telah di REPOST
Budayakan VOTE ya 🌟⭐
.
.Happy Reading 💦
Setelah menyelesaikan makan masing-masing, mereka pergi dari kedai itu, menuju halte bus untuk mengantarkan mereka ke tempat tujuan.
Aktivitas keduanya cukup melelahkan hari ini, mengingat: Namjoon baru saja datang dari Amerika dan Hoseok yang kekurangan jam tidur karena selalu latihan koreografi untuk tes hari ini.
Namjoon mendudukkan dirinya di kursi belakang bus bersama Hoseok di sampingnya.
"Joonie, setelah menetap dua belas tahun di luar negeri, kenapa mau tinggal di Korea lagi?" Hoseok membuka percakapan lingkaran obrolan pun mulai tercipta.
.
"Amm ... sebenarnya aku kesini untuk melepaskan diri dari orang tua ku. Aku tidak mau terus-terusan diatur oleh mereka, aku ingin menemukan jalan hidup ku sendiri. Kau sendiri?" Namjoon bertanya balik."Sama dengan mu, hanya saja ... aku tidak ingin menjadi beban orangtua ku." Hoseok menunjukan wajahnya melirik Namjoon sebentar kemudian menunduk kembali.
Melihat sahabatnya ini menyembunyikan wajah sedihnya, membuat Namjoon tidak tega untuk bertanya lebih jauh tentang hidup Hoseok.
"Oh iya, kau tadi ikut audisi bagian apa?"
" Aku ikut koreografi dance, kau?"
"Aku ikut bagian Produser music, aku ingin lebih fokus pada musik untuk sekarang."Hoseok melirik tubuhnya sendiri, menyadari sesuatu.
"Omo, Namjoonie bisa, kah temani aku ke apartemenku, aku tidak membawa baju ganti untuk tinggal di tempatmu ?"
Hoseok melirik Namjoon.
"Pakai milik ku saja, lain waktu kita kemasi barang-barangmu--cukup melelahkan kalau kembali ke apartemenmu."
"Aah, baiklah ... maaf merepotkanmu."
Tak terlalu lama untuk sampai ke penginapan Namjoon, mereka berdua sudah berada di tempat tujuan.
Namjoon mengeluarkan kunci dan membuka kamarnya diiringi Hoseok dari belakang.
setelah memasuki kamar Namjoon, mata Hoseok mendapati ruangan dengan desain minimalis sederhana, didominasi kertas dinding warna hijau dengan corak bunga--satu kamar tidur, dapur dan ruang TV.
''Letakkan tas mu di sana!"
Tunjuk Namjoon pada alat pengait yang terpasang di dekat jendela.
Namjoon membuka lemari dan mengambil beberapa pakaian.
''Ini baju ganti untuk mu dan mandilah, aku tidak ingin tempat tidurku bau keringatmu'' ucap Namjoon terdengar sarkastik sembari menyerahkan pakaian ganti untuk Hoseok.
''Ndee, Ndeee ..."
Tanpa protes, Hoseok segera masuk ke kamar mandi membawa beberapa pakaian ganti yang disediakan Namjoon untuknya.
Namjoon duduk di samping tempat tidurnya, membuka kembali chat eomma-nya yang sempat tertunda karena bertemu Hoseok beberapa jam lalu.
Namjoon: Maaf Eomma, aku baru membalas pesanmu, tadi aku sibuk mengikuti tes.
Eomma : Tidak apa, eomma mengerti, bagaimana? apa audisinya berjalan lancar?
Namjoonie : Ne, Eomma sangat lancar, tes nya tidak terlalu sulit, aku yakin akan segera di panggil kesana lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE RED DOORS [Book II] BTS *dlm REVISI
Fanfiction[TAMAT] Follow sebelum baca! ***TERSEDIA VERSI NOVEL*** Suara dari luar membangunkan Hoseok yang sedang tidur. Ruangan gelap, hujan deras disertai petir sukses membangunkan Hoseok dari alam bawah sadarnya. "Aaahh... aku bangun tengah malam lagi!" ...