Part 21

36.3K 2.1K 207
                                    

Malamnya Cassie menerima panggilan telepon dari Professor Smith.
"Putriku tiba di Boston tadi siang. Maukah menemaniku mengajak dia ke Esplanade besok pagi?"

Cassie ingin menolak, tapi tidak tega. "Baiklah." Lagipula besok adalah jatah libur kerja.

**********
Esplanade adalah taman milik pemerintah yang memiliki running path yang terbentang di tepi sungai Charles. Taman Esplanade terletak di pusat kota, berdekatan dengan apartemennya. Professor Smith menitipkan kendaraan di lahan parkir apartemen Cassie dan mereka cukup berjalan kaki menuju Esplanade.

Cassie memandangi arus sungai Charles yang mengeluarkan bunyi merdu, Cassie menutup mata agar lebih menikmati kedamaian setiap mengunjungi Esplanade.

Ia dan Professor Smith duduk di sebuah bangku taman memperhatikan Alice dari jauh. Gadis kecil itu berlari riang di sekitar taman.

"Cassie..." Alice memanggil namanya seperti teman.

"Miss Fleur, boleh aku memanggilmu Cassie?" Teriak gadis kecil itu dari jauh.

Professor Smith hendak menyanggah Alice namun Ia menoleh pada Professor Smith, mengulum senyum mengangguk pada gadis itu. "Tentu saja, Alice." Jawabnya memberi persetujuan.

"Kau boleh memanggilku Elie!"

"Tentu, Elie!"

"Maaf karena terlalu banyak meminta hari ini." Ujar Professor Smith menyela. Cassie menatapnya bingung, kemudian pria itu menjelaskan lagi. "Waktu dan kesabaran."

Ia tersenyum lagi. "Alice anak yang manis. Lagipula tidak ada yang penting harus dikerjakan hari ini."

"Bagaimana dengan kau dengan Drake?"

Cassie memandangi kemeja Professor Smith yang sebiru langit Boston, dinaungi aroma kolonye yang kuat berbau mint. Pandangan Cassie naik menatap pria itu. "Baik, seperti biasa."

"Mereka akan bercerai, kau sudah mendengar beritanya?" Ucap Professor Smith lagi.

Cassie mengangguk sekali. Ia memang tidak menyukai Lilian sejak wanita itu menyerangnya di perpustakaan kampus. "Mereka sudah membuat keputusan, aku juga baru tahu semalam."

"Jadi, dia benar-benar serius kali ini." Mata itu menatapnya sendu. "Lincoln tidak pernah bersikap lembut bahkan pada Lilian, sangat berbeda ketika memperlakukanmu. Aku tidak menyangka pria itu berubah."

Cassie memandangi jembatan Longfellow yang menghubungkan sisi Boston dan Cambridge. Sebelumnya Ia dan keluarga tinggal di Cambridge, saat inipun ayah tirinya masih merawat ibunya dengan baik. Sudah lama sekali Cassie tidak pulang, Ia masih membenci ayah tirinya karena menjualnya pada Drake Lincoln. Tapi sekarang semua hutang mereka telah lunas. Cassie harusnya pergi dari apartemen dan meninggalkan Drake, namun dadanya sesak setiap kali membayangkan hidup tanpa pria itu.

"Drake bukan tipikal pria yang menjalani hubungan permanen." Ucap Cassie menjawab pertanyaan Professor. "Bagaimana denganmu? Alice membutuhkan sosok ibu untuk mengantarnya menjadi perempuan dewasa."

Alis Professor Smith terangkat naik. Pria itu tersenyum menggoda. "Aku merasa terhormat jika kau bersedia menjadi ibu Alice."

Cassie tertawa. Lama tidak bertemu, Professor Smith belum berubah. "Aku masih terlalu muda untuk menikah, Professor."

"Sayang sekali." Professor Smith mengusap kepalanya. "Drake pasti meninjuku jika tahu aku memegangmu seperti ini."

Deal With The Devil (The Affair)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang