Saat ku melihatmu tersenyum
Hari-hari yang ku jalani menjadi lebih indah
Dengan senyumanmu
Entah mengapa semua beban di hatiku sirna
Tetaplah tersenyum
Agar orang di sekitarmu juga ikut bahagia
-J -
Senyum merekah di bibir mungil Yoon Jaera saat membaca surat yang lagi-lagi ada di dalam lokernya. Surat yang benar-benar dapat menghiburnya saat hatinya sedang bersedih.
"Kenapa dia selalu repot-repot menulis surat seperti ini? Padahal dia bisa mengatakannya langsung padaku. Dasar Kim Jungkook," gumamnya.
"Ada apa denganmu?"
Jaera mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang baru saja menyapanya.
Ia terkesiap mendapati Taehyung yang sudah berdiri di hadapannya. Dengan terburu-buru ia segera beranjak dari tempatnya. Namun Taehyung terlampau gesit dan berhasil mencekal pergelangan tangannya.
"Kenapa kau menghindariku?"
"Lepaskan, aku sedang tidak ingin berdebat denganmu, Taehyung-ah," ucapnya seraya mencoba melepas cekalan tangan Taehyung.
"Aku tidak akan melepaskanmu, sebelum kau menceritakan apa yang terjadi. Kenapa kau mengurung diri di dalam kamar dan melewatkan makan malammu? Apa kau bertengkar dengan Jungkook?"
Jaera tetap diam tanpa menanggapi pertanyaan Taehyung. Dia begitu malas untuk membahasnya.
Taehyung menatap Jaera. Mencoba membaca apa yang sedang dipikirkan gadis itu. "Apa kau bertengkar dengan Seokjin hyung?"
Bingo!
Taehyung dapat melihat ekspresi terkejut di wajah Jaera. Sepertinya tebakannya benar, gadis ini pasti bertengkar dengan Seokjin.
"Bagaimana kau bisa tahu?"
Taehyung menghela napas. Lantas, memegang kedua pundak Jaera. "Kau pikir berapa lama aku tinggal denganmu? Tentu saja aku tahu, Yoon Jaera. Jadi, apa yang terjadi denganmu dan hyung? Apa dia menyakitimu lagi?"
"Itu semua salahku. Jadi wajar jika oppa memarahiku," ucapnya lemah.
"Memangnya apa yang kau lakukan sehingga membuatnya marah?" Taehyung kembali melayangkan pertanyaan pada Jaera.
"Sungguh aku tidak ingin membahasnya, ku mohon mengertilah."
Taehyung pun menyerah. Ia melepaskan cekalan tangannya pada Jaera. Tak bisa di pungkiri jika ia sangat khawatir pada Jaera sejak semalam, takut akan terjadi apa-apa padanya.
"Arraseo, aku tidak akan tanya lagi."
...
Di kantin kampus, Yoon Seokjin tengah menunggu kedatangan Shin Yoongi. Tentu saja karena ia sudah berjanji untuk merencanakan kencan Yoongi dan Jisoo.
"Seokjin-ssi," sapa Yoongi yang tanpa Seokjin sadari sudah berada di depannya. "Apa kau menunggu lama?"
"Tidak, aku juga baru sampai."
Yoongi menganggukkan kepalanya mengerti. "Ada perlu apa kau mengajakku bertemu?"
Yang ditanya menghela napas sejenak sebelum menjawab pertanyaan Yoongi. "Aku ingin membicarakan tentang Jisoo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret ✓
FanfictionSebelumnya berjudul Am I Wrong Tanpa kalian ketahui, sesungguhnya akulah orang yang paling merasakan sakit disini - Kim Seokjin