You Are My Prince From Volleyball [END]

misterius

"kamu siapa?" kebingungan Ana bercampur takut

Seorang wanita cantik berpostur tubuh tinggi dan memakai masker hitam dengan baju serba hitam itu masuk kedalam UKS menghampiri Ana yang lemas diatas kasur.

Wanita itu menatap Ana

"kamu Ana?"

"i..iya kenapa?"

wanita itu berlari keluar ruang UKS meninggalkan Ana yang benar-benar kebingungan.

Dalam keadaan duduk Ana mencerna kembali kejadian tadi. Siapa gadis itu?

"kok dia tau nama gue?"

Terdengar pintu terbuka dan kali ini yang datang adalah Regis yang membawa makanan untuk Ana.

"Na, gue bawain makanan, harus habis ya"

Ana hanya diam masih mengingat gadis yang menghampirinya tadi.

"Na, kenapa? Ada masalah? Perut lo sakit lagi?"

Ana hanya menggeleng seadanya

Regis mengerutkan keningnya, bingung sendiri melihat tingkah kekasihnya ini. Ada apa?

"Gis, UKS ini angker ya?"

"hah?"

"aku takut," Ana meraih tangan Regis

"kenapa?"

"tadi ada cewek yang tiba-tiba ada di sini trus dia--" tiba tiba Ana terdiam melihat ke arah jendela.

"kenapa lagi?"

Ana tetap diam membeku menatap jendela, disana berdiri seorang wanita yang menghampirinya tadi.

"hey, kenapa Na?"

Regis mengikuti arah tatapan Ana tapi sayangnya ia tak melihat apapun.

"apa sih Na? Tingkah lo aneh"

"itu disana ada cewe tadi Gis, beneran aku ga bohong" Ana melampiaskan ketakutannya

"dan dia tadi masuk kesini trus dia tau nama aku Gis, pas aku tanya kenapa, dia langsung pergi" lanjutnya

Regis menatap kekasihnya itu, ia nampak ketakutan sekali.

"udah ga usah takut, ada gue" bujuk Regis dengan sedikit memeluk Ana.

*****
Sore ini, dimana jadwal latihan yang agak menguras tenaga, sehingga membuat Ana kelelahan akibat latihan fisik.

"Bila, Dwi lo berdua lanjut aja dulu, gua ga kuat"

"kenapa lo?" tanya Bila yang bicara terputus-putus karena susah mengatur nafasnya

"susah nafas gue"

Ana duduk sambil berusaha mengatur nafasnya.

"kenapa kamu ga ikut latihan fisiknya?" suara pelatih itu mengagetkan Ana.

"saya ga kuat pak,"

"temen kamu semuanya latihan fisik, masa kamu duduk"

"yaah pak, kali ini aja yaa, ga bisa nafas saya pak..emang kalo saya sesak nafas bapak mau tanggung jawab?" Ana membujuk pelatih agar dibolehkan duduk

"yasudah, tapi jangan lama lama"

"siapp pak" Ana mengacungkan jempolnya

Ditengah kesibukkan Ana mengatur nafasnya, Ana melihat-lihat sekitar. Namun matanya terpaku pada seseorang. Tubuhnya langsung mematung.

"ke..kenapa dia disini?"

Tanpa sadar Ana berdiri, dan berjalan perlahan menghampiri wanita misterius itu.
Tapi wanita itu berlari dan menghilang.