Why?

1.4K 131 9
                                    

Jungkook pov.

Aku pulang dengan perasaan bahagia bercampur bimbang. Entah kenapa jawaban Tzuyu tadi membuatku tak nyaman, seolah ia menolakku secara halus. Apa dia sungguh tak menginginkanku? Ah rasanya kesal sekali jika itu memang benar.

22.00 KST

Sesampainya di dorm, aku disambut oleh smirk songong Jin hyung. Seakan dia masih menunggu penjelasanku yang membuatnya kepo setengah mati itu wkwk.

"Annyeong uri maknae" saat aku melangkahkan kaki masuk dorm, ternyata Jin hyung sudah duduk manis disofa.
"Kau dari mana saja sayang? Anak kecil kenapa jam segini baru pulang? Aigoo maknae kami sudah berani nakal yaa" goda Jin hyung.
"Aishhh hyung, aku itu sudah dewasa. Bagaimana bisa kau masih menganggapku anak keci eoh?" Kesalku karena Jin hyung seperti sedang meledek.
"Omo omo omooo, ne ne kau sudah besar sekarang. Tapi darimana saja kau? Kenapa muka ditekuk begitu? Katanya habis kencan?😏" Tanya Jin hyung.
"Emm, hyung..." ucapku berjalan ke sofa.
"Mwo? Kau kenapa?" Ucap Jin hyung sudah mulai serius.
"Aku bertemu dengannya tadi" lanjutku.
"Siapa? Gadis yang kau lihat dikonser waktu itu?" Tanyanya lagi.
"Ne, sebenarnya aku sudah mempunyai kontaknya, dan kami pun sudah saling berbalas chat. Tapi saat pertemuanku dan dia tadi, aku merasa dia tak begitu menginginkanku hyung" curhatku.
"Bagaimana kau bisa menyimpulkan seperti itu?" Tanya Jin hyung serius.
"Tadi saat kami bersama, aku sudah mengungkapkan perasaanku. Tapi, dia menolakku hyung. Dia ingin aku tak mempunyai perasaan spesial apapun untuknya" ucapku menunduk.
"Jinjja? Mana mungkin, bukankah dia seorang ARMY? Tak mungkin jika dia seorang ARMY menolakmu begitu saja. Apa alasannya?" Tegas Jin hyung.
"Dia bilang, mungkin banyak fans diluar sana yang sangat berharap diposisinya saat ini, tapi dia tak mau egois. Jika dia diposisi seperti fans-fans lain itu pasti sangat menyakitkan, idol yang disukai menyembunyikan sesuatu. Yaa walaupun penggemar tak tau kalau idolnya sedang menyukai seorang wanita. Jadi dia tak mau kalau aku hanya menyukainya saja"
"Daebak"
"Perjuangkan terus gadis itu kook-ah, aku sangat yakin kalau dia pasti gadis yang baik untukmu" lanjut Jin hyung sempat kaget mendengar ceritaku.
"Tapi bukankah kalau begitu dia sudah menolakku hyung?" Tanyaku lagi.
"Yakkk, kau ini bodoh sekali sih, begitu bukan berarti kau sudah ditolak. Alasan dia juga ada benarnya, kau saat ini sebagai seorang idol yang sedang naik daun harus lebih mementingkan fans daripada yang lain. Dan mmm... setelah kau mengungkapkan perasaanmu, apa dia membicarakan tentang hubungan kalian kedepan mau bagaimana?" Jelas Jin hyung.
"Emmm, dia bilang ingin menjadi temanku hyung" ucapku.
"Omoo, itu tandanya dia juga menginginkanmu kook. Dia ingin menjadi temanmu pasti karena tak mau melepaskanmu. Seorang fans yang bertemu idolnya lalu berpaling begitu saja itu sangat tidak mungkin" jawab Jin hyung penuh keyakinan.
"Oh iya kau benar juga hyung, lagian kami kan sudah berteman. Aku bisa bertemu dengannya kapanpun ku mau"
"Nah itu kau tau, sudah sekarang jalani saja semuanya. Jika kalian memang ditakdirkan bersama pasti tak ada yang bisa menolak, tak ada kata tidak mungkin" Jin hyung senyum padaku.
"Ne hyung, aku jadi semangat sekarang hehe"
"Baguslah uri maknae"
"Kalau begitu aku ke kamar dulu hyung" ijinku pada Jin hyung.
"Em, istirahatlah. Besok kita ada latihan pagi" katanya.
"Ne"

Skip.

Author pov.

Dikamar, Jungkook langsung membaringkan tubuhnya dikasur. Ia lalu mengambil hpnya dan berniat untuk mengirim pesan pada Tzuyu. Tapi sebelum menekan tombol kirim, Tzuyu sudah mengirimi Jungkook pesan lebih dulu.

ChouTzuyu
Apa oppa sudah sampai?:)

Seketika senyum diwajah Jungkook pun terukir.

JeonJK
Ne, aku sudah sampai :)

ChouTzuyu
Ah syukurlah, kalau begitu oppa istirahatlah pasti lelah bukan?

JeonJK
Haha ani, bersamamu tak ada kata lelah bagiku.

ChouTzuyu
Oppa bisa saja haha>_<

JeonJK
Kau istirahatlah, ini sudah malam besok kita lanjut lagi.

ChouTzuyu
Ne oppa, jaljayo :)

JeonJK
Jaljaaa🤗

Setelah obrolan itu, Jungkook memutuskan untuk segera tidur begitupun dengan Tzuyu.

Skip.

Author pov.

Pagi ini Tzuyu berangkat kuliah seperti biasa. Tanpa ada persiapan lain, Tzuyu pun pergi ke kampus dengan tampilan seperti hari-hari sebelumnya.

Sesampainya dikelas, ia langsung berlari menuju Mina.

"Mina-ahhhh" Tzuyu menghampiri Mina dengan senyumnya.
"Ah Tzuyu-ahhhh" sambut Mina tak kalah heboh.
"Bagaimana pertemuanmu dengan Jungkook kemarin? Apa lancar?" Tanya Mina to the point.
"Aish, apa kau tak bisa pelankan suaramu sedikit?" Kesal Tzuyu.
"Hehe mian mian, bagaimana?"
"Tentu saja semua berjalan lancar, dan apa kau tau? Jungkook oppa bilang kalau dia menyukaiku" ucap polos Tzuyu.
"MWO??? DAEBAKKKKK" kaget Mina yang hebohnya jangan ditanya.
"Yakk kau ini, duduklah cepat" tarik Tzuyu pada Mina yang tadi sempat berdiri.
"Tapi apa itu benar Tzu? Lalu kau jawab apa?" Keponya lagi.
"Aku jawab akan lebih baik menjadi teman saja" santai Tzuyu.
"Hahhh? Kau ini gila ya? Jungkook itu seorang artis papan atas Tzu, dan bukankah dia biasmu? Kau menyukainya kan? Tapi kau malah menolaknya setelah ia menyatakan suka padamu? Wah kau benar-benar bodoh. Kau ini baru saja membuang kesempatan yang sangat amat berharga" ucap Mina ikut kesal.
"Wae? Aku tidak menolaknya, aku memilih menjadi teman juga punya alasan Mina-ah" jelas Tzuyu.
"Memang apa alasanmu? Apa alasan yang membuatmu tak mau menerima perasaan seorang Jeon Jungkook eoh?" Ucap Mina sedikit menggunakan nada tinggi.
"Aku tak mau egois Mina-ah :) aku tak mau hanya memikirkan kesenanganku saja. Banyak fans yang mencintai Jungkook oppa, belum waktunya dia hanya menyukai seorang wanita bukan? Aku tau, idol juga seorang manusia yang mempunyai hati dan berhak jatuh cinta. Tapi, apa itu baik jika seorang idol menyembunyikan sesuatu dari fansnya? Menyembunyikan sebuah hubungan dari orang-orang yang mencintainya? Yang memberinya dukungan? Memang itu sebuah privasi, tapi untuk saat ini menurutku Jungkook oppa sangat tidak tepat jika memutuskan untuk mempunyai hubungan spesial denganku. Dia adalah idol yang sudah mendunia sekarang, ini saatnya mereka menunjukkan karya, menunjukkan kemampuan seorang BTS. Bukan malah waktunya menunjukkan hubungan percintaan. Yaa, kalau itu berjalan mulus.. nah kalau tidak? Banyak skandal, banyak rumor pasti bermunculan jika semua tidak sesuai harapan" jelas Tzuyu panjang lebar yang membuat Mina tak bisa berkutik.
"Omonaa, kau ini benar-benar berhati malaikat Tzuuu, aku sangat bangga mempunyai sahabat sepertimu. Bahkan jika diposisimu, pasti aku tak akan mempunyai pemikiran sejauh itu" ucap Mina yang mulai mengerti ucapan Tzuyu.
"Haha kau lebay sekali Minari, aku seperti ini bukan untuk terlihat baik dihadapan orang-orang, tapi itulah yang menurutku baik dan seharusnya dilakukan" lanjut Tzuyu.
"Kau sungguh luar biasa, bukan hanya wajahmu yang cantik tapi hatimu juga. Ahhh, aku sangat menyayangimu Tzuyu-ah" peluk Mina.
"Haha nadooo" balas Tzuyu.
"Ah ne, bagaimana pesanku? Apa kau sudah sampaikan? Awas saja kalau lupa😈" Mina suda siap-siap menerkam Tzuyu.
"Tenanglah, sudah aku sampaikan. Namamu juga ku sebut saat menyampaikan pesan itu pada Jungkook oppa😏" ucapan itu seketika membuat Mina heboh.
"Ahh jinjjaaa?? Aigooo uri Tzuyu baik sekaliii, gomawo cingudeul. Saranghaeyoooo" (gini nih Mina kalo ada maunya, Tzuyu nya di baik-baikin terus wkwk)
"Lebay, sudahlah tugasku sudah selesai kan?" Tanya Tzuyu.
"Hehe, Tzu kalau bisa mintakan kontak Jimin oppa pada Jungkook dong, ne ne ne🙄" rayuan maut Mina pun dikeluarkan.
"Yakk kau jangan aneh-aneh ya, sudah aku mau ke kantin saja" bangkit Tzuyu.
"Tzuyu-ahhh tunggu akuu, mintakan yaa Tzuuuuu. Kau kan cantik, baik pulaaa" teriak Mina mengejar Tzuyu yang sudah pergi ke kantin.




























































Bersambung..

Lanjut gak nih?🤔

Ah ne, gomawoooo yang udah vote + comment😚

Yang belum, ditunggu yaaa vomment nya💛

Come from Dreams (Jjk^Cty)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang