Part 2 Audisi 🌟

1.2K 216 231
                                    

untuk Readers ''be carefull"

Warning: typo bertebaran

Bagi New Readers, yang baru saja membaca cerita ini, walau ceritanya sudah END, diharapkan terus berikan VOTES pd tiap PART nya.

Happy Reading

Cklik

Knop pintu diputar, sesuatu dari balik pintu kaca buram itu menampilkan sosok pria tinggi dengan wajah lelahnya--langkah guntainya membawa tubuh itu menuju kursi tunggu.

Namjoon si pria tinggi ini diminta keluar setelah selesai melakukan wawancara dan berbagai tes.

Sambil menunggu ia memainkan handphone nya, sepi, tidak ada notifikasi kecuali dari orang tuanya, tentu saja, ia belum mendapatkan teman satupun di tempat ini.

Tidak jauh dari tempat duduk Namjoon, Hoseok sedang istirahat menetralkan tubuhnya akibat rasa lelah sehabis menampilkan koreografi yang ia ciptakan sendiri, keringatnya membasahi keseluruh  kaos putih yang ia pakai.

Beberapa kali ia menuangkan air mineral itu kedalam mulut untuk mengganti cairan tubuhnya yang terkuras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa kali ia menuangkan air mineral itu kedalam mulut untuk mengganti cairan tubuhnya yang terkuras.

Kruuuuuuk ~

Suara yang cukup keras terdengar dari perut, rupanya cacing di perutnya sudah demo minta dikasih makan.

Beberapa orang lalu lalang di depan nya menoleh, Hoseok sungguh malu sekali.

''Ah, perut ku  kenapa harus bunyi di tempat ini segala, tunggulah sebentar lagi aku akan membelikan mu makan" ucap nya sambil menekan- nekan perutnya.

''Kepada Jung Hoseok-ssi'' ucap salah satu staff bighit dari meja resepsionis.

''nee... " Hoseok beranjak dan  segera mengambil berkas sebagai tanda telah melakukan tes.

''Kami akan menghubungi anda jika anda lulus, harap bawa berkas ini lagi nanti ne," ucap staff wanita di depannya.

'' kamsahamnida'' ucap Hoseok singkat sambil membungkukkan badannya.

Namjoon pov'

Aku mengaktifkan handphone  sekedar untuk menghibur ku saat ini yang sedang kelelahan, rupanya tidak ada notifikasi, hanya ada beberapa pesan chat dari eomma dan appa ku. Aku tersenyum membaca satu persatu pesan mereka, nampaknya mereka masih belum merelakan ku untuk tinggal jauh dari pandangan mereka.

''Kepada Jung Hoseok-ssi'' ucap salah satu staff bighit dari meja resepsionis sukses menghentikan aktivitas ku. Nama itu tampak tidak asing di telinga ku, sangat akrab sekali.

Aku mengedarkan pandanganku, mata ku mengikuti langkah kecil seorang laki- laki yang disebut Jung Hoseok itu, aku kenal dia--- aaah dia, Hoseok si kuda gila.

"ahaaha" aku tertawa kecil, mengingat gelar nya itu. Dia
Hoseok siswa kelas 1-2 di Junior High School dulu, teman sebangku--- orang yang tak pernah bisa diam dan mukanya panjang seperti kuda, aku terkekeh geli mengingat kelakuannya dulu.

THE RED DOORS  [Book II] BTS *dlm REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang