Tzukook

1.5K 145 24
                                        

Author pov.

Sesampainya di penginapan, Jungkook dengan segera mengambil kotak P3K lalu mengobati kaki Tzuyu. Ya, Tzuyu terluka karena kakinya menginjak sebuah batu karang kecil yang cukup tajam. Darah yang kekuar pun bisa dibilang cukup banyak. Tak bisa dipungkiri, raut wajah Jungkook sekarang benar-benar khawatir, dia dengan muka tegangnya fokus mengobati Tzuyu bahkan ada sedikit raut marah tergambar diwajah Jungkook.

"Aww, sakit" rintih Tzuyu saat Jungkook sedang membersihkan lukanya.

Tak ada jawaban, Jungkook masih melanjutkan apa yang sedang ia lakukan.

"Oppa.." panggil Tzuyu sedikit ragu karena Jungkook terlihat geram.
"Diamlah" jawab Jungkook singkat.

Tzuyu hanya menunduk karena tak tahu lagi harus bagaimana.

Tak lama kemudian, setelah selesai mengobati, Jungkook lalu membereskan kotak P3K untuk dikembalikan, namun tiba-tiba terdengar suara isakan tangis seorang wanita. Dan saat Jungkook mendongakkan kepalanya..

Deg

Wanita nya lah yang tengah mengeluarkan air mata. Jungkook benar-benar lemah ketika melihat orang yang ia sayangi menangis. Seketika Jungkook membeku untuk beberapa saat.

"Mianhae" Jungkook pun bangkit dari posisnya lalu memeluk Tzuyu yang sedang menangis.
"Apa oppa marah padaku?" Tanya Tzuyu setelah Jungkook melepas pelukannya.
"Mianhae Tzuyu-ah, aku tak bermaksud begitu. Keunyang, aku merasa tak bisa menjagamu dengan baik, bahkan kau sampai terluka seperti ini. Aku marah pada diriku sendiri. Melihatmu terluka, hatiku juga ikut merasakan sakit" tatap Jungkook dalam pada mata Tzuyu.
"Tenanglah oppa, ini hanya luka kecil. Bahkan aku masih bisa berjalan" jawab Tzuyu.
"Kecil kau bilang? Apa kau tak lihat tadi darah yang keluar dari kakimu itu? Bahkan sekecil apapun itu, aku tak mau kau terluka!" Nada Jungkook sedikit membentak.

Seketika hening..

"Ne,mianhaeyo" ucap Tzuyu menunduk berusaha menahan air matanya.
"Aishhh" kesal Jungkook mengacak-acak rambutnya kasar lalu pergi meninggalkan Tzuyu.

Disitu Tzuyu sudah tak bisa lagi menahan air mata. Ia menangis karena Jungkook untuk pertama kalinya. Tzuyu tahu kalau Jungkook marah karena dirinya yang kurang berhati-hati dan tak mau melihatnya terluka. Namun, melihat Jungkook marah juga membuat Tzuyu sedih.

Skip.

Tzuyu pov.

Semenjak tadi siang saat kejadian itu, aku dan Jungkook oppa belum berbicara sama sekali. Ia hanya berdiam diri dikamar dan menguncinya. Mina dan Jimin oppa pergi mencari makan hingga saat ini mereka belum pulang. Lalu aku memutuskan untuk duduk ditepi pantai yang tidak terlalu jauh dari penginapan, karena kakiku masih sakit untuk berjalan jauh.

"Cah lebih baik kepantai saja, sebentar lagi kan sunset" ucapku untuk menenangkan diri sendiri.

Aku berjalan perlahan dengan kaki yang satu sedikit pincang karena luka tadi. Saat kembali untuk melangkahkan kaki, tiba-tiba tubuhku tidak seimbang dan..

"Ehhh"

Sebelum terjatuh, ada seseorang dengan tangannya yang kekar menopang tubuhku. Saat kupalingkan wajahku..

"Jungkook oppa" ucapku sedikit bingung.
"Hati-hati" jawabnya singkat.
"Ne, tapi.."
"Sudah, ayo kubantu jalan. Buakankah kau mau melihat sunset?" jawab oppa.

Tanpa menunggu jawaban, Jungkook oppa menopangku berjalan kepinggir pantai.

"Duduklah disini" oppa sudah memastikan tak ada sesuatu di pasir yang kududuki.
"Ne oppa"
"Aigoo" ucapnya sudah duduk disampingku lalu membaringkan tubuhnya diatas pasir putih pantai.
"Oppa.." panggilku.
"Mianhae" katanya tanpa aba-aba.
"Hm?" Bingungku.
"Mianhae sudah membuatmu menangis. Aku benar-benar tak bisa mengendalikan diriku tadi, sampai aku membentakmu" sesalnya.
"Emm, sudahlah oppa. Aku juga minta maaf, pasti oppa begitu karna khawatir bukan? Mianhae sudah membuat oppa khawatir" jawabku.
"Jadi mulai sekarang berhati-hatilah, sayangilah dirimu sendiri. Jangan sampai terluka, aku tak bisa melihat orang yang kucintai terluka seperti tadi" ucap oppa serius.
"Ne oppa aku akan mengingatnya" balasku dengan senyum dan dibalas senyum manis oleh oppa.
"Lihatlah pemandangan didepanmu, sangat cantik" ucapnya.

