Part 7-Lautan merah ditengah malam

711 141 55
                                    


🚫⚠Jangan tiru adegan didalam cerita ini, jadilah manusia yang positif😊😂


Happy Reading ☆

Gemercik air jatuh mengenai lantai kamar mandi Namjoon berdiri di bawah shower yang menyala. Membuka perlahan balutan kain yang sudah sedari pagi membungkus tubuhnya. Namjoon menengadahkan wajah ke atas membiarkan air membasahi wajah serta tubuhnya. 

Jemari mulai basah dengan air, membuat rasa perih pada luka yang ia buat sendiri. Sambil melihat ujung jari telunjuknya yang telah memucat karena di hisab berkali-kali, ia bergumam sendiri.

"Aku tidak bisa menyakiti tubuh ini, aku harus mendapatkan makanan lain!"

''Hoseok???----''

.

.

Blaaaaarrr

Hujan  deras dan disertai petir berhasil membangunkan seorang pria dari dunia mimpinya, petir yang menyambar  membuat kilatan putih terpancar di ruangan itu membuat si empu mata yang tertidur pulas itu terbuka sedikit demi sedikit.

Ia mengerjipkan matanya berulang-ulang--ruangan, gelap menghalangi pandaangannya pada jam dinding di samping ranjang.

Samar-samar sang mata menangkap angka yang terlihat di jam dinding itu, pukul 11.30--keningnya terangkat menyadari sesuatu.

"Rupanya aku tidur sampai hampir tengah malam "

Hoseok menguap sebentar seraya menegakkan tubuhnya. Ia melirik pada samping posisinya. 

''Namjoon dimana? astaga anak itu.''

Hoseok melirik sekitar ruangan yang tidak di terangi apapun. cahaya malam di luar hanya mampu menerangi sisi kempat tidurnya. 

Ctaaar

Suara petir membuat ruangan gelap itu terang dalam sekejap membuat tubuh Hoseok bergetar kaget.

"Aiissh, jinjja... kenapa ruangannya gelap sih jadi seram. Uuusss... bulu kuduk ku kenapa tiba-tiba merinding."

''Lagian Joonie kemana? beraninya dia meninggalkan aku sendirian.''

Ia mengedarkan pandangannya, sesekali menoleh pada samping tubuhnya sembari sang lengan menyambar seprai menutupi tubuhnya yang terus-terusan merinding.

Hoseok pov

Aku terbangun sekitar dua atau tiga menit yang lalu, lampu belum ku nyalakan, disini suasananya sepi dan menyeramkan, di tambah efek kilatan petir yang berbunyi tiba-tiba, membuat bulu kuduk ku merinding.

Seperti dalam film horor saja.

Aku mengedarkan pandangan ku di kesamaran suasana, netraku tak berhasil menangkap sosok Namjoon. Tidurku benar-benar seperti mati, hingga tak menyadari jika Namjoon lebih dulu bangun dari ku. Yang lebih membuatku heran dan kesal, anak itu pergi tak membangunkan ku, tega sekali membiarkan aku tidur tanpa mandi terlebih dahulu,   Kemarin siang dia melarangku tidur tanpa mandi, sekarang bahkan tak menegur ku.

Masih dengan suasana hati yang buruk, Aku berdiri menyusuri dinding melangkahkan kaki ku hati-hati. Karena gelap, aku tidak bisa melihat dengan baik. Tangan ku meraba-raba sekitar dinding, mencoba menemuman tombol lampu.

.

.

Brak

Sringgg ( suara benda berjenis stainlist terjatuh)

THE RED DOORS  [Book II] BTS *dlm REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang