Part 39-Protect You🏥

426 72 27
                                    

Budayakan VOTES

--Happy Reading--

Part sebelumnya:

''Hyung, kau tidak apa ? Ayo keluar dari sini dan segera mencari Woojin dan Hobie Hyung.''

Karena tidak mendapatkan respon, Jimin berjalan menuju sisi kiri melihat Seokjin dari samping. Sudut bibir berbalut dengan darah tertangkap iris Jimin.

''Ada apa dengannya, '' batin Jimin.

Beberapa saat kemudian, Seokjin akhirnya angkat bicara

''Aku sudah tidak sanggup lagi, Ji-Jimin-ah'' ucapan Seokjin terdengar sendat.

''Tolong berikan aku pisau.'' pintanya pada Jimin yang kini tertegun tengah memproduksi banyak pertanyaan di otaknya.

''Apa yang kau lakukan Hyung, apa yang terjadi dengan mu setelah kita terpisah?''

.

.

.


Seokjin berdiri, secara tak masuk akal, satu pisau berada di depannya, muncul begitu saja. Ia ambil pisau itu dan menghunuskannya pada dadanya yang terasa sakit dan gatal sekali. Beberapa detik sebelum pisau itu menyatu pada tubuhnya, Jimin yang terkejut lantas segera menghentikan aksi temannya itu. Jimin memegang erat tangan Seokjin.

'' Hyung, kau kenapa? Kau gila! Hentikan!!!''

Seokjin mendorong tubuh Jimin, hingga tubuh kecil itu terjatuh menyapa lantai.

Seokjin terpejam sejenak, pisau itu ia torehkan hingga terbelahlah dadanya.

AAARRGGGGHHH

Jimin yang terhempas ke lantai, menumpu tubuhnya dengan sikunya sembari panjangannya tertuju pada Seokjin yang sekarang tengah mengaduh. Mata Jimin terbuka lebar, mendapati sosok aneh berdiri tegap di belakang Seokjin—terlihat sedang mengendalikan pemuda berbahu lebar itu.

Pada kulit yang terbelah itu, meloloskan kepulan asap berwarna kehitaman, serta daging memerah yang bercucuran darah, organ dalam yang terlihat dan jantung yang bergerak-gerak.


Pisau telah jatuh menancap pada lantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pisau telah jatuh menancap pada lantai

Seokjin memasukan tangan kanannya pada lubang besar yang ia ciptakan pada dadanya, disela usahanya itu, Seokjin gemetar menahan rasa sakit, pada akhirnya tangan besar itu menemukan sesuatu yang berdetak.

''Hyung, hentikan !!!'' pekik Jimin.

Lekas dirinya beranjak sebelum tangan Seokjin terangkat untuk menyerahkan jantungnya pada sosok di belakangnya.

THE RED DOORS  [Book II] BTS *dlm REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang