Author pov.
Tzuyu kaget setelah mendengar ucapan Jungkook, bahwa saat pertemuannya kemarin adalah pertemuan ketiga mereka. Yaa bagaimana Tzuyu tidak kaget, bahkan berpapasan saja ia merasa tidak pernah.
"Mwo???" Kaget Tzuyu.
"Apa maksud oppa?" Lanjutnya.
"Emm, benar kemarin itu adalah pertemuan ketiga kita :)" jawab Jungkook dengan mengulas senyum.
"Bagaimana bisa? Berpapasan pun kita belum pernah oppa" ngeyel Tzuyu.
"Apa kau yakin tak pernah berpapasan denganku?😏" tanya Jungkook meyakinkan.
"Ne, tentu saja. Kalau aku berpapasan dengan oppa pasti sudah ku mintai tanda tangan dan foto sejak awal" yakin Tzuyu.
"Benarkah? Kau sudah yakin dengan itu?" Kata Jungkook dengan sedikit menggoda.
"Tentu oppa, mana mungkin kita pernah bertemu sebelumnya" Tzuyu tetap ngeyel.
"Yasudah kalau begitu, coba kau ingat-ingat. Pernah tidak kau berjumpa dengan seseorang yang mungkin sedikit mempunyai kemiripan denganku?" Tanya Jungkook.
"Emmmm🤔" Tzuyu pun berpikir keras wkwk.
"Entah itu hanya matanya, atau mungkin bibirnya, mmm atau rambutnya?" Berusaha memancing Tzuyu.1 detik..
2 detik..
3 detik..
"Omoooo" kaget Tzuyu langsung menutup mulut dengan kedua tangannya.
"Bagaimana? Eoh eoh? Apa kau ingat?" Goda Jungkook.
"Aku pernah bertemu beberapa kali dengan lelaki yang sangat mirip dengan oppa. Kita bertemu di minimarket dan yang kedua diiiii, mmm... di.. ah di Sungai Han. Ya, kami bertemu di Sungai Han dan dia juga menanyakan siapa namaku saat aku penasaran ingin melihat wajahnya"
"Tapiiii, tidak mungkin kan kalau itu oppa" lanjut Tzuyu terus berpikir...
"Apakah seperti ini?" Ucap Jungkook sudah mengenakan kembali masker dan topinya yang tadi sempat ia lepas.
"Omoo, daebak" Tzuyu benar-benar bengong, ia tak bisa berkata-kata.
"Oppa? Apakah itu benar oppa? Apa yang bertemu denganku di minimarket adalah oppa? Apa yang menanyakan namaku saat itu adalah oppa?" Tanya Tzuyu berturut-turut karena dia begitu tak percaya.
"Ne, lelaki itu mempunyai mata seperti mata oppa iniii dan, dan tentunya dengan postur tubuh ini oppaaa" jelas Tzuyu masih penasaran.
"Tentu, karna itu adalah aku :)" ucap Jungkook singkat.
"Lelaki yang kau temui di minimarket dan yang menanyakan namamu di Sungai Han adalah aku Tzuyu-ssi, Jeon Jungkook" Jungkook memperjelas.
"Jinjjaaaa?? Omooo aku tak menyangkanyaaa. Memang sempat aku berfikir kalau dia mempunyai mata yang begitu mirip dengan oppa, tapi aku tak mengira sama sekali kalau dia adalah Jungkook oppa" lanjut Tzuyu.
"Tapi kenapa oppa malah bertanya siapa namaku saat itu? Oppa ini kan idol, kenapa semudah itu bertanya nama pada orang asing?" Penasaran Tzuyu.
"Karena.. em.. karena.. aku menyukaimu sejak pandangan pertama" singkat Jungkook yang membuat Tzuyu kaget.Deg
Deg
Deg
"Mwo?? Oppa jangan bercanda seperti itu haha sungguh itu tidak lucu tau" jawab Tzuyu sesikit canggung.
"Aku serius" Jungkook menatap mata Tzuyu dengan keseriusannya.
"Oppa.."
"Aku benar-benar menyukaimu Tzu, sejak saat kita bertemu di minimarket itu aku mulai gelisah. Tiap hari aku selalu memikirkanmu, berharap bertemu lagi denganmu. Dan ternyata Tuhan menjawab harapanku" kata Jungkook serius.
"Oppa jangan bicara seperti itu, oppa ini kan milik semua ARMY, oppa itu dicintai semua orang. Tidak seharusnya oppa menyukai wanita sepertiku" jelas Tzuyu dengan memaksakan senyum.
"Wae? Kau ini wanita yang baik, kau cantik, kau juga mempunyai hati yang hangat. Dan aku sangat menyukai senyummu itu" puji Jungkook untuk meyakinkan Tzuyu.
"Ani, oppa.. aku sungguh tak berharap oppa mempunyai perasaan seperti ini padaku" ucap Tzuyu tertunduk.
"Idol juga seorang manusia bukan? Dia juga mempunyai perasaan untuk menyukai seseorang Tzu, dan aku juga berhak untuk menyukaimu"
"Ahh, apa kau tak menyukaiku? Bukankah biasmu adalah aku? Kenapa kau tak bahagia kalau aku mempunyai perasaan seperti ini padamu? Bahkan diluar sana pasti masih sangat banyak fans yang menginginkan berada diposisimu sekarang" tambah Jungkook.
"Ne, mungkin banyak diluar sana fans yang berharap seperti diposisiku saat ini. Tapi aku tak mau egois oppa. Aku tak mau oppa hanya menyukaiku. Jika aku diposisi seperti fans-fans yang lain, itu akan sangat menyakitkan. Walaupun penggemar tidak tau kalau idol nya sedang menyukai seorang wanita"
"Jika aku boleh jujur, aku juga menyukai oppa lebih dari seorang penggemar kepada idolnya. Aku merasa telah jatuh hati pada oppa, entah karna apa itu yang pasti oppa bisa selalu membuatku bahagia, nyaman, dan tertawa. Tapi disisi lain aku juga berpikir perasaan fans lain, karena aku juga di posisi sebagai penggemar, pasti sakit jika idol nya itu memyembunyikan sesuatu" lanjut Tzuyu.Jungkook yang mendengar ucapan Tzuyu hanya bisa menduduk, ia berfikiran apakah sudah tak ada jalan lagi untuknya bersama Tzuyu. Tapi di satu sisi ia kagum sekaligus bangga, Tzuyu benar-benar sosok wanita yang berhati malaikat. Jarang sekali ada fans yang bereaksi seperti Tzuyu jika sedang diposisi nya saat ini.
"Ne, kau benar Tzuyu-ssi. Aku harusnya lebih fokus meningkatkan kemampuanku agar penggemar tidak kecewa"
"Tapiii, apa karena ini kau tak mau lagi bertemu denganku?" Tanya Jungkook bertubi-tubi.
"Yakkk, maldo andwae.. mana mungkin aku menolak kesempatan ini. Aku sudah diijinkan Tuhan untuk bertemu oppa, bahkan sudah bisa dibilang akrab seperti ini. Tak mungkin aku melepaskan oppa :""" (yahhh Tzuyu gimane dah labil kadang-kadang😑)
"Maksudmu?" Tanya Jungkook.
"Emm apa aku boleh menjadi teman oppa?🤓" tawar Tzuyu seperti anak kecil.
"Hahahahahaha" tawa Jungkook meledak.
"Tentu, lebih dari teman juga boleh" jawab Jungkook sedikit menggoda.
"Yak oppa, jangan begitu aishhh" cemberut Tzuyu.
"Hahaha ani ani"
"Mulai sekarang kita teman👌" Kata Jungkook dengan senyum.Jungkook pov.
Kau mungkin menganggapku teman sekarang, tapi seiring berjalannya waktu kita akan lebih dari sekedar teman. Idol juga punya hati, tidak ada salahnya jika dia jatuh cinta dan menyimpan rasa pada seseorang, termasuk rasaku padamu Chou Tzuyu.
"Ini sudah malam, ayo aku akan mengantarmu pulang" kataku pada Tzuyu.
"Ne oppa" dia pun bangkit.Skip.
Di perjalanan, suasana hanya hening. Dan tanpa ku tau, Tzuyu telah terlelap.
Sesampainya didepan rumah Tzuyu, aku baru menyadari kalau dari tadi Tzuyu hanya tertidur.
"Tzuyu-ssi, kita sudah sam.." ucapku terpotong karena melihat Tzuyu sudah menutupkan matanya.
"Aigoo dia tertidur rupanya" lanjutku.
"Apa aku harus membangunkannya? Tapi bagaimana caranya" bingungku sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.Belum sampai aku menepuk pundak Tzuyu, ia terbangun.
"Hoammmm"
"Omoo, apa ini sudah sampai? Kenapa oppa tak membangunkanku?" Ucapnya.
"Ani, kita baru saja sampai" kataku.
"Ahh, kukira sudah dari tadi hehe" Tzuyu cengengesan.
"Yasudah oppa aku langsung masuk yaa"Author pov.
Saat Tzuyu hendak membuka pintu mobil, tangannya ditahan oleh Jungkook.
"Jamkanman, rambutmu sedikit berantakan" kata Jungkook sedikit merapikan rambut Tzuyu.
Deg
"Ah hehe, gomawo oppa. Kalau begitu aku masuk dulu ne. Jaljayoo" ucap Tzuyu sudah diluar mobil.
"Ne jaljaaa" balas JungkookSaat mobil Jungkook hendak melaju, Tzuyu menahannya. Ia mengetok kaca mobil Jungkook.
Tok tok tok
"Oppa aku hampir lupa, tolong sampaikan ini pada Jimin oppa ne. Sahabatku benar-benar mengidolakannya, dia bahkan tau segala sesuatu yang berkaitan dengan Jimin oppa. Namanya adalah Mina, tolong sampaikan salam sahabatku itu pada Jimin oppa ne" jelas Tzuyu dengan senyum.
"Ah hahaha, ne ne ne akan ku sampaikan" jawab Jungkook.
"Gomawo oppa hehe, josimhaseyo"
"Ne, annyeong" balas Jungkook.Fuhhhh😥
Mon maap nih yaaa author jarang up😴
Tetep vote + comment yorobun😚
Saranghaeeeee💛
KAMU SEDANG MEMBACA
Come from Dreams (Jjk^Cty)
Hayran Kurgu"Ketika mimpi itu datang, aku mulai menyukainya.." Dan dari mimpi inilah Chou Tzuyu menyukai seorang idol, dia adalah.. Penasaran? Baca aja yuk