sebelum hari itu dimulai

632 31 0
                                    

Dari ruangan musik itu terdengar seperti suara gitar yang dipetik diiringi vokal yang lembut. Langkah Leo terhenti, nada petikan gitar yang sangat sangat indah menurutnya.

"maaf gue telat" sambil menaruh tasnya di atas meja.

"aa..iya gapapa"

"udah lama?" Leo hanya basa basi agar tak terjadi kecanggungan.

"ga juga kok"

Mereka pun memulai latihan.

Hanya setengah lagu yang dimainkan tapi mendadak Leo berhenti memetik gitarnya. Diikuti vokal Bila yang menjadi diam.

"kenapa berhenti?"

"Bil, lo ngerasa ga musik ini tuh ga ada gairahnya? Kalo cuma suara gitar itu udah biasa"

"ya trus mau kek gimana lagi?"

"lebih bagus kalo campuran piano atau kita bikin kek band gitu" usul Leo

"hmm gitu ya? Ajak siapa?"

Leo dan Bila sibuk memikirkan siapa yang akan di ajaknya.

"gue punya satu orang!!" nada semangat dari Leo mengejutkan Bila. Ia memukul meja saking semangatnya

"ih ngagetin aja lo kak"

"haha sorry, gue terlalu semangat"

"yodah langsung panggil kesini aja kak" usul Bila.

Leo mengangguk dan keluar dari ruang musik, ingin menuju kelasnya.

"eh bentar kak Leo!!" Bila tiba-tiba mendapat suatu ide.

"kenapa?"

"lo bilang tadi ngeband kan?"

"iyaa, kenapa?" awalnya Leo terlihat bingung tapi ia tersadar "ada? Siapa?"

Bila langsung mengangguk dan tersenyum.

*****

"REGIS!!" seisi kelas terkejut dibuatnya termasuk Regis. Semua pasang mata mengarah ke arah Leo dan bergantian ke arah Regis yang sedang asik mendengarkan musik.

Regis menaikkan alisnya sebelah.

"lo ikut gue!"

"ngapain?"

"udahh pokoknya ikut aja" sambil menarik tangan Regis. Tapi Regis menipisnya

"kalo gue ga mau?"

"lo mau mati kek kutu?"

"cih"

Regis berpikir sebentar, sepertinya situasi ini penting. Akhirnya ia berdiri dan berjalan keluar ruangan mendului Leo.

"eh Nda, ntar kalo guru nyari bilangin kita berdua ke ruang musik buat latihan" bisik Leo.

"lo ajak Regis?"

"ssttt diem lo nyet" Leo pergi sambil mengacungkan kedua jempolnya dan menyusul Regis.

*****

"Na lo ikut gue bentar ya"

"kemana?"

"ke ruang musik, gua canggung disana"

"lah kenapa gue? Dwi kan adaa"

"yaelahh masa ke kelas lain sii? Lo kan sekelas ama gue, izinnya ga ribet"

"yodahh yodahh"

"yess makasihh Ana sayangg" Bila memeluk Ana dengan erat.

"ihh apaa si, geli tauu dipeluk-pelukk"

"hehe sorry" mereka berdua berjalan keluar kelas.

"eh bentar, woii warga kelas X MIPA 5 gue minta tolong ya ama kalian ntar kalo guru masuk bilang kita izin ke ruang musik" sorak Bila.

You Are My Prince From Volleyball [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang