Cukup sudah ! Amarah dan efek alkohol menyatu dalam darahnya . Para lelaki lapar itu menatap istrinya dengan tatapan memuja dan haus seolah Shofie adalah pelepas dahaga . Mungkin kalau tidak ada bodyguard yang berjaga di sekitar meja DJ ,para lelaki lapar itu pasti sudah mengerubuti dan menjamah istrinya . Suara bagus , wajah yang cantik dan manis , belum lagi tubuh istrinya yang kelihatan seksi meski memakai sweater dan jeans , sasaran yang empuk bagi para lelaki di bawah sana .
Sudah cukup , Jason tidak akan membiarkan istrinya menyanyi satu lagu lagi , atau bahkan tidak akan membiarkannya menyelesaikan lagunya ini . Kepalanya memang sedikit pusing akibat 3 botol brendi yang di tenggaknya tadi , tapi dia masih kuat untuk menarik Shofie dari sisi Alex .
Shofie sedikit memekik kaget saat Jason menarik nya menjauh dari Alex .
" Sudah cukup !" Shofie tidak berani membantah Jason lagi , memang dia sedikit kelewatan tadi , sedikit terbawa suasana sehingga para tamu club yang kebanyakan laki laki mulai menggoda dirinya ." Sweety menyanyilah di kamar ku , aku akan memuaskan mu ! "
Telinga Jason memerah mendengar kata kata kotor yang menggoda istrinya . Jason melepaskan tangan Shofie dari genggamannya , dirinya maju mendekati pria itu dan mendaratkan bogem mentah ke wajah pria itu . Pria itu jatuh kebelakang tapi pria itu tidak menyerah , dia bangkit lagi untuk memikat Shofie ." Easy man ! Aku juga ingin memilikinya , setidaknya biarkan dia memilih . Manis kau pilih aku atau pria kasar ini ? " Pria itu mengarahkan telunjuknya kearah Jason sambil matanya menatap Shofie . Sudah cukup Jason tidak bisa menolerir pria itu lagi, dia bahkan menyamakan istrinya dengan pelacur .
" DIA ISTRKU!" Jason berteriak tepat di depan wajah pria brengsek itu , sekarang mereka benar benar menjadi tontonan orang yang hadir di club itu . James datang untuk menengahi mereka , James menyuruh Beberapa bodyguard untuk membawa Shofie dan Jason keluar dari club' .
" Maaf untuk ketidak nyamanan anda tuan , mereka memang suami istri . Saya harap anda melupakannya dan silahkan nikmati minuman anda lagi . Kami akan memberikan sampanye gratis untuk anda " untung lah pria itu mengerti sehingga suasana menjadi kondusif lagi .
.
.
.
." Jason , kamu___" Shofie menatap suaminya ketika sudah berada di dalam villa . Mata merah itu menatap tajam kearah nya , Shofie mencium aroma alkohol dari mulut suaminya .
" Sayang , kamu mabuk , tunggu aku akan membuatkan mu minum " ketika Shofie hendak melangkah menuju dapur , Jason menahan tangannya agar tetap berada di sisinya .
" Buka bajumu Shofie ! "
" Apa! Apa yang___"
" Buka bajumu atau aku akan merobek nya !" Shofie menatap Jason nanar , belum ada semenit dia mencerna kata-kata Jason , laki laki itu sudah merobek sweater nya . Shofie terkesiap melihat sweater nya sudah tergeletak di lantai , itu sweater pemberian Kelly . Tapi bukan itu yang membuat Shofie sedih , perlakuan kasar Jason kepadanya lah yang membuatnya sedih .
" Aku tidak mau Jason ! Kau sedang mabuk " ingin sekali dia lari dari cengkeraman Jason , cengkeraman Jason justru lebih kuat . Akhirnya dia mengayunkan kakinya ke perut Jason , laki laki itu tersungkur di ranjang . Shofie masih mengatur nafasnya saat Jason tidak juga bangkit dari ranjang . Apa sodokan kakinya sekuat itu , Shofie menyentuh punggung Jason tapi pria itu tidak bergerak . Shofie mulai panik , dia membungkuk untuk memeriksa nafas Jason . Syukur lah nafasnya masih ada di tempatnya , laki laki itu cuma pingsan .
.
.
.
.
.
.
.
Jason membuka matanya perlahan , rasa pening di kepalanya masih sedikit terasa . Dikamar itu hanya ada dirinya , lalu kemana Shofie? Sekelebat bayangan dirinya tadi malam masih sedikit dia ingat . Mungkin Shofie saat ini sedang marah dengan dirinya , akh bodoh sekali , kalau mabuk dia memang suka bertindak bodoh . Jasa sudah selesai mandi dan itu membuat nya sedikit lebih segar dari pada tadi . Dia sudah mencari shofie didalam maupun diluar villa tapi wanitanya itu benar benar tidak ada disana . Padahal saat ini dia sudah sangat lapar , dan dia tidak mau sarapan sendirian .
Jason menyusuri pinggiran kolam sambil matanya menyisir setiap jengkal resort berharap menemukan istrinya . Berbekal petunjuk dari security villa bahwa istrinya itu keluar menuju resort satu jam yang lalu .
" Jason ! " Suara seorang wanita membuat Jason menoleh , tapi dia yakin sekali itu bukan Shofie . Jason menggertakkan giginya geram , wanita itu sedang apa dia disini !" Kau ! Sedang apa kau disini ! " Wanita itu tersenyum manis tapi Jason sungguh tidak peduli .
" Jason , kau juga disini , oh aku senang sekali melihat mu disini baby " wanita itu hendak menghambur ke pelukan Jason tapi laki laki itu dengan sigap menghindar .
" Stop , Cintya ! Aku muak Dengan kata kata mu ! Enyahlah dari hadapan ku ! "
.
.
.
." Tomboi , kenapa kau berdiri disitu ?" Alex berdiri di belakang Shofie , pria itu mengikuti arah pandang Shofie . Diseberang kolam renang sana ada Jason dengan seorang wanita seksi yang mencoba menggoda dan merayunya .
" Dengan siapa si brengsek itu ? " Alex memicingkan matanya melihat wanita yang berpakaian seksi di depan Jason .
" Jalang itu mantan nya , dan si brengsek itu suamiku Alex , kalau kau tidak lupa " Shofie masih tetap menatap lurus kedepan sana , dia ingin tahu apakah Jason meladeni mantannya itu .
" Hem kalau gue jadi Lo ,gue gak akan diem aja disini . Lo mau laki Lo direbut jalang itu ? Cih! .. kalau gue si ogah ....." Shofie melangkah menjauhi Alex sebelum laki laki itu berbicara macam macam lagi , Shofie menggertakkan giginya geram , wanita itu mulai berani memeluk jasonnya dua kali tapi selalu ditepis Jason .
Mungkin benar kata Alex , wanita itu harus di beri pelajaran .****
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian
KAMU SEDANG MEMBACA
my sweet wife
RomanceSilahkan follow dulu part 8 di private Yach?? Shofie dan Jason hanya bisa pasrah saat kedua orang tua mereka menjodohkan keduanya . Padahal saat itu Jason sudah punya pacar yang sangat dia cintai , lalu kenapa dia begitu pasrah dinikahkan dengan sh...