Sekuat-Kuatnya Wanita

71 3 0
                                    

Sekuat-kuatnya wanita, Ia tetap akan menangis. Entah dalam memendam luka ataupun dalam menyapu kecewa. Sekuat-kuatnya wanita, Ia tetap akan menahan. Entah menahan kesakitan atau justru perih dalam sebuah senyuman.
.
Maka untukmu, lelaki. Muliakanlah ia dengan tidak menyakitinya. Sayangilah ia dengan tidak menggoreskan luka di hatinya. Cintailah ia dengan caramu menikahinya.
.
Tidaklah ada cinta yang lebih memuliakan selain dari pada pernikahan, Tidaklah pula ada yang lebih menghinakan selain dari pada pacaran.
.
Karena itu, janganlah terima cinta mereka yang terbalut dalam jalinan kisah yang tak memiliki kejelasan. Aku melarang sebab aku saying. Aku melarang sebab aku tak ingin dirimu semakin terhinakan.
.
Renungkanlah ini muslimah.. Semoga dirimu tak betah dalam ikatan yang membuatmu selalu merasakan resah.
.













Banyak lelaki yang takut menikah karena menunggu mapan. Tapi sebenarnya, apa arti kemapanan itu? Apa harus punya rumah, mobil, deposito ratusan juta dulu? Punya penghasilan rutin? Atau rutin berpenghasilan?
.
Masalah materi itu relatif dan tak pernah ada kata cukup dan menjamin jika bukan Allah penjaminnya. Siapa yang bisa menjamin harta berlimpah tidak ludes dalam sekejap? Bukankah mudah bagi Allah menurunkan sakit hingga habislah semuanya. Namun, mudah pula bagi Allah untuk mencukupkan suami yang rutin berpenghasilan meski penghasilannya pas-pasan karena keberkahan.
.
So, kemapanan bukanlah kunci kesiapan pernikahan. Cukuplah keyakinan bahwa Allah sebagai pemberi rejeki yang akan mencukupkan jalan rejeki bagimu. Dan engkau sendiri sudah berikhtiar maksimal untuk membuka jalan-jalan rejeki itu. Karena kalau mau nunggu mapan, sampai kapan?
.

Quotes Sahabat HijrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang