Difference

2.1K 187 2
                                    

Tzuyu pov.

Setelah menenangkan eomma, aku lekas masuk kekamar dan mengistirahatkan tubuhku. Hari yang benar-benar melelahkan.

"Aigoo, banyak kejutan yang kudapat hari ini. Dunia memang sulit dimengerti" keluh Tzuyu sambil merebahkan dirinya diatas kasur.
"Sebaiknya aku cepat-cepat ganti baju dan beristirahat" seraya bangkit dari tempat tidur.

Skip.

05.30 KST

Alarm berbunyi. Tzuyu menggeliat dan mengucek matanya untuk mengatur penglihatan setelah bangun.
Selang beberapa menit, ia langsung berlalu ke kamar mandi untuk bersiap ke kampus.

Skip.

Setelah merasa semua persiapan selesai, Tzuyu lalu turun untuk membantu eomma nya menyiapkan sarapan. Dan kenyataannya, eomma Tzuyu tidak ada.
Tapi sudah terdapat beberapa roti selai dan susu dimeja makan. Juga terdapat selembar kertas yang berisikan pesan dari eomma nya.

"Tzuyu-ah, eomma sudah menyiapkan sarapan untukmu, mani mogo. Eomma akan pergi ketempat halmoni. Untuk beberapa hari kedepan, uruslah dirimu sediri, eomma juga sudah meninggalkan uang dimeja belajarmu."

"Hhhh, ternyata eomma pergi. Yasudah lah mungkin eomma ingin menenangkan diri" ucap Tzuyu ngomong sendiri.

Skip.

Selesainya Tzuyu sarapan, ia lalu segera berangkat ke kampus. Diperjalanan menuju halte, Tzuyu hanya menyanyi-nyanyikan lagu yang terdengar dari earphone nya.
Sesampainya di halte, hanya butuh waktu 2 menit bus yang akan ditumpanginya datang. Seperti biasa, ia memilih posisi duduk dekat jendela. Karena perjalanan ke kampus membutuhkan waktu 20 menit, Tzuyu memilih untuk membaca novel yang kemarin baru saja ia pinjam di perpustakaan, berjudul 'Abstrak You'."

Skip.

Author pov.

Sesampainya di kampus, seperti biasa Tzuyu menjadi pusat perhatian semua orang. Senyumnya yang menghangatkan membuat orang yang melihat mudah jatuh hati pada Tzuyu.
Maka dari itu, dengan segala keceriaan yang Tzuyu miliki, seakan tak ada beban yang menimpa dirinya. Bahkan banyak juga yang tak menyangka kalau Tzuyu terlahir dikeluarga kurang sempurna.

Mina pov.

Kulihat Tzuyu berjalan kearahku, dalam hati aku bergumam,

"Aku benar-benar beruntung mempunyai sahabat sepertinya. Selain cantik, baik hati, dia adalah orang yang mempunyai pribadi lain dari pada yang lain. Ia mudah menyimpan segala masalah seakan dunia selalu berpihak kepadanya. Aku sangat bersyukur memiliki Tzuyu, dia selalu tersenyum dan merangkulku saat aku mengalami kesulitan. Dia juga selalu tersenyum saat dirinya lah yang sedang mengalami kesulitan"

Akupun menyambut Tzuyu dengan senyum termanisku.

"Wahh, sahabatku ini benar-benar cantik ya. Apalagi saat senyum seperti ini" pujiku pada Tzuyu.
"Haha Mina-yah kau bisa saja. Jelas-jelas mereka yang disana sedang memperhatikanmu" goda Tzuyu.
"Ani, mereka sedang memperhatikan kita hahaha" candaku untuk mencairkan suasana.
"Hahaha kau benar, kalau begitu kajja kita masuk kelas saja" ajak Tzuyu.
"Ne kajjaaaa" semangat Mina.

Skip.

Author pov.

Seusai jam kuliah pertama, Tzuyu dan Mina lalu pergi ke kantin. Dengan canda tawa mereka, membuat orang yang berpapasan merasa kagum saat melihatnya tersenyum lebar tanpa beban.

"Tzuyu kau mau makan apa? Biar aku yang pesan" tawar Mina.
"Mmm, aku tteokbokki saja sama orange jus" jawab Tzuyu.
"Okay, kau tunggu saja di meja itu" tunjuk Mina ke salah satu meja kosong.
"Ne" jawab Tzuyu singkat.

Skip.

Setelah pesanan datang, dengan tenang mereka makan dan sesekali terselip candaan diantaranya. Tak lupa juga Mina selalu membahas tentang Jimin. Karna dimanapun tempatnya, kapanpun itu ia tak pernah melupakan secuil pun topik tentang Jimin.

Tzuyu pov.

Selalu saja Mina membicarakan tentang KPOP. Entah itu BTS lah, EXO lah, iKON lah. Dan tentunya, si Jimin, Jimin, dan Jimin.
Sebenarnya aku sudah sangat bosan mendengarnya, tapi ya bagaimana pun juga dia adalah sahabatku, apapun yang disukainya aku akan berusaha selalu menerima dan mendukungnya.

"Mina-yah, bolehkah aku bertanya sesuatu?"
"Tentu" jawab Mina singkat sambil memakan ramennya.
"Mengapa kau begitu menyukai Jimin? Kulihat kau menyukainya bukan sebagai seorang idol, tetapi sebagai seorang namja" tanya Tzuyu.
Seketika Mina beehenti mengunyah makanannya.
"Ani, aku menyukainya karna dia idol yang sangat berbakat. Lagu-lagu mereka sangat bagus dan enak untuk didengar. Selain itu, yah tentu saja karna mereka tampan" jawab Mina santai.
"Jinjjayo? Benarkah seperti itu? Kau hanya menyukainya sebagai idol? Tapi yang kulihat kau begitu terobsesi dengannya? Mina-yah sudahlah jangan terlalu masuk ke dalam dunia fantasimu, itu hanya akan membuatmu merasa sakit yang benar-benar sakit jika semua tak sesuai harapanmu" jelas Tzuyu.
"Yak Chou Tzuyu, apa maksudmu? Kenapa aku tak boleh menikmati dunia fantasiku ini? Apa salah? Apakah ini mengganggumu? Kenapa kau tiba-tiba bicara seperti itu eoh? Asal kau tau Tzuyu-ah, dengan seperti inipun aku sudah bisa bahagia" ucap Mina dengan kekesalannya.
"Ani, bukan itu maksudku. Kau jangan salah paham Mina" kata Tzuyu sambil meyakinkan.
"Ah molla, aku benar-benar kesal padamu kali ini" ketus Mina seraya berdiri dan meninggalkan kantin.
"Minaa" panggil Tzuyu tapi tak dihiraukan sang pemilik nama.








Vomment juseyoo😉

Come from Dreams (Jjk^Cty)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang