Quotes Sahabat Hijrah

Aku Sama Seperti Mereka

aku sama seperti mereka, yang mempunyai mimpi dan berusaha mengejarnya untuk menjadi kenyataan. berbicara perihal mimpi, biasannya berhubungan dengan cinta dan cita-cita. ingin sukses dengan mendapatkan pendamping hidup yang akan melengkapi separuh agamanya dengan baik dan sesempurna mungkin walau diri ini sebenarnya juga sadar bahwa tak ada yang sempurna melainkan daripada-Nya.

ceritanya baru ingin aku mulai, anggap saja tadi adalah sebuah perkenalan singkat tentang mimpi dari penilaian aku pribadi.. ya, aku pun sama pernah yang namanya mempunyai sebuah mimpi salah satunya yaitu mimpi berkarir sukses dan mempunyai pendamping yang tak hanya mencintaiku tetapi juga mencintai-Nya lebih besar dari cintanya padaku. semua orang pasti menngharapkan semua itu tetapi apakah sekenario-Nya pula seindah itu? entahlah.. sebagai manusia kita hanya bisa berencana tetapi entah siapa nanti yang tercatat di buku takdir disana yang pasti masa ini seharusnya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk tetap menjaga dan belajar menjadi jauh lebih baik lagi…

aku adalah salah satu perempuan yang mempunyai begitu banyak harapan dan mimpi.. walau kadang yang datang adalah kekecewaan yang berkepanjangan lagi.. sungguh sulit menepis suatu rasa yang kadang hadir tiba-tiba, jujur.. mungkin salah telah menyimpan rasa dan berharap terlalu banyak kepada dia yang diciptakan oleh-Mu. tetapi itulah yang kurasakan dan rasanya seperti petir yang menyambar dikala hujan gerimis apabila aku mencoba membohongi diri ini, rasa ini didatangkan oleh-Nya dan tugasku hanya untuk mengendalikan rasa itu supaya menjadi tak terlalu terbawa suasana dan perasaan..

memang sudah penyakitnya perempuan bukan? yang kadang diperhatiin dikit terus baper, yang kadang di tolongin dikit ngerasa bahwa dia itu spesial, dichat dan dikasih emoticon lucu terus langsung deh kebawa suasana.. apa kamu tak pernah menyadari? bahwa disaat itulah syetan mulai masuk tiba-tiba disela-sela pembicaraan kita..

bagi perempuan yang tak pernah terbuka tentang perasaannya dan tak pernah mencoba berbicara kepada sahabat ataupun kerabat terkadang ia memilih untuk diam, bukan karena ia acuh dan tak mempunyai rasa hanya saja ia berpikir bahwa rasa itu belum layak untuk diceritakan kepada siapapun, mencintainya dalam diam kadang adalah salah satu solusinya.. beda dengan orang yang selalu terbuka dengan perasaannya yang kadang ia selalu saja terbawa oleh perasaanya  dan selalu memiliki harapan terlalu banyak kepada makhluk dan yang telah ia ketahui bahwa berharap kepada makhluknya hanya akan mendapat kekecewaan yang berkepanjangan..

saat ini tinggal kitalah yang bisa menentukanya, ingin menjadi perempuan seperti apakah kita? bagiku memasrahkan segalanya pada Sang pencipta itu lebih baik daripada harus terus mengejarnya dan memaksakan apa yang semestinya tak patut untuk dipaksakan.. titip rindu lewat Do’a karena itu semua lebih indah dari yang dibayangkan sebelumnya.. percayalah hatimu akan tenang ketika semua permasalahan kau ceritakan pada-Nya karena sesungguhnya yang memberikan permasalahan dalam hidup adalah Dia bukan siapapun… dan apa harus kau ceritakan masalahmu itu kepada oranglain? sedangkan yang hanya bisa menolongmu hanyalah Dia dan dirimu sendiri,,