Meet

2K 169 11
                                        

Author pov.

Setelah pindahnya Lisa, mereka bertiga lebih sering menghabiskan waktu bersama. Tak jarang pula Lisa juga ikut main kerumah Tzuyu maupun Mina.

Saat itu setelah selesainya kuliah, mereka memutuskan untuk mengisi waktu kosong di taman.

"Yak, bagaimana kalau kita hari ini ke taman?" Tawar Lisa.
"Em, call" setuju Mina.
"Bagaimana denganmu Tzu?" Lanjutnya.
"Kajja" bangkit Tzuyu.

Skip.

Diperjalanan mereka bercanda satu sama lain. Dan sesampainya di taman..

"Cah, akhirnya kita sampai" ucap Mina.
"Ayo duduk disana" sambungnya sambil menunjuk bangku yang kosong ditaman.
"Let's go" jawab keduanya.

"Bagaimana kalau kita beli ice cream?" Tawar Lisa.
"Em, ide bagus" ucap Mina.
"Biar aku saja yang belikan, kalian mau rasa apa?" Tanya Lisa.
"Aku vanilla" jawab Tzuyu.
"Kalau aku coklaattt" sambung Mina.
"Oke, kalian tunggu disini" ucap Lisa sambil melangkahkan kakinya menjauh dari bangku taman.

Skip.

Lisa pov.

Aku memutuskan mencari penjual ice cream yang ada di sekitar taman. Ya, penjual ice cream yang dulu sering kudatangi karena seseorang. Dia adalah orang yang membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama.

Flashback on

Aku melihat dia selalu datang pada penjual ice cream itu. Dan entah kenapa mataku tak bisa lepas dari sosoknya. Senyumnya seakan mengalihkan semua pandanganku.

Akupun memberanikan diri untuk menghampirinya. Lebih tepatnya menghampiri untuk mendapatkan ice cream yang ku inginkan. Dan tak kusangka dia tersenyum ke arahku. Entah senyum apa itu, yang jelas aku menyukainya.

Dan dari situlah percakapan kami dimulai..

"Annyeong" ucapnya dengan senyum yang sangat sangat manis.
"Ah ne annyeong" jawabku.
"Apa kau suka beli ice cream disini?" Tanya nya.
"Emm, majja. Kau sendiri?" Tanyaku kembali.
"Keurae. Aku sangat menyukainya. Hampir setiap hari aku ke taman hanya untuk makan ice cream ini" jelas nya.
"Ahh gereopkuna." Jawabku sambil mengangguk.

Dan tak ada yang menyangka, percakapan itu pun berlanjut lama. Semakin hari kami semakin dekat. Banyak waktu yang telah kami lewati bersama. Dan pada akhirnya..

Suatu hari aku memutuskan untuk mengajaknya bertemu. Namun, semua pesanku tak ada yang dibaca. Panggilan telfonku pun tak dijawabnya. Dia seakan hilang tiba-tiba tanpa mengucapkan apapun padaku.

Dan dari situlah hubungan kami (mungkin) selesai. Karena tak ada kata perpisahan terakhir yang kami ucapkan. Dia hanya menghilang begitu saja. Ya, menghilang meninggalkanku dengan semua kenangan indah yang pernah kami lakukan bersama.

Flashback off

Author pov.

Tak ada yang mengetahui kalau sekarang hati Lisa sedang menangis. Selama dijalan, ia hanya tersenyum sambil mengingat semua kenangan itu (lagi). Dan...

Sesampainya Lisa pada penjual ice cream itu, tampak dari kejauhan ia melihat sosok yang tidak asing. Lebih dekat lagi, dan...

 Lebih dekat lagi, dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Come from Dreams (Jjk^Cty)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang