriak panik. Sontak para Prajurit dan dayang langsung menghampirinya.
**
Sasuke sedang memeriksa laporan keuangan di ruangannya. Beberapa saat yang lalu salah satu mata-matanya melapor jika Ratu Agung kesayangannya pergi ke luar istana. Terkadang rasa perduli Ratunya itu bisa membahayakan dirinya sendiri. Sekalipun Sasuke sudah mencegahnya, Ratunya itu tidak akan diam dan terus melakukannya.
"Yang mulia salah satu Anbu ingin menemui anda."Lapor kepala pelayan.
Sasuke cukup merasa heran. Anggota anbu tidak akan menemuinya begitu saja jika tidak memiliki informasi penting.
"Hn, suruh dia masuk."Perintah Sasuke.
Seorang pria dengan topeng kucing memasuki ruangan. Orang itu kemudian berlutut di depan Sasuke.
"Katakan."Perintah Sasuke dengan tegas.
"Yang mulia, Ratu Agung pingsan saat berada di Pasar konoha."Ucap Anbu dengan topeng kucing itu.
"Apa yang terjadi?"Tanya Sasuke. Kedua tangannya mengepal dengan rahang yang mengeras.
"Saya tidak mengetahuinya dengan pasti. Yang mulia, hanya saja saat ini Ratu sedang berada di Istana Bunga. Tabib sedang memeriksanya."Ucap Anbu itu dengan sopan.
"Hn."Sasuke berdiri, dan dengan langkah cepat. Dia keluar dari ruangannya.
**
Tabib telah memeriksa Sakura beberapa saat yang lalu. Saat ini terlihat tabib itu sedang membuat ramuan untuk Sakura. Wajah para pelayan dan dayang yang berada di sana terlihat berseri, seakan mereka mendengar sebuah kabar yang sangat menggembirakan.
"Yang mulia Raja Uchiha. Uchiha Sasuke memasuki ruangan."Semua pelayan dan dayang langsung berbaris dengan teratur. Mereka semua sontak menundukkan kepala mereka.
"Apa yang terjadi pada Ratu Agung?"Tanya Sasuke sambil mendudukkan dirinya di samping ranjang sang Ratu.
Tabib yang sedari tadi membuat ramuan untuk Sakura mengangkat kepalanya.
"Yang mulia, Ratu Agung baik-baik saja. Beliau hanya kelelahan karna berjalan cukup jauh."Ucap tabib itu dengan sopan.
"Bukankah sudah ku katakan. Jangan biarkan Ratu Agung pergi ke luar istana kembali."Ucap Sasuke dengan dingin.
"Kami tidak bisa mencegahnya Yang mulia."Ucap Ayame dengan pelan.
"Setidaknya kau bisa melaporkannya padaku."Ucap Sasuke sambil berdiri.
"Ampuni kami Yang mulia."Ucap Ayame.
"Kalian akan tetap mendapatkan hukuman."Ucap Sasuke.
"Yang mulia."Panggil tabib yang menangani Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heirs✔✔
FanfictionUchiha Sasuke adalah seorang pewaris tahta kerajaan Uchiha. Dia sangat mencintai putri dari kerajaan Haruno yang adalah tunangan dari pangeran Sabaku Gaara. Apakah dia bisa mendapatkan cintanya? Sedangkan dirinya sendiri sudah di tunangan dengan put...