Part. 1 The Beginning

82.1K 2.7K 16
                                    

Malam itu hujan turun dengan lebat. SUV yang dikendarai Peter Brooks melaju kencang. Pria di sebelahnya tampak gelisah, jarinya mencengkram kemudi mobil terlalu erat. Cassandra mencoba membaca raut muka ayah tirinya, dari awal ia tidak pernah menyukai pria itu. Usianya masih dini untuk menerima keputusan ibunya menikahi bajingan ini, tapi ia tidak bodoh. Peter Brooks memang seorang pengusaha kaya kala itu, tapi semua orang membicarakan rekor berjudi nya yang tidak pernah menang. Hartanya semakin lama semakin tergerus dan kini sembilan tahun kemudian perusahaan itu tergadai. Semua properti terjual untuk membayar hutang dan masih banyak tagihan bank yang harus dilunasi. Belum lagi Mrs. Brooks terkena serangan jantung ketika mendengar berita itu dan pengobatannya mencapai puluhan ribu dollar. Cassandra tidak menyukai nama belakang ayah tirinya dan dari awal sekolah dia tetap menggunakan nama belakang ayahnya. Nama itu tidak pernah membawa keberuntungan, buktinya sekarang ibunya harus menjalani masa depan yang suram lalu jatuh sakit.

Peter memasuki sebuah gerbang dan melintasi jalan berbatu alam yang gersang. Halaman itu ditanami pohon berdaun lebat dan menyeramkan ketika dilewati di suasana gelap seperti malam hari. Pencahayaannya dibuat remang menambah suram. Cassie merinding melihat bangunan tua mirip kastil di depannya. Ketika kedua kakinya turun dari mobil dan berdiri di depan pintu kayu berukuran besar dan tinggi. Cassie merasa seakan-akan Frakenstein masih hidup dan menghuni bangunan ini.

Peter menekan bel dan pintu lebar itu membuka sendiri. Cassie terpana akan apa yang berada di balik pintu. Karpet tebal membentang sepanjang lantai. Sofa berwarna putih, perapian bergaya victoria, ukiran emas di dinding, lukisan para bangsawan Inggris, perabotan perak berjajar rapi di atas meja nakas, jendela tinggi dan tirai berwarna merah berbenang emas. Cassie tidak bisa membayangkan betapa indahnya kediaman ini.

"Aku tahu kau akan betah disini bersama dia." Ujar Peter seraya tertawa sinis.

Cassie menatapnya berang. "Apa maksudmu membawaku kemari? Apa kau menjadikanku taruhan judi?"

Cassie tahu benar sifat ayah tirinya tapi dia tidak pernah membayangkan jika sampai firasatnya sampai terjadi.

"Tenanglah, Cas. Apa yang aku lakukan ini untuk ibumu. Darimana aku harus membayar biaya pengobatan itu? Hartaku sudah habis."

Cassie bertambah marah karena Peter berani menjadikannya alat taruhan. "Coba saja kalau berani, Peter. Aku pergi."

Cassie berbalik cepat dan berjalan marah menuju pintu. Tapi pintu lebar itu terkunci secara digital. Ia marah dan memukuli pintu itu sambil mengumpat penuh amarah. Kepalan tangannya membiru namun Cassie tidak perduli. Air matanya tumpah dan memukul Peter tepat di rahangnya saat pria itu mendekat. Ayah tirinya itu ambruk di lantai memegangi pipinya sendiri yang membengkak biru. Kedua kakinya berlutut dan memohon padanya.

"Cassandra Fleur. Aku memohon padamu. Aku tahu kau amat membenciku. Tapi aku sangat mencintai ibumu. Kita berdua harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan nyawanya. Drake Lincoln menawarkan satu juta dollar jika kau bersedia menyerahkan hidupmu padanya. Hanya lima tahun, Cas. Setelah itu kau bebas. Kau bisa membayar kuliah, ibumu bisa sehat dan kita bisa hidup normal. Drake Lincoln adalah pria yang bebas dari gosip, semua tahu kekejamannya. Jadi tidak akan ada yang tahu bahwa kau menjadi simpanannya selama itu. Dia menjamin dengan nyawanya."

"Drake Lincoln sudah menikah, Peter. Bagaimana bisa dia menghianati istrinya? Dan anaknya?!" Cassie berkata mendesis. Ia ingin berteriak tapi kemudian menyadari dimana dirinya saat ini.

Cassie menyibakkan rambut ikalnya yang merah. Ia merasa panas membayangkan harus melayani pria tidak dikenal selama lima tahun. Ia bahkan tidak pernah berciuman, bagaimana bisa memuaskan seorang pria yang jelas amat berpengalaman. Apakah pria ini sengaja mengincar dirinya? Mengapa harus ia, perempuan kaku yang polos. Bukannya membayar wanita lain yang lebih pengalaman.

Deal With The Devil (The Affair)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang