Sucks

1.2K 151 43
                                        

Author pov.

19.00 KST

Masih jelas kecewa yang Tzuyu rasakan saat ini. Tak pernah disangka bahwa lelaki yang ia pikir sangat mencintainya justru malah berbohong.

"Aku harus bagaimana sekarang, apa sudah saatnya hubunganku dan oppa berakhir" tanya Tzuyu dalam hati.
"Karena kelakuan oppa yang membuatku kecewa sekalipun, rasa sayangku padanya tidak pernah berubah. Tapi aku juga tak boleh memaksakan jika memang oppa sudah tidak mau lagi bersamaku" lanjutnya bergumam.

Beberapa saat kemudian, ponselnya berbunyi..

JeonJK
Tzuyu-ah apa kau sudah makan?

Membaca itu, Tzuyu sama sekali tak mempunyai niat untuk membalas. Entah kenapa mood nya sedang malas berurusan dengan Jungkook.

JeonJK
Kau sedang apa chagi?
JeonJK
Kenapa tidak membalas? Kau masih marah padaku?T_T
JeonJK
Mianhae:(
JeonJK
Ayo kita bertemu

Tzuyu sempat berubah pikiran untuk membalas pesan dari Jungkook. Namun setelah mengingat kejadian kemarin, ia mengurungkan niatnya lagi dan memilih untuk pergi menghilangkan bosan.

"Lebih baik aku keluar saja menikmati angin malam, agar pikiranku lebih tenang" ucap Tzuyu pada diri sendiri.

Tzuyu berjalan sendiri sambil mendengarkan musik di earphone nya. Sangat tenang hatinya jika mendengar suara lelaki yang begitu ia cintai, lagu 'Euphoria' adalah lagu yang sering Tzuyu dengarkan belakangan ini.

"Suara oppa memang menenangkan hati" kata Tzuyu dengan senyuman diwajahnya.

Diperjalanan, Tzuyu merasa lapar karena dari siang ia belum makan. Tzuyu memutuskan untuk ke minimarket terdekat dan membeli sebuah ramyeon.

"Ramyeon ini terlihat sangat lezat" Tzuyu sambil mempersiapkan makanan dihadapannya.
"Cah Tzuyu-ah selamat makan" ucap Tzuyu pada diri sendiri.

Saat makan, Tzuyu tak menghiraukan apapun. Tzuyu makan dengan lahap dan cepat. Sampai ia selesai makan, tiba-tiba ada seorang laki-laki bermasker keluar dari dalam mini market lalu duduk dihadapannya.

"Hai, kau gadis yang suka hujan-hujanan itu kan?" Ucap lelaki itu tiba-tiba.
"Omo" heran Tzuyu.
"Wae? Bukannya kau si gadis itu?" Tanya lelaki itu lagi.
"Kau siapa sih?" Bingung Tzuyu yang merasa laki-laki dihadapannya itu terlalu sok kenal.
"Aigoo, aku adalah orang yang meminjamimu payung kemarin" jelasnya.
"Payung?"..
"Ah kau, lelaki tanpa nama itu" ceplos Tzuyu.
"Yakk, enak saja tanpa nama. Aku ini punya nama tau. Dan kau gadis yang suka hujan-hujanan seperti bocah" ledek laki-laki itu.
"Anieyooo" elak Tzuyu.
"Kalau tidak, kenapa malam-malam begitu kau main air hujan?" Tanyanya.
"Siapa yang sedang bermain, jelas-jelas aku kehujanan" jelas Tzuyu.
"Kehujanan kan bisa berteduh, kau malah berhenti ditengah jalan, sambil ketawa-ketawa pula" heran lelaki tersebut.
"Yakk siapa yang tertawa?! Aku itu sedang menangis" kesal Tzuyu.

Lalu laki-laki itu mengangkat kedua alisnya dan seketika tawanya pun pecah.

"Hahahahaha" tawa itu membuat Tzuyu bingung.
"Sudah sebesar ini masih menangis? Aigoo adeul hahaha" tawanya masih berlanjut.
"Hei aku menangis juga punya alasan, bukan asal menangis" kata Tzuyu kesal.
"Tetap saja namanya menangis" nada seperti mengejek.
"Aishh" Tzuyu hendak bangkit dari duduknya, namun ditahan oleh lelaki dihadapannya.
"Hei tunggu" laki-laki itu memegang tangan Tzuyu.

1 detik..

2 detik..

3 detik..

Mata mereka pun bertemu cukup lama. Entah mengapa tatapan lelaki itu membuat pipi Tzuyu merah merona. Dan tiba-tiba dia berkata..

"Mana payungku" (pyarrrr 'gelas pecah😂') laki-laki itu memecah kecanggungan.
"Ish, lepaskan aku" Tzuyu melepas kasar tangannya.
"Kenapa pipimu merah begitu?" Dengan nada sedikit meledek.
"Apasih, tidak tidak. Ini.. ini bukan apa-apa" Tzuyu mulai gugup.
"Ayolah, apa kau grogi hahaha" ledek lelaki itu.
"Yak itu tidak benar!" Kesal Tzuyu sambil mulai berjalan.
"Ikut aku jika kau mau payungmu kembali" Tzuyu sudah berjalan meninggalkan minimarket yang diikuti laki-laki tadi dibelakangnya.

Come from Dreams (Jjk^Cty)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang