Bintang dulu
Happy reading
.
Hari yang sangat melelahkan , memeriksa ulang ratusan rekaman cctv yang terpasang di seluruh resort ,villa ,bar kolam renang . Padahal bisa saja Jason menyuruh orang untuk memeriksanya , tapi rasanya belum puas kalau bukan dia sendiri yang datang memeriksa . Dia hanya memastikan benar benar tidak ada yang dia lewatkan . Ini sudah jam 9 pagi dan dia sama sekali belum tidur , bahkan security dan James yang membantu dan menemaninya sudah tertidur sejak jam 3 pagi disofa di belakangnya .
" bagaimana ada hasil ,......" suara serak James dari belakang sama sekali tidak membuatnya menoleh .
Jason menghirup nafas lelah " belum....." matanya sudah sangat lelah dan kering . Itu rekaman terakhir , menonton rekaman cctv secara marathon dan tidak peduli dengan jam tidur dan jam makannya , tapi hasilnya nihil . Jason bersandar malas di kursinya , kepalanya sedikit pening . yang di fikirkannya sekarang hanya istrinya Shofie .
James metaih ponsel pintatnya dari meja , sebuah pesan masuk ,james membacanya sekilas lalu menaruhnya kedalam saku celananya .
" ayo kau harus ikut denganku , waktunya sarapan ..." James berdiri , menyentuh bahu Jason .
Jason yang masih menutup matanya menggeleng pelan " aku hanya butuh tidur sebentar "
" mau aku seret ke meja makan atau kau datang sendiri , ini perintah Jason ! "
Jason berdecak kesal " kau sudah seperti ibuku ! "
" ya aku adalah ibumu di sini , lagipula kau butuh asupan untuk mencari istrimu "
Jason memandangi sajian sarapan yang sudah di siapkan Chef Jo , koki hotel mereka . andai saja nafsu makannya sekarang membaik mungkin dia sudah menghabiskan semua makanan di depannya ini , Jason sama sekali tidak berselera dia seperti ibu hamil yang mengalami morning sickness . Satu buah roti , telur dan sedikit ham yang dipanggang , bahkan itu saja Jason tidak mampu menghabiskannya , hanya beberapa gigitan dan selebihnya dia hanya membolak baliknya . Satu gelas jus jeruk menjadi penutupnya , dia rasa butuh banyak asupan vitamin c agar tidak sakit lagi . Kalau dia sakit bagaimana mencari Shofie nanti .
" kau sudah selesai ? " kata James sambil menggigit potongan ham nya .
" hm kau habiskanlah aku ingin tidur ..."
" kau seperti gadis remaja yang takut gemuk " James terkekeh sambil mengunyah makannya . Jason tidak peduli dia hanya butuh tempat tidur sekarang .
" wow kalian sedang sarapan ? " Alex datang dan langsung duduk di samping Jason , mengambil dua potong roti , telur ,keju , daging panggang , serta saus , membentuknya seperti sebuah burger , lalu memakannya .
" aku pergi dulu ..." Jason bangkit dari duduknya .
" hei bos tampan , lihatlah apa yang aku temukan ...kau pasti tertarik mendengarnya " ...Alek melambai lambaikan sebuah jaket berwarna hitam , ada sebuah logo di dada sebelah kiri .
" itu hanya sebuah jaket aku tidak tertarik " Jason mau melangkah tapi alex lagi lagi mengcegahnya .
" kau akan tertarik kalau tahu siapa pemilik jaket ini "
" who's the owner of this damn jacket !!" kata Jason kesal , awas saja kalau cuma mempermainkannya .
" si tampan Rawland " kata alex santai ,dia harap Jason senang dengan penemuannya ini .
" who the hell ! Salah Satu pacarmu ! " Alex tertawa geli .
" pengennya , tapi dia tidak tertarik denganku ..." Alex menyambar teh di depannya dan meminumnya . " kau benar benar tidak tertarik dengan jaket ini ?" tanya alex lagi .
" simpanlah aku tidak tertarik " Jason mengangkat tangannya acuh .
James ikut mengernyit heran , dia meraih jaket itu lalu manggut manggut , dia pernah melihat Rawland memakai jaket ini .
" Jas , inilah pentunjuknya..." kata James mengangkat jaket itu .
" sudah kubilang aku menemukan sesuatu yang menarik " sahut Alex .
" apa yang kalian bicarakan ? " Jason berbalik lagi .
" jaket ini milik Rawland " ulang James ,Jason tidak mengerti .
" lalu siapa dia ? " tanya Jason antusias .
" kau tidak mengenal kakak iparmu ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
my sweet wife
RomanceSilahkan follow dulu part 8 di private Yach?? Shofie dan Jason hanya bisa pasrah saat kedua orang tua mereka menjodohkan keduanya . Padahal saat itu Jason sudah punya pacar yang sangat dia cintai , lalu kenapa dia begitu pasrah dinikahkan dengan sh...