Baby Yongji

680 87 22
                                    

Setelah satu minggu berada di rumah sakit, Yongji dan Dara kembali ke rumah. Mereka mengadakan pesta sederhana untuk menyambut kembalinya Dara dan Yongji. Nara meminta Jiyong untuk membuat pesta sederhana itu dilangsungkan, dan dengan bantuan kedua orang tua Jiyong, Seungri-Raline dan Sanghyun juga Bom, pesta itu berhasil membuat Dara menangis terharu.

Nara menjadi kakak yang sangat perhatian pada Yongji. Terbukti saat Dara tengah mempersiapkan makanan ringan untuk keduanya, ia akan menjaga Yongji dan menenangkan Yongji saat bayi kecil itu menangis atau sekedar merengek.

"Eomma, jika baby Yongji menangis, apa yang harus aku lakukan?" tanya Nara suatu hari, ia berada di hadapan ibunya berdiri dengan lutut sebagai tumpuannya. Tangan gadis kecil itu menggenggam pergelangan tangan adik bayinya yang tengah diberi ASI oleh Dara.

"Jika baby Yongji menangis, kau harus menenangkannya. Kau bisa menepuk perut baby Yongji pelan. Jangan sampai ia menangis lebih keras, karena itu artinya ia kesakitan" ucap Dara menjelaskan.

"Mengapa baby Yongji suka menangis?" tanya Nara, bayi kecil itu sudah hampir dua minggu berada di satu rumah dengan Nara. Dan gadis kecil itu cukup penasaran dan merasa khawatir karena adik bayinya terus menangis. "Apakah baby Yongji tak suka berada di rumah ini? Bagaimana jika kita pindah saja? Ke apartment kita yang dulu mungkin" ucap gadis kecil itu tanpa jeda.

Dara tersenyum hangat, "Satu-satunya cara baby Yongji berkomunikasi saat ini hanyalah menangis. Kau pun seperti itu saat kau masih kecil seperti baby Yongji. Kau selalu menangis dan rewel" ucap Dara mencubit hidung Nara gemas.

Nara tertawa dengan tangan menutup mulutnya, "Apakah jika aku terus berbicara dengan baby Yongji, ia akan lebih cepat berbicara eomma?" tanya Nara,

Dara mengangkat bahunya, "Siapa tahu, kita memang harus selalu mengajaknya bicara. Dan ingat, selalu panggil kau Noona agar ia terbiasa" ucap Dara, masih dengan senyum hangat diwajahnya. Ia membenarkan posisi baby Yongji yang sudah selesai minum.

"Apakah eomma masih akan memanggilku baby?" tanya Nara menundukkan kepalanya

"Mengapa tidak? Kau masih baby girlku hingga kapanpun" ucap Dara mengusap puncak kepala gadis kecil itu, Nara menatap ibunya dengan gigi putih yang berjajar rapih.

---

Dara benar-benar tak pergi ke kantor setelah melahirkan dan itu membuat gadis berumur 6 tahun itu bahagia. Meskipun ia harus membagi waktu bermainnya dengan Yongji. Nara selalu mendapatkan perhatian ibunya saat Yongji di pegang oleh Jiyong.

Usia baby Yongji sudah hampir 5 bulan, dan bayi kecil itu sudah bisa mengangkat kepalanya saat Dara membalikkan tubuhnya. Bayi kecil itu pun sudah bisa bermain dengan kakak perempuannya, meskipun Yongji hanya menanggapinya dengan tawa dan teriakan tapi itu bisa membuat Nara rela melakukan apapun agar adik kecilnya itu terus bersuara.

Kali pertama baby Yongji bisa bersuara adalah saat Nara menggelitik perut Yongji saat mereka tengah bersantai selesai makan malam. Saat suara tawa itu terpecah, Nara menatap kedua orang tuanya lalu kembali menggelitik baby Yongji untuk kedua kalinya.

Nara tengah berada di matras, menonton TV dengan Yongji yang terlelap disampingnya. Dara masih berada di dapur, membantu asisten rumah tangga mereka menyiapkan makan malam.

Suara lenguhan Yongji membuat Nara meliriknya, bola mata gadis itu hampir keluar saat ia melihat Yongji berada di posisi tengkurap. "Eomma!!!!" teriak gadis itu mengejutkan Yongji yang baru bangun.

"Huaaaa" tangis Yongji pecah membuat Nara menutup mulutnya. Dara yang berada di dapur segera berlari ke ruang tengah untuk memeriksan keadaan kedua anaknya.

After Story : 5 Years AgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang