Warning 🙏 🚧 banyak TYPO dan baca pelan-pelan
Don't Forget VOTES
HAPPY READING
Saat suasana remang nan mencekam, Hoseok terlihat panik saat pintu lift yang berisikan Jimin dan Jungkook tertutup, ia harus memutar otaknya untuk menyelamatkan diri. Tak ada yang dapat dimintai bantuan, mengingat saat mereka berlarian, semuanya telah terpencar.Sibuk menyelamatkan diri masing-masing. Setelah lolos dari bahaya, Hoseok yang masih dalam ikatan kengerian kejadian hari ini di buat paranoid dan kadang kala terlonjak dengan sendirinya ketika mendengar sesuatu.
Saat ini, pemuda berhidung lancip itu menoleh ke kiri dan kanan tubuhnya, mengamati kondisi sekitar yang tidak bisa dibilang aman. melaikan seperti berdiri di zona merah para zombie. Kaki-kakinya melangkah pelan, menjalani lorong remang di lantai 10
Bulir keringat dingin semakin memenuhi pelipisnya, saliva bahkan susah untuk di telan---kerongkongannya tercekat.
Dari ujung lorong, langkah Woojin tertangkap indranya dan terdengar terang dan jelas menandakan sosok itu cukup dekat dengannya.
''Kurasa hanya aku yang masih berada di lantai 10. Sialan! mereka meninggalkanku.'' Pikiran Hoseok terus menggerutu tak jelas.
Ia menoleh dan segera membuka pintu darurat yang tak jauh dari lift. Namun sebelum itu, ia sempat melirik pada layar lift yang menunjukkan--lift berhenti pada lantai 1.
''Mereka benar-benar meninggalkan ku! Kabur gak ngajak-ngajak, Sial betul!'' Segera Hoseok berlari memasuki tangga darurat dan turun ke lantai bawah.
Dari gebrakan kencang pada pintu darurat akibat Hoseok turun tergesa-gesa—menyisakan gerakan kecil pada pintu tangga itu –berhasil pula mengundang netra Woojin untuk memerhatikan pintu darurat itu.
Sementara itu, dari ruang dapur dorm, Yoongi mengendap-endap keluar dari lemari kecil yang berada di meja bar dapur. Dalam kegelapan yang menyelubungi tempat itu, Yoongi berusaha mencari pematik yang sempat ia jatuhkan. Pikirannya kini dalam kebingungaan besar, mengingat kejadian barusan--membuat semua trainee terpisah.beruntung tubuhnya kecil dan muat untuk disembunyikan di salah satu lemari penyimpanan snek milik Seokjin.
''Sialan, aku tidak bisa melihat sekitarku,'' gerutunya.
''Aku harus keluar dari sini dan memanggil bantuan.''
''Kurasa iblis itu sudah meninggalkan lorong ini.''
Yoongi berjalan pelan di lorong dorm berusaha tak menimbulkan suara hingga mengundang Woojin untuk membunuhnya. Tepat di tengah lorong, netranya menangkap biasan cahaya kuning kemerahan yang meredup dari dalam kamar.
''Apa Seokjin Hyung masih ada di dalam?'' gumamnya.
Lantas ia berinisiatif untuk mengetuk pintu kamar tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE RED DOORS [Book II] BTS *dlm REVISI
Fanfiction[TAMAT] Follow sebelum baca! ***TERSEDIA VERSI NOVEL*** Suara dari luar membangunkan Hoseok yang sedang tidur. Ruangan gelap, hujan deras disertai petir sukses membangunkan Hoseok dari alam bawah sadarnya. "Aaahh... aku bangun tengah malam lagi!" ...