Dara kembali melirik sekolah anaknya. Beberapa anak sekolah sudah keluar namun anak gadisnya itu belum kunjung keluar dari sekolahnya.
Jika biasanya gadis itu yang menunggu mereka, kini kedua orang tua Nara yang menunggu gadis kecil itu. Jiyong melirik istrinya yang terlihat cemas, ia mendekati gadisnya itu sebelum memeluk pundaknya.
"Tak perlu khawatir, ia mungkin masih memiliki urusan yang harus ia kerjakan," ucap Jiyong menenangkan istrinya. Dara meliriknya sebelum mengangguk dengan senyum tipisnya.
"Eommaaa, Appaaaa!" mereka berbalik untuk melihat gadis kecil mereka yang berlari dengan tangan terbuka. Dara bernafas lega melihat anak gadisnya keluar bersama beberapa murid lain.
"Selamat Siang Jiyong Samchon, Dara Imo." keduanya melirik anak lelaki dengan sepeda kecil miliknya berjalan kearah mereka.
"Selamat siang Jinwoo-ya, kau akan pulang?" tanya Jiyong.
Jinwoo menganggukkan kepalanya, "Sampai besok Nara-ya," ucap Jinwoo melambaikan tangannya.
"Mengapa kau baru keluar Nara-ya? Apakah sesuatu terjadi?" tanya Dara dengan nada khawatir, wanita itu bahkan berlutut dihadapan anak gadisnya.
Nara melirik ayahnya bingung, ia cukup bingung menghadapi sikap khawatir ibunya. "Yoo Saem meminta kita untuk bercerita dan kita melebihi waktu sekolah. Kau tak perlu khawatir Eomma, aku baik-baik saja," ucap Nara memeluk leher ibunya.
Jiyong tersenyum mendengar apa yang diucapkan Nara, gadis kecil itu memang dapat diandalkan. Pria itu mengusap rambut gadis kecilnya. "Shall we go?" tanya Jiyong
Dara menghela nafasnya sebelum mengangguk dan beranjak. Nara mengangkat tangannya meminta Jiyong untuk menggendongnya. Pria itu tertawa kecil sebelum mengangkat tubuh mungil gadisnya.
"Appa, bolehkah kita makan siang di mall hari ini?" tanya gadis itu dengan aegyo miliknya.
"Kau ingin pergi belanja setelah makan siang?" tanya Dara, Nara melirik ibunya sebelum menggeleng.
"Apa yang ingin kau makan?" tanya Jiyong, mereka kini berada di dalam mobil.
"Apa saja, Appa atau Eomma yang memilih. Aku ingin membeli hewan peliharaan," ucap gadis itu memainkan dress sekolahnya.
"Hewan peliharaan?" tanya Jiyong, ia lalu melirik Dara, mereka harus pergi ke dokter kandungan terlebih dahulu untuk konsultasi.
"Jinwoo menceritakan puppy yang ia dapat kemarin, aku ingin memiliki hewan peliharaan juga. Bolehkah aku memiliki seekor anak kucing Eomma?" tanya Nara kini melirik ibunya.
"Kita harus berbicara mengenai ini dengan dokter terlebih dahulu, baby. Tapi kita bisa melihat-lihat kucing mana yang ingin kau beli dan membelinya setelah kita tau apakah itu aman atau tidak untuk adik bayimu," ucap Dara mengusap perut ratanya yang masih berusia 5 minggu
Nara tersenyum sebelum mencium pipi ibunya. Ia lalu menceritakan tentang cerita anak anjing milik Jinwoo yang tadi di ceritakan oleh anak lelaki itu.
Setelah mereka selesai makan siang, Nara segera menarik tangan ayahnya untuk mencari pet shop yang menyediakan anak kucing lucu. Nara melihat sebuah pet shop diujung jajaran toko tempatnya berada.
"Ayo kita kesana," ucap gadis itu menunjuk pet shop yang dimaksud. Nara membuka mulutnya dengan kalimat "Wah" saat ia memasuki toko dengan cat pastel itu. Ia melihat seekor hamster yang tengah memakan sayurannya.
"Appa! Hamster ini lucu, bukan? Seperti aku," ucap gadis itu dengan aegyo diwajahnya.
"Kau merasa bangga disamakan dengan tikus kecil ini?" tanya Jiyong menggoda gadis kecilnya. Dara yang mendengar percakapan diantara mereka hanya dapat menggeleng kepalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
After Story : 5 Years Ago
FanfictionApa yang terjadi setelah dua orang manusia menikah? Tentu memiliki keturunan dan hidup bahagia selamanya. Itu merupakan pemikiran setiap orang setelah selesai membaca sebuah cerita dengan akhir yang bahagia. Apakah kisah mereka selanjutnya tak menar...