BAB 22 "Her Reason"

427 60 2
                                    

Sungguh bodoh, mengapa aku malah melarikan diri? Apa yang akan Namjoon pikirkan tentangku nanti? Ada apa denganku sebenarnya. Kupikir sudah cukup menghukum Taehyung dan Jimin dengan mengabaikan mereka, tetapi hariku malah bertambah buruk.

"Kau darimana saja, huh?"

Aku terkesiap kaget saat mendengar teriakan Taehyung di depan pintu. Dengan nada kesal ia mulai mengoceh soal keterlambatanku datang ke rumah. Lalu apa maksudnya menjadi begitu peduli padaku saat ini? Dia pikir aku akan luluh begitu saja? Sungguh keterlaluan jika begitu.

"Tunggu."

Taehyung kemudian memegang tanganku.

"Lepaskan aku! Bukankah sudah jelas kukatakan tadi jika aku tidak mau berhubungan denganmu lagi." Kesalku

"Kim Yoojung, berhenti besikap manja seperti ini!"

"Mwo?"

"Ikut aku."

Taehyung kemudian secara paksa menarikku untuk mengikuti langkahnya, ia bahkan tidak peduli saat kuancam akan melaporkan pada kedua orangtuanya. Ia terus membawaku hingga kami sampai di rumah atap.

"Jika tidak kau lepaskan, maka aku akan menggigitmu lagi." Ancamku, tapi tidak ada respon darinya. "Kim Taehyung!"

"Berhenti berteriak, berisik," protesnya.

Aku tidak akan berteriak jika saja dia mendengar semua permintaanku, jika saja ia mengerti situasiku. Dia semena-mena dan tidak mau sedikit pun mengerti posisiku. Lalu ia mengkritikku bertingkah manja? Bukankah yang harusnya mendapatkan kata-kata itu adalah perempuan yang selalu dilindunginya? Benar, Yoo Jungyeon. Perempuan itu selalu bertingkah manis dan manja di depan semua orang, tapi nyatanya ia datang kepadaku dengan tampang sangar yang sangat menyebalkan.

Taehyung berjalan mendekat kepadaku. Namun, yang membuatku gugup adalah tatapan matanya yang begitu mengintimidasi. Ia melangkah maju, kemudian aku terus melangkah mundur.

BRUGG

Mentok, aku tidak dapat melarikan diri.

"Apa kau kecewa kepadaku juga?" tanya terdengar serius.

Aku terdiam. Sulit berkata jujur, tetapi aku memang kecewa.

"Bukankah aku sudah mengingatkanmu dari awal? Kenapa malah kau yang kecewa padaku sekarang?"

DEG. 

Jantungku rasanya kehabisan udara untuk dipompa.

Memang benar, sejak awal Taehyung berusaha keras untuk membuatku menjauh dari Jimin, tetapi ia tak mengatakan alasannya. Aku pun bukan manusia yang hanya pasrah ketika seseorang memerintahku, yang jelas aku membutuhkan alasan. Jadi, aku tak bisa begitu saja kau salahkan, Kim Taehyung.

"Bukankah apa pun yang terjadi kau akan tetap ada di sampingnya? Lalu kau menyerah sekarang?"

"Tapi aku dikhianati."

Taehyung terkekeh.

Aku mendelik padanya, apa saat ini ia pantas mentertawakanku.

"Kau salah paham, Yoojung."

"Maksudmu?"

"Aku mungkin berada dipihak Jungyeon, tapi Jimin tidak. Ia hanya berusaha melindungimu, setidaknya berikan dia kesempatan untuk menjelaskan."

"Menjelaskan apa lagi? Kau dengannya sekongkol untuk menyembunyikan tentang kejadian yang sebenarnya, benarkan?" tuduhku.

"Tidak, aku bahkan tidak tahu jika yang menguncimu adalah Jungyeon."

Living with Annoying Boy - KTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang