Chapter 27 (End)

25.6K 1.3K 107
                                    


Happy reading.....

Setelah hukuman penggal di jatuhkan pada Hiashi dan Hinata. Kerajaan Uchiha juga mengusut tentang apa saja yang Hyuga lakukan selama ini. Hingga membuat aib yang di sembunyikan para Hyuga terbongkar. Bahkan yang sangat mengejutkan, ternyata selama ini Hyuga Neji menjadi mata-mata dari Uchiha Sasuke. Itulah mengapa Sasuke bisa mengetahui tentang kebenaran Satsuki. Karna Neji lah yang memberitahunya. Saat ini Neji telah bergabung bersama Anbu dan menjadi bagian dari mereka.

Selain Neji, banyak Hyuga yang di jatuhi hukuman mati karna berhianat.

Saat terdiam, terkadang Sakura berfikir jika dunia ini terlalu kejam. Bahkan untuk mencapai sesuatu seseorang bisa menghalalkan segala cara. Sekalipun itu adalah cara yang salah dan akan menimbulkan kekacauan.

"Apa yang kau fikirkan? Ratuku,"Tanya Sasuke sambil memeluk Sakura dari belakang.

"Banyak hal Rajaku."Jawab Sakura dengan pelan.

"Tidak perlu memikirkan apapun. Aku tidak ingin calon pewaris kita yang berada di perutmu terluka."Ucap Sasuke sambil membelai perut Sakura dengan pelan.

"Anda benar, saya akan menjaganya dengan baik."Ucap Sakura sambil tersenyum tipis.

"Hn, bagus, Ibu suri mendatangiku dan mengatakan jika dia ingin bertemu dengan mu."Ucap Sasuke.

"Apakah ada masalah?"Tanya Sakura dengan cemas.

"Tidak, mungkin Ibu suri hanya ingin berbicara dengan mu."Ucap Sasuke.

"Saya akan segera menemuinya."Ucap Sakura.

"Aku rasa Ibu suri akan segera kemari."Ucap Sasuke.

"Jika begitu, kita harus menyambutnya."Ucap Sakura.

"Tentu saja."Timpal Sasuke.

***

Sarada semakin mahir menggunakan banyak senjata. Dia bahkan sudah setara dengan para jendral. Itu adalah hal yang wajar, mengingat dia memiliki banyak guru yang mengajarinya tanpa kenal lelah.

Hari ini Sarada mendengar jika Ibu suri akan mengunjungi Istana bunga. Sebenarnya Sarada tidak terlalu menyukai Ibu suri. Mengingat dia sering mendapatkan tatapan sinis dari Ibu Raja Uchiha itu.

"Putri, Yang mulia menyuruh anda bersiap untuk menyambut Ibu suri."Ucap salah satu pelayan yang baru saja tiba.

"Hm, baiklah, aku akan bersiap sebentar lagi."Jawab Sarada.

"Baik Putri."Pelayan itu langsung membungkuk dan undur diri dengan sopannya.

***

"Dimana Putri Sarada?"Tanya Sakura kepada Ayame.

"Sedang bersiap Ratu Agung."Jawab Ayame.

"Bagaimana bisa dia selalu terlambat di acara penting?"Ucap Sakura sambil memijat pelipisnya.

"Sudahlah Ratuku. Aku yakin Putri kesayanganku akan tepat waktu."Ucap Sasuke menenangkan.

"Semoga saja. Saya tidak mau Ibu suri marah karna dia terlambat."Ucap Sakura.

"Aku akan memastikan Sarada tepat waktu dan Ibu suri semakin menyayanginya."Ucap Sasuke.

"Semoga saja."Balas Sakura dengan pelan.

"Jangan cemaskan apapun, ingat pada pangeran kita yang berada di perutmu."Ucap Sasuke dengan pelan.

Sakura hanya menghela nafas dan mengusap perutnya dengan lembut.

***

Kedatangan Ibu suri di sambut dengan meriah oleh Sakura dan juga Sasuke. Mereka tidak ingin kedatangan pertama ibu suri ke istana itu meninggalkan kesan yang buruk. Sejujurnya Sakura terlihat sangat berharap jika semuanya akan berubah.

The Heirs✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang