BAB 3 "Little Secret of Kim Taehyung"

722 79 2
                                    


Taehyung terus saja menatapku sinis, ia begitu kesal. Selain sudah dikatai dan kena pukul koper yang besar justru kini ibu kandungnya sendiri begitu sibuk memanjakan tamunya yang baru datang. Aku memang senang karena Auntie lagi-lagi memberiku arti yang spesial, ia tidak menjadikanku tamu yang membuatku tak nyaman. Tapi ada rasa tak enak hati pada Taehyung, mungkin ia akan berpikir jika aku merebut posisinya.

"Eomma, kau akan mendiamkanku terus menerus, huh? Aish, kau keterlaluan, lihat kakiku memar gara-gara dipukul oleh pengemis ini."

"Aish, anak ini, kenapa kau terus saja memanggilnya pengemis, huh? Yoojung itu cantik, apa kau buta?"

Aku tersipu malu dan sependapat dengan apa yang Auntie katakan. Bisa-bisanya dia meragukan kecantikanku yang sangat diidolakan di Jeju. Bahkan seorang playboy Lee Hyun Woo bertekuk lutut demi menjadikanku kekasihnya, lalu banyak juga orang-orang yang sering memuji penampilan ayuku. Heh, mungkin dia memang memiliki selera yang aneh.

"Kau tak sadar dengan gayamu, huh? Aku yakin siapa pun yang melihatnya akan berpikiran sama sepertiku. Dan ...  Eomma, jangan bohong, kau juga sebenarnya memikirkan hal yang sama, kan? Kau bahkan sempat mengatakan pakaian model begitu sangat norak! Heh, malah pura-pura dan mengkambinghitamkan putramu."

PLETAK

Satu jitakan mulus melejit di kepala Taehyung.

"Ngelantur kau!"

Kemudian aku hanya dapat memperhatikan kembali style yang tengah kukenakan ini, menilik dari mana asal kenorakan yang menyebabkanku dikira bagai pengemis. Tapi ini adalah busana yang paling populer di Jeju, di pasar-pasar harganya sangat mahal. Lagi pula ini disarankan oleh Kakek Min.

Aku kemudian menatap bingung pada Taehyung, mataku jelas meminta penjelasan.

"Pakaian apa yang sebenarnya kau kenakan itu, huh? Sampai berlapis-lapis dengan warna yang bertabrakan dan lagi rambutmu yang keriting itu membuatku merinding. Aishh, kau lihat darimana cara berpakaian norak seperti itu?"

"Di Pulau Jeju itu udara sangat dingin, makanya aku memakai baju berlapis-lapis. Tapi, pakaian yang seperti ini sedang musim di sana dan sangat banyak yang memakainya, lalu kukira rambut keriting ini sangat bagus."

Dan sepertinya aku mendapatkan penghinaan yang lain, Taehyung sampai tertawa terpingkal-pingkal setelah mendengar penjelasan dariku. Dia sampai-sampai mengulang tiap kata yang kukatakan. Auntie juga, walau tidak seterang-terangan Taehyung aku tahu bahwa ia tengah menahan tawanya.

Aku seharusnya tidak memaksakan diri untuk terlihat menarik, bahkan ini menjadi lebih menarik perhatian orang karena keanehannya. Baik Aku, Jihoon dan Kakek Min sangat tidak terbiasa soal tren fashion, kami seringnya memakai pakaian yang sederhana saja. Seharusnya aku tidak melebih-lebihkan agar dapat beradaptasi dan membiarkan diriku menjadi sosok yang berbeda, seharusnya melangkah pergi ke tempat baru itu lebih baik dengan menunjukkan diri sendiri.

"Jangan khawatir, nanti kita pergi belanja, ya. Auntie akan mengenalkanmu pada tren fashion yang sebenarnya."

"Iya Auntie," jawabku malu.

"Ya kalau dingin mending pake jaket padding saja, mengapa coba harus pakai baju berlapis-lapis." Ledek Taehyung lagi.

Oh Tuhan, kali ini aku tidak dapat membalikan semua cacian yang dihamburkan Taehyung kepadaku. Ya baiklah, silahkan saja dia berpuas diri melihat ketidakberdayaanku melawan pengetahuannya soal dunia fashion. Begini juga mimpiku adalah menjadi seorang model terkenal, banyak yang menyarankanku untuk masuk dunia modelling. Tapi aku hanya ingin berfokus pada sekolah terlebih dahulu, makanya menolak semua tawaran itu hingga tidak terlalu mengerti soal fashion. Tapi terimakasih juga kepadanya, kini aku memiliki tekad yang kuat untuk kembali membangun impianku. Aku akan membuktikan padanya suatu saat nanti, penampilanku akan membuatnya tercengang hingga mengutuk diri telah menertawakanku soal pakaian.

Living with Annoying Boy - KTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang