Chapter 13

15.3K 1.1K 35
                                    


Happy reading......





Hari ini adalah hari perayaan ulang tahun Ibu suri Mikoto yang ke 56. Semua anggota kerajaan mempersiapkan pakaian terbaik mereka untuk menghadiri perayaan itu.

Mulai dari selir hingga permaisuri. Mereka semua bersiap bahkan sejak kemarin. Sakura sebenarnya tidak menyiapkan apapun selain Pakaian dan juga Mahkota nya.

Saat ini Sakura di panggil untuk datang ke istana Raja. Raja sendiri yang memanggilnya untuk datang ke ruang kerjanya.

Sakura berjalan dengan perlahan di ikuti oleh Hana. Dia tidak membawa banyak pelayan. Hanya ada dua prajurit dan tiga dayang yang menemaninya.

Kasim yang berjaga di depan ruang kerja Raja langsung membuka pintunya setelah melihat Sang Ratu Agung. Mungkin saja Raja sudah memberitahu jika Sakura akan datang.

"Rajaku."Sakura menundukkan kepalanya sebentar.

Sasuke duduk di hadapan Sakura. Terlihat sekali jika Raja dari kerajaan Uchiha itu tengah sibuk melakukan sesuatu.

"Kemarilah, Ratuku."Perintah Sasuke sambil tersenyum.

Sakura mendekati Sasuke dan duduk di sebelahnya. Sakura akhirnya tau apa yang sedang Rajanya itu lakuka. Ternyata Sasuke sedang merapikan sebuah cincin yang bertahtakan sebuah permata yang sangat indah. Permata itu berwarna pink dan berkilau.

"Sangat indah."Ucap Sakura.

"Tidak!"Ucap Sasuke. Kemudian dia menarik tangan Sakura dan memasangkan cincin itu di jari manisnya.

"Ini baru indah."Ucap Sasuke sambil tersenyum bangga.

"Apakah anda membuatnya sendiri Rajaku?"Tanya Sakura dengan penasaran.

"Ya, begitupun dengan Mahkota yang kau pakai."Jawab Sasuke.

"Anda memiliki bakat yang sangat luar biasa."Ucap Sakura.

"Butuh waktu untuk menyelesaikan satu buah perhiasan. Bisa saja aku melakukan kesalahan dan apa yang ku lakukan tidak membuahkan hasil."Ucap Sasuke.

"Tapi anda tidak menyerah?"Tanya Sakura.

"Jika aku menyerah, maka hanya kegagalan itu yang akan ku raih. Tetapi jika terus berusaha, bukan tidak mungkin aku akan berhasil."Ucap Sasuke.

"Anda benar."Ucap Sakura.

***

Kemarahan memenuhi diri Hinata. Ratu pertama itu merasa marah, sudah berminggu-minggu setelah jebakannya terhadap Sang Raja. Tetapi dia belum mendapatkan hasil sedikitpun. Bahkan para tabib mengatakan dia belumlah hamil.

Seakan semua itu belum cukup, Hinata kembali merasa terbakar karna Sang Raja yang selalu berada di samping Ratu kedua. Saat dirinya ingin menemui Yang mulia Raja di ruang kerjanya. Dia mendengar jika Ratu agung sudah berada di dalam.

"Aku benar-benar akan menghancurkanya!"Bisik Hinata dengan penuh kebencian.

"Apa yang akan anda lakukan?"Tanya Yugao. Perampuan berambut ungu itu adalah salah satu kepercayaan Hinata.

"Membuatnya menderita."Ucap Hinata.

"Dia harus merasakan rasa sakit yang sama dengan ku."Tambahnya.

***

Sakura kembali ke kediamannya setelah menemui Sang Raja. Dia mulai bersiap untuk mendatangi Pesta ulang tahun Ibu suri.

"Hana."Panggil Sakura.

Pelayan sekaligus sahabat baik dari Sakura itu langsung menengok ke arah Sakura yang sedang menyentuh salah satu kalungnya.

The Heirs✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang