Sebelum baca .. kasih Vote .. klik ikon bintang ☆ di pojok kiri mu guys.. jgn jadi SIDER yg ga bisa hargain karya orang lain.
Happy Reading
.
.
.
Hoseok masuk kesebuah ruangan ber AC langsung di sambut oleh laki-laki paruh baya berbadan gembul.
"Jung Hoseok-ssi ? Tebak laki-laki di hadapannya."Nde, Jung Hoseok imnida." ucap Hoseok ramah.
"Silakan duduk... " ucap Bang shi hyuk, mereka duduk berhadapan di sofa berwarna merah ruang tamu.
"Melihat hasil dari rekaman audisi kemaren, aku sudah memutuskan untuk memanggil mu kembali." Ucap laki2 bernama Bang shi hyuk to de point.
"Menjadi pelatih koreo tidak lah mudah, apa kau siap memerima resiko apa pun" tukas nya.
"Aku berharap banyak pada mu, Jung Hoseok-ssi."
"Aku akan memberikan yang terbaik untuk anda." ucap hoseok meyakinkan.
Beberapa menit setelah obrolan ringan itu berjalan, Bang Sihyuk
menyodorkan secarik kertas sebagai pernyataan kontrak kerja, dengan segera Hoseok menandatangani kertas itu."Ah ... ya jika kau lelah dan tidak bisa pulang, kau bisa istirahat di sini, di gedung ini kami memiliki drom kecil dengan beberapa kamar untuk istirahat, fasilitasnya cukup lengkap atau kalau kau ingin, kau bisa tinggal di sini---letak dorm tidak terlalu jauh dari studio latihan. " Tawar Bang shi hyuk dengan senyum ringan dibibirnya.
"Kalau kau ada waktu, kau bisa langsung melihat-lihat studio disini." tawar kembali Bang shiyuk.
"Nde, ... mengenai trainee disini berapa yang akan saya bimbing ?" Tanya Hoseok merasa penasaran.
"Kami memiliki 6 orang, tunggu sebentar...," Bang shi hyuk beranjak dari sofa-- mengambil berkas di laci mejanya dan menyerahkan data beberapa trainee.
"Ah.. ini, kau bisa menyimpannya untuk arsip mu sendiri.Tak berapa lama Hoseok keluar dari ruang Bang shi hyuk.
Hoseok pov
Kaki ku melangkah keluar dari ruangan Boss baru ku, tak ku sangka beliau ramah sekali--aku yakin kali ini aku akan betah bekerja disini.
Aku merogoh saku celana membuka handphone, ku lihat jam menunjukkan pukul 11 siang.
Waktu masih panjang lebih baik aku melihat-lihat drom dulu sebelum makan siang.
Aku berjalan memasuki lift menuju destinasi berikutnya.
Hoseok pov end
Pintu lift hampir tertutup, seseorang dari kejauhan berlari menuju keberadaan Hoseok, melambaikan tangan mungilnya, mengisyartakan untuk menghentikan lift tersebut.
Dengan cepat Hoseok menekan tombol stay
Seorang pemuda mungil berhasil masuk lift, menyandarkan tubuhnya di dinding ruang lift itu mencoba menstabilkan nafasnya yang masih memburu.
"Aaah... akhirnya, terimakasih atas bantuannya." ucap nya ramah sambil membungkuk, dan meletakkan kotak besar di lantai dalam lift itu.
"Mau lantai berapa?" tanya Hoseok kepada pemuda di Sampingnya.
" Lantai 10 " jawab pemuda itu sambil mengangkat kedua telapak tangannya memperlihatkan 10 jari mungilnya.
" Aah, tujuan kita sama."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE RED DOORS [Book II] BTS *dlm REVISI
Fanfiction[TAMAT] Follow sebelum baca! ***TERSEDIA VERSI NOVEL*** Suara dari luar membangunkan Hoseok yang sedang tidur. Ruangan gelap, hujan deras disertai petir sukses membangunkan Hoseok dari alam bawah sadarnya. "Aaahh... aku bangun tengah malam lagi!" ...