Jevano harris
Lorong rumah sakit itu terasa begitu panjang buat Shofie , kelly ada disebelahnya dengan setia menggapit lengannya menjaga agar dia tidak berlari atau melompat .
Tentu saja dia akan berlari jika diijinkan , bagaimana pun dia ingin segera bertemu suaminya , ketika mengingat kembali kata kata paman James .
" kami akan menceritakannya padamu asal kau berjanji untuk minum dulu dan bersikap tenang ..." paman James berbicara melalui matanya , dan Shofie tahu betul kemudian mengangguk .
" paman harap kamu bisa menguatkan dirimu nak ," paman James memperingatkannya sekali lagi dan Shofie mengangguk lagi .
" setelah kepulangannya dari chicago , Jason mulai menggilai kerja , dia lupa makan lupa tidur ,dia bahkan tidak makan jikaa tidak diingatkan atau diseret kemeja makan ..." pak James menghela nafas sebentar , dan Shofie masih memperhatikan nya , kelly menguatkan hatinya dengan menggenggam tangannya erat erat .
" puncaknya .....satu minggu yang lalu , dia ada bertemu dengan salah seorang pemasok , dia menyetir sendiri ..."
" maafkan aku tomboi , harusnya aku ikut bersamanya ..." Alex menimpali dan terlihat sangat menyesal . Shofie menggeleng lalu mengeluarkan setetes air mata .
" itu bukan salahmu Alex , harusnya aku memastikan dia bersama sopir ..." paman James ikut terlihat menyesal .
" lalu apa yang terjadi , paman ..." tanya Shofie lagi ,
" dia menerobos lampu merah , sayang dan naasnya sebuah truk langsung menerjangnya dari samping ..." Shofie menjerit kecil dan menangis tersedu , tidak kuat membayangkan hal buruk itu menimpa suaminya .
" lalu bagaimana keadaan Jason , apa dia baik baik saja ..." kali ini kelly yang bersuara , Shofie tidak kuat lagi berbicara entah kenapa tubuhnya terasa lemas .
" beruntungnya dia selamat , meski dua tulung rusuk patah , lengan kanan patah , dan kakinya ...juga patah , semua tubuh bagian kanannya luka , bayangkan dia dilibas dari sebelah kanan " James menggeleng tidak percaya , dia sungguh miris dengan keadaan Jason .
" sudahlah , Jamie jangan terus bicara seperti itu , dengar tomboi , intinya suamimu itu dia masih baik baik saja dan bernafas , yah meskipun ada luka gores diwajahnya , kau harus bersiap siap sepertinya suamimu itu sudah tidak lagi tampan ..."
James menyenggol bahu alex ," kau ini apa apaan menakut nakutinya seperti itu ..."
" hei apa salahku aku kan cuma bercanda ..." Alex mengusap bahunya .
Shofie beranjak dari duduknya dan meraih tas selempangnya " aku tidak peduli jika dia cacat , paman aku mau bertemu suamiku ..."
Yah Shofie memang tidak peduli , apa gunanya wajah tampan jika suaminya itu tidak selamat , dan dia sangat bersyukur dia dan suaminya masih diberi kesempatan untuk saling bersama .
KAMU SEDANG MEMBACA
my sweet wife
RomanceSilahkan follow dulu part 8 di private Yach?? Shofie dan Jason hanya bisa pasrah saat kedua orang tua mereka menjodohkan keduanya . Padahal saat itu Jason sudah punya pacar yang sangat dia cintai , lalu kenapa dia begitu pasrah dinikahkan dengan sh...