"Wahhhh, yeppoda" kagumku.
"Ne, bukankah aku adalah orang paling bahagia sekarang? Didepanku ada pemandangan yang begitu cantik dan disampingku ada seorang wanita sangat cantik" ucap oppa yang membuatku sedikit malu.
"Woah apa oppa ini dulunya seorang playboy? Kenapa pintar sekali membuat kata-kata manis seperti ini haha" bercandaku.
"Emmm, entahlah. Tapi mungkin saja dengan wajah tampanku ini" songongnya.
"Haha benar, bahkan julukan oppa saja Internasional Playboy kan?" Ledekku.
"Ne kau benar hahaha, jadi aku bebas mendekati wanita manapun" bercanda oppa yang seketika membuatku badmood.
"Mwo? Yasudah sana kenapa masih mau denganku? Banyak wanita-wanita yang bahkan jauh lebih cantik bukan? Mereka juga pasti tak akan menolak oppa. Ah sudahlah, aku pergi saja aishhhhh" kesalku kemudian bangkit dari duduk.

Author pov.

Saat hendak berdiri, tiba-tiba tangan Tzuyu ditarik oleh Jungkook yang membuat ia jatuh tepat diatas tubuh lelakinya itu.

"Omo omoo, kenapa pipimu merah chagi" goda Jungkook.
"Sepertinya adegan begini sudah sangat familiar di drama bukan?" Lanjutnya.

Ya, entah bagaimana wajah Tzuyu sekarang. Mungkin sudah semerah kepiting rebus.

"Haha, apa kau kesal?" Tanyanya.
"Mwo? Apa itu pertanyaan yang tepat sekarang?" Kesal Tzuyu masih dengan posisi diatas tubuh Jungkook.
"Emm, molla" jawabnya dengan wajah sok polos yang tak mengerti apa-apa.
"Yak oppa, kenapa bertanya seperti itu? Jelas-jelas aku kesal, bagaimana bisa oppa berkata ingin dekat dengan banyak wanita didepanku eoh? Apa oppa sudah tak menyukaiku? Kalau iya, yasudah sana pacaran saja dengan wanita yang jauh lebih cantik dibandingkan aku, lagian aku juga tak ada.."

Cup

Belum selesai Tzuyu mengungkapkan kekesalannya, Jungkook sudah membungkam dengan ciuman singkat dibibir.

Ya, Tzuyu membeku sekarang. Pipinya semakin merah dari yang tadi.

"Sudah ngomelnya?" Tanya Jungkook.
"Yak.. op.. oppa.. kau ini.. kau ini kenapa sih, selalu saja berbuat sesuka hat.."

Cup

Ucap Tzuyu terpotong lagi karena Jungkook menciumnya (lagi).

Kali ini Tzuyu tak bisa berkata-kata, ia benar-benar bungkam dibuatnya.

"Apa masih mau bicara?" Tanya Jungkook.

Dengan cepat Tzuyu menggelengkan kepalanya dan menutup mulut dengan kedua tangannya.

"Bagus, begitu kan cantik" cubit Jungkook pada pipi Tzuyu.

Saat Tzuyu akan bangkit dari posisinya sekarang, tangan Jungkook menahannya.

"Biarkan seperti ini dulu" ucap Jungkook dengan mata tertutup.

Seketika Tzuyu tersenyum, tak bisa dipungkiri jika ia tak bisa jauh dari Jungkook dan juga merasa nyaman berada didekatnya seperti ini.

Cup

Dengan berani, Tzuyu mencium pipi Jungkook yang membuat lelaki itu membuka matanya kaget.

"Saranghae" kata Tzuyu tiba-tiba dan Jungkook pun tersenyum.
"Nado" jawab Jungkook.
"Yak, apa itu sebuah jawaban?" Kesal Tzuyu.
"Haha kau ini bisa saja"
"Nado saranghaeyo" lanjut Jungkook mengecup kening Tzuyu lalu memeluknya.






































TBC😥

Maap maap maap bangettttttt baru up 😭😭
Aku bener-bener banyak kegiatan dikampus, pulang malem dan mau nulis pun otak udah ga bisa diajak kerja sama😭😭😭

Sekali lagi mianhae yorobun udah buat kalian nunggu🙁🙁🙁

But, i'll do my best😊

Jangan lupa vote + comment💛💛💛

Come from Dreams (Jjk^Cty)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang