She's and He's

1.9K 156 0
                                        

Author pov.

Beberapa detik mereka hanya diam dan saling tatap. Sampai akhirnya laki-laki itu lalu melepas tangannya dan mengambil salah satu ramen disana.

"Siapa dia? Kenapa dia tak asing bagiku? Apa aku mengenalnya? Dimana kita pernah bertemu? Bahkan hanya dengan melihat matanya pun aku sudah sangat familiar" banyak pertanyaan yang muncul di pikiran Tzuyu, bingungnya dalam hati dengan posisi masih memegang ramen.

Setelah laki-laki itu membayar dan hendak keluar, tanpa ia sadari tiba-tiba sebuah buku catatan terjatuh dari tangannya.

Setelah laki-laki itu membayar dan hendak keluar, tanpa ia sadari tiba-tiba sebuah buku catatan terjatuh dari tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tzuyu pov.

Ketika aku hedak membayar, kulihat lelaki itu akan keluar dari mininarket. Dan..
Dia menjatuhkan sebuah barangnya. Ya, itu sebuah buku catatan.

"Ah chogiyo" teriakku dengan sedikit berlari untuk mengambil note itu dan mengejarnya.
"Chogiyoo" kejarku sampai akhirnya dia membalikkan badannya ke arahku.

"Joesonghamnida keundae, bukankah ini milik anda?" Tanya Tzuyu sedikit gugup dan ngos-ngosan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Joesonghamnida keundae, bukankah ini milik anda?" Tanya Tzuyu sedikit gugup dan ngos-ngosan.
"Ah geurae" jawabnya sedikit kaget.
"Emm, tadi kau menjatuhkannya di minimarket" jelas Tzuyu.
"Jinjja? Wah gomapseumnida. Aku tak tahu harus apa kalau ini sampai hilang" jelasnya kembali.
"Ahaha ne gwenchana" jawab Tzuyu santai.
"Sekali lagi gomapta. Kalau begitu aku permisi dulu" pamitnya.

Tapi sebelum ia melangkahkan kaki menjauhiku. Aku memberanikan diri untuk bertanya.

"Ah chogi"
"Joesonghaeyo, apakah kita pernah bertemu sebelumnya? Kau terlihat tidak asing" tanya ku masih kepo karna dia belum melepas maskernya.
"Ah ani, mungkin kau salah orang" jawabnya santai.
"Ah begitu ya, yasudah maaf mengganggu waktumu" ucap Tzuyu sedikit membungkukkan badannya.
"Gwenchana, kalau begitu aku pergi ne. Sampai bertemu lagi" jawabnya yang mengagetkanku.
Bagaimana tidak, dia bilang sampai bertemu lagi. Seakan-akan dia berharap kita untuk bertemu kembali.

Skip.

Tzuyu pov.

Sesampainya dirumah, aku masih bingung dengan apa yang barusan terjadi. Aku berpapasan dengan orang yang begitu familiar, baik suara maupun wajahnya. Suara itu seperti suara yang selama ini menghangatkan hatiku. Tapi siapa? Aku bahkan hanya melihat matanya.

"Aishhh jinjja, kenapa aku terus memikirkannya"
"Suara dan wajahnya benar-benar sangat familiar. Yaa walaupun aku hanya melihat matanya saja" gumam Tzuyu.

"Kenapa dia mirip sekali dengan seseorang. Tapi siapa? Suaranya lembut, tatapannya hangat. Seperti...
.
.
.
.
.
.
"Jungkook oppa. Ahh majja, dia sangat mirip dengan Jungkook oppa" gumam Tzuyu tak henti-hentinya.
"Tapi itu tidak mungkin. Mana mungkin dia itu Jungkook oppa. Malam-malam seperti ini dia berkeliaran ke minimarket hanya untuk membeli ramen"
"Tapi kenapa dia sangat mirip. Ahhhhh, jinjja. Ini benar-benar membuatku pusing" keluh Tzuyu sedikit mengacak rambutnya.

Author pov.

Ditempat lain...
Di dorm BTS
(Yuhuu dah mulai Point Of View dari member BTS nih gaes)

Jungkook pov.

Sesampainya di dorm, aku melangkahkan kakiku menuju kamar lalu membaringkan tubuhku ke kasur king size disana.

"Aigoo, lelahnya" ucapku sembari memjamkan mata.

Dan apa yang terjadi. Saat mataku terpejam, terlukis wajah seorang gadis. Gadis yang barusan tak sengaja ku jumpai di minimarket. Ya, aku tertarik saat melihatnya tadi.

"Yeppoda" ucapku tanpa sadar dengan mengulas senyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yeppoda" ucapku tanpa sadar dengan mengulas senyum.

Dan tak lama kemudian Jimin hyung masuk ke kamarku tanpa permisi. Ia langsung saja tidur dikasur dan menempatkan kakinya sembarangan diatas tubuhku.

"Yakkk, Jungkook-ah. Kau kenapa senyum-senyum sendiri eoh? Kau sudah gila? Hahahaha" ucap Jimin dengan nada teriaknya yang membuat Jungkook sangat geram.
"Ah hyungggg, kau ini. Bisakan tak usah teriak-teriak begini? Brisik" jawab Jungkook cuek dengan sedikit marah.
"Wah, kau ini maknae yang tidak sopan ya. Aku ini hyung mu, ayolah sopan sedikit" balas Jimin.
"Wae? Kau saja lebih pendek dariku. Mana bisa aku memanggilmu hyung. Ahahahahahaha" ledek Jungkook yang berhasil membuat Jimin mengeluarkan tanduk.
(Jungkook bener-bener nistain hyungnya bat dahh😂)
"YAKKK JUNGKOOK-AHHHHH" teriak Jimin lebih keras sambil memukul pantat Jungkook dengan bantal.

Yang dipukul hanya lari dan mengadu pada eommanya. Ya dia adalah Kim Seok Jin a.k.a Jin😂

"Jin hyung, liatlah kelakuan Jimin hyung. Dia sangat kekanakan" ucap Jungkook sambil berusaha berlindung dibalik tubuh Jin.
"Ani, dialah yang memulai hyung. Jungkook yang mengejekku lebih dulu" elak Jimin.
"Tapi Jimin hyung yang menggangguku. Dia sudah teriak-teriak dikamarku dan itu sangat berisik hyung" pembelaan diri Jungkook pada Jin.
"Tapi kau sudah mengejekku" kesal Jimin sedikit membentak.

Dan sang eomma pun berbicara..

"Sudah sudaahhhh. Kalian ini bisa tidak sehari saja jangan ribut eoh?" Sedikit penekanan di ucapan Jin ini.
"Cepat kalian baikan sekarang" paksa Jin.
"Andwaeee" jawab Jungkook.
"Nado andwaee" sambung Jimin.
"Aku tidak akan minta maaf kalau Jimin hyung tidak minta maaf lebih dulu" lanjut Jungkook sedikit songong.
"Yakk, seharusnya kau yang minta maaf dulu Jungkook-ah" ucap Jimin sedikit teriak.

"Sudah diammmmmm! Kalau tidak mau baikan, aku tak akan lagi memasak untuk kalian. Arraseo?" Ancam Jin.
"Ah ah hyung, andwaeyoo. Ne ne ne kami akan baikan sekarang" pasrah Jimin.
"Yak mianhae kookie-ah" sambil menunggu jabatan tangannya dibalas Jungkook.
"Ne hyung nado mianhae" membalas jabatan tangan  Jimin.
"Kita kan sudah minta maaf, brarti Jin hyung tetap memasak untuk kita kan?" Ucap Jungkook menunjukan gigi kelincinya.
"Nah begitu kan enak dilihat. Baiklah kalian masih boleh memakan masakanku" ucap Jin.
"Gomawo hyung" ucap Jimin lebay memeluk Jin.
"Hey lepaskan kau lebay sekali sih" kata Jin berusaha melepaskan pelukan Jimin.
"Ah hehe mianhae" cengengesan Jimin.

Skip.

06.30 KST

Pagi itu dorm masih belum ada aktifitas member BTS. Yah mungkin mereka lelah selalu kerja lembur bagai quda. Dan salah satu yang bangun awal adalah Jin. Saat hendak pergi ke dapur, ia melewati kamar Jungkook. Karena melihat pintunya yang terbuka, Jin langsung masuk saja tanpa permisi. Dan yang dilihatnya adalah...

"Wahhh pemandangan apa ini. Aku akan mempostingnya di SNS😏" ucap Jin pelan dengan smirk nya.

Dan itu adalah...















To Be Continued😎
Part selanjutnya bakal ada yang menarik loh..
Yuk yuk vote + comment😉

Come from Dreams (Jjk^Cty)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang