Matahari yang indah telah menyambut pagi ini. Tzuyu selalu melakukan rutinitasnya sebagai seorang mahasiswi. Walupun dia selalu mendengar pertengkaran kedua orang tuanya, hal itu tidak membuat Tzuyu menjadi seperti anak yang hidup dikeluarga tidak sempurna pada umumnya. Justru Tzuyu dapat membuktikan kepada orang lain, bahwa anak yang tumbuh dikeluarga kurang harmonis juga bisa berprestasi dan bisa dibanggakan.
Tzuyu pov.
Kring kring kringgg.. Alarm dikamarku berbunyi, itu artinya aku harus siap menyambut kejutan dari dunia yang akan dimulai pagi ini. "Hoammm" aku menguap sambil mengucek mataku untuk melihat jam. "Cah, Tzuyu kajja!! Fighting for this day!" Ucapku menyemangati diri sendiri.
Setelah bangkit dari tempat tidur, Tzuyu lalu segera bergegas ke kamar mandi. Tak butuh waktu lama, 15 menit kemudian ia keluar dari kamar mandi dan segera bersiap-siap ke kampus.
Author pov.
Seperti biasa, walaupun masih pagi tapi tidak menjadi alasan kedua orang tua Tzuyu untuk tidak bertengkar. Pasti selalu saja ada hal yang mereka ributkan. Entah itu masalah sepele maupun masalah serius.
Tzuyu yang mendengarnya hanya bisa pasrah dan berusaha tetap tersenyum agar tidak memperburuk keadaan. Jangan tanya mengapa Tzuyu tidak berusaha menghentikan pertengkaran kedua orang tuanya itu, bahkan sudah berkali kali Tzuyu mencoba menenangkan keduanya, tetapi nihil. Mereka tetap keras kepala meskipun anaknya yang meminta.
Skip.
Melihat eomma nya sedang menyiapkan sarapan, Tzuyu lalu menghampiri dan membantunya. "Selamat pagi eomma" kata Tzuyu dengan senyum lembutnya. "Ne pagi" balasan eomma nya tanpa senyum sedikitpun. Sebenarnya eomma Tzuyu adalah orang yang hangat, murah senyum, dan lemah lembut. Tetapi semenjak berbagai masalah muncul dengan appa Tzuyu, dia menjadi sering murung dan cuek akan keadaan sekitarnya. "Biar aku bantu menyiapkan" Tzuyu merapikan beberapa piring yang akan digunakan sarapan. "Duduk dan makanlah sarapanmu. Appamu masih siap-siap dan Eomma tadi sudah sarapan lebih dulu. Kau tak mau terlambat bukan?" kata eomma yang masih menuangkan susu tanpa melihat Tzuyu sedikitpun. Tzuyu hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar dan menuruti apa kata eomma nya. "Ne eomma" kata Tzuyu tetap dengan senyumannya.
Skip.
Setelah selesai sarapan, Tzuyu bangkit dari duduknya lalu pamit kepada eomma nya untuk berangkat ke kampus. "Eomma aku berangkat" "Ne" ucap eommanya lagi-lagi tanpa melihat Tzuyu dan tetap melanjutkan mencuci piring.
Tzuyu pov.
Setelah sampai di halte bus, 5 menit kemudian bus yang menuju kampusku pun datang. Aku memilih duduk didekat jendela. Karena disitu aku bisa melihat segala sesuatu yang sudah bahkan belum pernah ku lihat sekalipun. Kali ini aku mendengarkan musik dengan earphone ku dan memejamkan mata untuk menenangkan pikiran.
Skip.
Setelah 20 menit perjalanan, akupun sampai di kampus. Dengan senyum, aku melangkahkan kakiku masuk ke lingkungan kampus. Tak sedikit orang disekitar yang memperhatikanku, dan ada salah satu bisikan yang terdengar di telingaku. "Wahh Tzuyu nomu yeppoda" mendengar itu, aku hanya bisa tersenyum dan tetap melanjutkan jalanku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Penampilan Tzuyu hari ini)
T
ak lama, aku lalu bertemu sahabatku. Sahabat yang sangat ku sayangi, yang selalu mengerti segala kekuranganku. Mina. Ya, dia adalah Mina. Gadis cantik, kaya, yang mau mempunyai sahabat biasa sepertiku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yakk, Tzuyu-ah" panggil Mina sambil berlari kecil kearah Tzuyu. "Ahh, Mina-ri" sambutku dengan senyuman. "Tzuyu wah, kau seperti biasanya, membuat semua orang tak bisa mengalihkan pandangannya darimu" "Ah anii, mereka juga melihat kecantikanmu Mina-yah" kataku sambil mencolek pipi Mina. "Mmm arraseo, kalau begitu kajja kita masuk kelas" ucap Mina sambil menggandeng tangan Tzuyu.
Real pemikiran aku ya yorobun.Please your vote and comment😉
