Chapter 14

624 102 1
                                    

Jaera mengedarkan pandang ke sekeliling ruangan dengan minim cahaya dan suara musik yang berdentum begitu keras, sehingga membuat dadanya berdebar.

Ia mengamati pengunjung lain yang sedang asyik dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang sedang menari, berlomba menghabiskan minuman, dan bahkan, euwh bercumbu di tempat umum seperti ini.

"Kenapa kau mengajakku ke tempat seperti ini?" tanya Jaera pada Jungkook yang berjalan di sampingnya. Ia sedikit menekan ucapannya karena kencangnya musik di dalam sana.

"Aku akan mengenalkanmu pada temanku, Jae."

Gadis itu mengerutkan keningnya. Memangnya Jungkook punya teman selain Taehyung? Kenapa pemuda ini tidak pernah memberitahunya?

"Hey, darimana saja kau tidak pernah terlihat, eoh?"

"Banyak tugas sekolah yang harus ku kerjakan, jadi tidak bisa sering kemari, Hyung."

Jaera menoleh menatap bartender yang disebut hyung oleh Jungkook. Pria itu pun balas memandangnya dengan tatapan ingin tahu.

"Wah, kau dapat gadis darimana, eoh? Cantik sekali," ucap pria itu seraya mengedipkan sebelah matanya untuk menggoda Jaera.

"Ya, jaga ucapanmu Hoseok Hyung, gadis ini pacarku!" Jungkook pun berujar memperingati pria bernama Hoseok itu.

"Ah, maafkan aku, Jungkook-ah. Ku kira dia incaran barumu. Hai, kenalkan namaku Hoseok," ujar pria itu. Ia mengulurkan tangan pada Jaera sebagai tanda perkenalan.

Jaera pun tersenyum dan membalas uluran tangan Hoseok. "Ah, namaku Yoon Jaera."

"Wow, nama yang cantik, benar begitu, Jungkook-ah?" Pria itu kembali berujar sambil menyenggol lengan Jungkook seperti sedang memberi isyarat.

Jaera memercing tidak nyaman dengan suasana di tempat ini. Ia berkali-kali terlihat sedang mencoba menutupi telinganya.

Gadis itu memang tidak terbiasa dengan suara sekeras ini. Tapi ayolah, ini adalah club malam, jadi tidak mungkin tempat seperti ini memainkan lagu sendu dan romantis.

"Kau kenapa, Jae?"

Gadis itu hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Jungkook.

"Jaera-ya­, apa kau ingin minum sesuatu?" Pria bartender itu pun bertanya.

"Aniya, sepertinya aku harus ke toilet sebentar," bisiknya pada Jungkook.

"Apa perlu ku antar?"

Ia menggeleng dan menyambar tasnya. "Tidak perlu, aku akan segera kembali."

Kini ia sedang sibuk mengomel karena tempat pilihan Jungkook. Padahal yang ia inginkan hanyalah berjalan-jalan berdua di bawah sinar bulan. Apa salahnya dengan itu? Apa mungkin Jungkook seorang manusia serigala yang akan berubah sewaktu-waktu saat terkena sinar bulan? Tidak masuk akal!

"Hey, Kim Jungkook, dimana kau bertemu dengan gadis itu?"

Jungkook pun menoleh saat menyadari pertanyaan yang dilayangkan Hoseok padanya. "Dia teman sekolahku," jawabnya singkat.

"Apa kau sudah mencobanya?" bisik Hoseok yang sontak membuat Jungkook tercengang.

"Ya, dia gadis baik-baik, Hyung!"

Hoseok pun tertawa mendengar jawaban Jungkook. "Hahaha baiklah aku mengerti, ini minumanmu," ucapnya seraya mengulurkan minuman pesanan Jungkook. "Tapi, apa kau benar-benar tidak ingin mencobanya?"

"Tidak, aku malah ingin menjaga gadis itu," jawabnya singkat.

"Lebih baik kau mencobanya daripada kau menyesal nanti. Lagipula sejak kapan kau pilih-pilih gadis yang akan kau tiduri?"

Regret ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang