Seorang dokter dengan seragam khasnya keluar dari ruangan IGD dimana Shofie dirawat . Dia terlihat sangat lelah , beberapa keringat membasahi keningnya , dokter itu menghela nafas dan membuka masker hijau yang dari tadi menutupi sebagian wajahnya , tapi dia segera tersenyum ramah di depan sekelompok orang yang telahmenunggunya .
"Dokter , bagaimana keadaan anak dan cucu kami " isabelle sungguh sangat cemas , ini adalah cucu pertama dan kehamilan pertama untuk Shofie , dia takut terjadi sesuatu pada keduanya .
" keduanya selamat , dia hanya kelelahan , saya harap dia bedrest mulai sekarang " Isabelle menghirup nafas lega .
" bolehkah kami mengunjunginya ? " tanya Isabelle penuh harap .
Dokter itu tersenyum lagi , " tentu nyonya ..." tanpa menunggu yang lainnya Isabelle langsung masuk ketempat dimana Shofie berada , yang dipikirannya hanya putrinya sekarang , dia bahkan mengabaikan kondisi fisiknya yang masih lemah .
" apakah saya boleh bicara sekarang ..." tanya dokter itu sedikit menyimpan kecemasan , sebelum keluar ruangan tadi Diana sempat mewanti wantinya agar tidak menyampaikan berita mengejutkan untuk Isabelle .
Thomas dan yang lainnya mengangguk , Jason yang berada diujung lorong ,dia harap bisa cepat masuk keruangan istrinya dan memeluk wanita itu . Tapi Kelly dari tadi terus mengawasinya , pria itu bahkan tidak mengijinkannya mendekat lebih dekat . Jason menangis tanpa sadar ketika dokter menjelaskan keaadaan istrinya , Shofie kelelahan dan stress berat , sehingga dia mengalami kontraksi dan pendarahan , beruntung keadaannya bisa cepat tertolong .
" saya permisi dulu ...tolong jangan buat pasien terlalu stress lagi , saya tidak tahu apakah bayinya bisa bertahan kalau dia pendarahan lagi " Thomas dan Kelly saling mengangguk .
" tentu , terima kasih " setelah berpamitan dokter itu berlalu pergi .
Thomas dan Arsen masuk kedalam ruangan Shofie menyusul Isabelle , Jason pun berniat begitu tapi lagi lagi Kelly menghalangi langkahnya .
" tolong jangan halangi , aku hanya ingin melihat keadaan nya .." Kelly menampilkan tatapan yang mengintimidasi , sejujurnya Jason pun tidak takut padanya , tapi dia menyadari kesalahannya selama ini . Jika memang keadaannya seperti ini bisa membuat Kelly memaafkannya , Jason tidak masalah . Tapi Jason berharap Kelly mau berbaik hati kali ini , membiarkannya masuk .
" kau tidak dengar tadi , jangan membuatnya stress lagi , dan kau adalah satu satunya alasan kenapa Shofie mengalami ini , kalau aku jadi kau , aku akan menjauhinya asal bayinya bisa selamat , itupun jika kau masih punya otak , sorry kalau kata kata ku menyakitimu tapi itu kenyataannya Jason! " Kelly meninggalkannya sendiri di lorong itu , semua orang bisa masuk dan melihat istrinya , sedang ia hanya bisa berdiri di lorong itu sendirian .
Jason menumpahkan kekesalan nya pada tembok di depannya , rasanya rasa sakit di tangannya tidaklah sepadan jika dia harus kehilangan Shofie ataupun bayinya .
Tubuh Jason merosot kelantai , meratapi kenyataan pahit yang dialaminya , dia sudah sedekat ini tapi tidak bisa menjangkau dan merengkuh Shofie dalam pelukannya . Apa gunanya ia disini jika kehadirannya bahkan tidak diinginkan bahkan kehadirannya membuat calon anak mereka hampir celaka .
******
" kau sudah bangun ...? " Kelly langsung berdiri begitu melihat Shofie membuka matanya . Shofie tidak menjawab , dia malah mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan . Hanya ada Kelly disitu , dimana yang lainnya , tapi Shofie langsung teringat dengan bayinya tangan nya meraba pelan perut buncitnya .
" anakku..." cicit Shofie pelan , Kelly mengusap dan mencium keningnya .
" tenang sweet , dia baik baik saja , sekarang kau harus makan , kau sudah tidur berjam jam "
" berjam jam..." ulang Shofie pelan . Kelly mengangguk dan membawa baki piring mendekat .
" sekarang buka mulutmu , aku akan menyuapimu .." Kelly menyodorkan sesendok bubur kedepan mulut Shofie , Shofie membuka mulutnya pasrah . Pikirannya melayang memikirkan , kemana semua orang , kenapa hanya ada Kelly disini .
Lalu kemana Jason , kenapa dia tidak ada disampingnya , Shofie meraba dadanya yang tiba tiba tersa sakit . Kelly melihat pergerakan tangan Shofie dan perubahan mimik mukanya .
" kenapa dengan mu ? Kenapa kau cemas seperti itu " Kelly harap Shofie tidak mencari keberadaan Jason .
" Kelly... Dimana dia...? " tanya Shofie setelah menelan suapan pertamanya , Kelly buru buru menyodorkan sendok penuh bubur lagi .
" siapa ? Thomas dan ibu ada dirumah , Diana juga dirumah , sekarang aku yang bertugas menjagamu ..." Shofie menelan buburnya .
" bukan , maksudku Jason ..." sebenarnya ada sesuatu dalam hati Shofie yang sedikit mengganjal , kata kata terakhirnya sebelum dia jatuh .
" sweet, jangan pikirkan dia , kesehatanmu lebih penting sekarang ..." Shofie menatap Kelly dengan mata berkaca kaca .
" Kell...aku ingin bertemu denganya..." ingin meminta maaf
Lanjut Shofie dalam hati .Kelly meletakkan sendoknya , "Shofie ,dengarkan aku....sekarang kesehatanmu lebih penting , pikirkan bayimu , ada nyawa lain dalam tubuhmu , kalau kau sedih dia juga sedih , sekarang ayo makan.." Kelly mengangkat sendoknya lagi .
" Tapi aku ingin bertemu dengan nya , kumohon..."
" Shofie , pikirkan lah kesehatanmu , ingatlah siapa yang menyebabkanmu ada disini , sudah jangan pikirkan dia , " Shofie menangis , bukan , ini semua bukan karena dia . aku yg menyebabkan anakku marah .." Shofie mengucapkannya menangis tersedu . Kelly dibuat heran karena ucapannya tadi , Kelly meletakkan baki piring di atas nakas dan beranjak memeluk adiknya .
" sssttt...tenanglah sugar , ingatlah kau tak boleh stress . " Shofie menghapus air matanya dan menghirup nafas dalam dalam . " sekarang ceritakan padaku pelan pelan...." Kelly ikut menyeka menyeka air mata Shofie yg masih tertinggal di sudut matanya , setelah akhirnya Shofie menceritakan semua percakapannya dengan Jason .
Kelly memikirkan semua cerita Shofie , kalau begitu selama ini ia sudah salah paham . lalu apa yang harus ia katakan pada Shofie sekarang , Kelly bahkan sudah mengusirnya kemarin .
" jadi kell... Bisakah kau menelpon Jason agar dia a kesini , aku ingin minta maaf padanya " Kelly membeku di tempatnya berdiri , inilah yang ia takutkan .
" maafkan aku sayang , Jason sudah balik ke negaranya ..." dan aku yg mengusirnya tadi malam .kata kata itu hanya bisa diucapkan Kelly dalam hati. Aku tidak mau kau terus terusan terluka karenanya , maafkan aku Shofie.
" tapi , kenapa... " Shofie menangis lagi , dia bahkan belum sempat meminta maaf tadi , kenapa Jason secepat itu meninggalkannya lagi .
" Kelly antarkan aku padanya , aku ingin ke indonesia .." Kelly menangkup kedua pipi Shofie yang sudah memerah karena terlalu menangis .
" tidak bisa sayang , tidak bisa sekarang "
" kenapa ...aku ingin bertemu dengan nya Kelly kumohon ..."
" aku tahu , tapi kandunganmu sangat lemah , untuk sementara waktu kau tidak boleh terbang dulu , tapi aku janji , begitu kau sehat aku akan langsung mengantarkanmu kesana .." Shofie mengangguk lemah , dalam hati ia berjanji kalau ia harus segera sehat untuk bertemu Jason .
KAMU SEDANG MEMBACA
my sweet wife
RomanceSilahkan follow dulu part 8 di private Yach?? Shofie dan Jason hanya bisa pasrah saat kedua orang tua mereka menjodohkan keduanya . Padahal saat itu Jason sudah punya pacar yang sangat dia cintai , lalu kenapa dia begitu pasrah dinikahkan dengan sh...